Seorang Supervisor marah-marah ketika melihat di lantai
pabrik berserakan kulit kacang. Seorang Worker
memberitahu bahwa yang melakukan hal itu adalah Si
Miing seorang karyawan baru dari kampung. Si Miing pun
dipanggil dan diinterogasi oleh sang Supervisor:
" Hei.., Miing, kamu tadi makan kacang di sini ya?"
" Be..be..benar Pak" jawab Miing sedikit gugup.
" Kenapa kulitnya dibuang ke lantai?" tanya sang
Supervisor sedikit melunak karena nggak tega melihat
Miing gugup.
Dengan Muka sedikit heran Miing menjawab:
" Emangnya kulitnya dimakan juga Pak!!!"
Ada seorang pemuda yang sedang jatuh cinta sama perempuan.
namun si perempuan tersebut gak menerima cintainya pemuda itu, lalu pemuda tersebut pergi ke dukun mau nyari bantuan kepada mbah dukun.
setelah sampai di depan pintu pemuda mengetuk pintu "tok..tok..tok.." permisi mbah.
mbah dukun menjawab "silakan masuk ada yang bisa saya bantu"
pemuda menjawab iya mbah begini saya mencintai perempuan tapi dia gak menerima cinta saya, saya mau minta tolong ke mbah tolong jampi2 kan saya biar dia mau menerima cinta ku.
lalu mbah dukun menjawab "Oalah LE.....LE... LA WONG CINTA KU SENDIRI AJA JUGA DI TOLAK KOK"
Lalu pemuda bertanya "oh ya..emang nya mbah dukun apa"
Mbah dukun menjawab "saya dukun beranak le....."
Seorang nyonya rumah telah membuat babak belur seorang maling yang
masuk ke rumahnya pada suatu malam. Si maling terpaksa harus di rawat
di rumah sakit untuk beberapa hari karena keadaannya yang mengerikan.
Setelah meminta penjelasan, kepala polisi dengan penuh kekaguman
memuji kehebatan nyonya itu.
Polisi : " Ia sampai harus di rawat di rumah sakit, paling tidak selama tiga
minggu. Mudah-mudahan dia kapok. "
Tapi sang nyonya kelihatan seakan-akan memikul beban yang amat berat.
Dia menarik nafas dalam-dalam.
Nyonya : " Saya sama sekali tidak bermaksud menyakitinya, apalagi sampai
separah itu. Hal itu karena kekeliruan semata-mata, Pak. "
" Kekeliruan ? ! " tanya Kepala Polisi terkejut.
Nyonya : " Ya, kekeliruan ! Tatkala ia berusaha masuk rumah lewat jendela
dapur saya sangka dia suami saya yang baru pulang dari bar.
#wkwkwkwkwkwwkk
Ustazah : saya tidak pernah
menolak hukum poligami.
Jemaah : Wah, hebat
ustazah...
Ustazah : saya tidak pernah
melarang para suami nikah
lagi.
Jemaah : Wah, benar-benar
baik ustazah...
Ustazah : Yang penting........
Jemaah : "Yang penting... adil
ya ustazah?"
Ustazah : Bukan...yang
penting, bukan suami saya
1. Penyanyi : Ayu Ting
2. Discount : Ayu Cor Ting
3. Kalo Lagi Rapat : Ayu Mee Ting
4. Alat Buat Ngebatik : Ayu Can Ting
5. Uda Sarap gan : Ayu Sin Ting
6. Dibutuhkan Segera : Ayu Pen Ting
7. Kalo yg ada Di pohon gan : Ayu Ran Ting
8. Kribo gan : Ayu Kri Ting
9. Wahana Di dufan Gan : Ayu Pon Tang Pan Ting
10. Saya Kamu Pikir Pikir : I You Think Think
Boss: Kalian tuh selalu saja melakukan kesalahan. Salah lagi, salah lagi, berapa kali harus ngomong?
Anak buah: (diam tak membalas).
Boss: Emang kalian tak belajar dari pengalaman... (terus mengoceh)
Anak buah: (tetap diam)
Boss: Kalau kalian kaya gini terus sama aja kaya kedelai!
Anak buah: (diam menahan tawa)
Boss: (terus mengoceh)... Kedelai aja tidak akan melakukan kesalahan dua kali.
Anak buah: (diam dan badan bergerak-gerak menahan tawa)
*yang teliti & pinter pasti ngerti zonk nya dimana..
Suatu hari dalam hutan rimba.
Monyet: "Tarzan..., kenapa sih engkau saja yang pakai celana? Kami semua tak pakai. Ada rahasia apa sih?"
Tarzan: "Nggak ada rahasia²an!"
Monyet: "Kita kan berkawan baik. Masak sama kita saja ada rahasia?"
Tarzan: "Aku bilang nggak ada..., ya nggak ada!"
Monyet sungguh enggak puas dengan jawaban Tarzan. Jadi dia pun ajak kawan² dia ke pondok Tarzan dan mengintai untuk mencari rahasia Tarzan.
Seperti biasa, sebelum mandi Tarzan mesti buka celananya (itulah satu²nya celana dia). Begitu lihat Tarzan yang b**il monyet² pun ketawa sampai sakit perut. Monyet berkata, "Pantesan saja dia pakai celana
Pada suatu hari ada pemuda pergi ke suatu bengkel untuk mempercepat laju motornya menyamai laju kereta api. Ini lah percakapan pemuda dan mekanik bengkel...
Pemuda: "Permisi Mas!"
Mekanik: "Ya Dik, ada yang bisa saya bantu!"
Pemuda: "Begini Mas, saya punya motor tapi ingin saya buat sekenceng kereta api...! Mas bisa bantu untuk membuatnya?"
Mekanik: "Oh gitu, ya saya bisa bantu.. Kalau masalah kenceng! Serahkan pada saya.. Ahh kecil..."
Pemuda: "Ok mas... kalau jadi sekarang bisa gak?"
Mekanik: "Wah.. bukan secepet itu dik! Ini butuh waktu seminggu!"
Pemuda: "Ok mas kalo begitu... Ini motornya saya tinggal dulu ya.. Ambilnya minggu depan kan!"
Mekanik: "Iya dik!!! Sip beres dah!!!"
>>>Seminggu Kemudian<<<
Seminggu kemudian pemuda itu datang.
Pemuda: "Gimana mas, udah jadi motor saya?"
Mekanik: "oh Beres dik... ni udah kenceng! Kalau mau coba silakan!!!"
Pemuda: "Saya coba ya Mas!!!"
Pemuda itu bergegas menuju samping rel kereta. Saat kereta api datang dia mencoba motornya yang sudah dibuat secepat kereta api itu. Pemuda itu langsung tancap gas tapi masih kalah dari laju kereta api itu. Pemuda itu marah dan kembali lagi ke bengkel.
Pemuda: "Gimana sih katanya udah kenceng kaya kereta api!
Mekanik: "Oh... mungkin cara mengendarai kamu salah.. Harusnya kamu membungkuk biar anginnya gak nabrak badan..!"
Pemuda: "oh gitu ye...! ok saya coba lagi...!"
Pemuda itu langsung menuju samping rel. Saat kereta melaju dia menancap gas dan membungkukkan tubuhnya. Kali ini dia mengalahkan laju kereta api. Dia senang!!
Keesokan harinya dia melatih motornya lagi. Kereta melaju dan dia kalah, Pemuda itu kebingungan! Mengapa saya kalah padahal udah membungkukkan badan!(pemuda berkata dalam hati). Ternyata para penumpang di dalam kereta juga membungkukan badannya agar lebih cepat!
Mumpung pasang telepon lagi murah (diskon psb and
diskon pulsa) abah kabayan juga ikut-ikutan pasang
telepon, setelah teleponnya kring abah bingung mau
nelpon siapa . . ?
Iseng-iseng abah nginget-ngingetin tanggal lahir nyi iteung
7-11-1968 nah ini dia . . !
si abah mulai pencet 7111968 . . tuut . . tuut . .
si abah bingung kenapa telepon ini manggilnya tuut . .
tuut padahal siabah mau manggil teung . . . teung . . . "
ach biarin " pikir abah chuex . . !
" Hallo . . . " suara ditelepon
" Hallo . . . heui ada iteung " kata si abah
" nggak ada yang namanya iteung . . " suara ditelepon
dengan nada tinggi
" aach . . . ini kan tanggal lahir iteung " nada abah juga
meninggi . ! !
" salah tahu . . . " suara ditelepon makin lantang
" heii kalo udah tahu salah jangan diangkat . . . belegug "
timbal siabah bari sewoot
" x * y / 2 z % . . . " putuuus
" pantes ... itu kan rumahnya utut " pikir abah merasa
bersalah
Seorang pengidap penyakit yang sangat menular yang
setelah menjalani
pemeriksaan di rumah sakit berbincang-bincang dengan
Dokternya.
Pasien : " Bagaimana Dokter keadaan penyakit Saya ? "
Dokter : " Wah maaf sepertinya penyakit Anda sudah
terlalu gawat untuk di antisipasi. "
Pasien : " Lantas apa yang harus Saya lakukan ? "
Dokter : " Mendekatkan diri pada Tuhan dan diet, dengan
terpaksa Anda kami taruh di ruang karantina. "
Pasien : " Makanan apa saja yang bisa saya makan untuk
diet tersebut, Dok ? "
Dokter : " Anda hanya boleh makan pizza, pancake, serta
ikan gepeng. "
Pasien : " Kenapa hanya makanan tersebut, Dok ? "
Dokter : " Ya hanya makanan itu saja yang bisa di
selipkan dari bawah pintu kamar karantina Anda ! "
Ada isu bahwa sebagian besar menteri kabinet di suatu
negara ternyata takut sama isterinya.
Presiden ingin mengetahui kebenaran isu yang
menggemparkan itu.
Dalam rapat kabinet terbatas presiden meminta
menteri-menteri yang merasa takut sama isterinya untuk
pindah duduk di sebelah kanan sang presiden. Tanpa
ba-bi-bu, seluruh menteri pindah duduknya di sebelah
kanan presiden, kecuali si menteri pertahanan.
Semua yang hadir di situ kaget dan curiga.
Saking pengin taunya, menteri dalam negeri nanya:
Mendagri : " Mister Menhankan, kenapa anda tidak
pindah kemari ? "
Menhankam : " Karena,.... tadi pagi isteri saya pesan,
agar saya jangan suka ngikutin yang lain ".
Seluruh peserta: " ? ? ? ? ? ? ? "
Pada suatu hari terjadi persidangan, di sebuah kantor pengadilan. Yang membahas tentang si Udin yang tua berumur 70 th, memperkosa anak umur tujuh tahun.
Dalam persidangan tersebut terjadi banyak perdebatan,antara hakim, jaksa penuntut, dan Udin.
Hakim : “Saudara Udin anda dituduh atas pemerkosaan anak dibawah umur !, bukan begitu saudara jaksa?”
Jaksa : “Tepat sekali yang mulia!”
Karena tuduhan hakim dan jaksa masih memberatkan si Udin,akhirnya Udin protes…
Udin : “SAYA TIDAK TERIMA YANG MULIA!!!”
Jaksa : “Tidak terima gimana, korban ada, saksi banyak kurang apa lagi?”
Udin : “Pokoknya saya tidak terima..!!, jelas-jelas saya tidak memperkosa anak dibawah umur?”
Hakim : “Kalau bukan dibawah umur terus apaan?”
Dengan keyakinan Udin menjawab,”SAYA MEMPERKOSA ANAK DIBAWAH KASUR