Cara Menyimpan ASI Perah Agar Awet
Dilihat 1395x
Bagi Kawan Kapsul wanita bekerja ketika melahirkan tentunya akan mendapat cuti dari kantor selama 3 bulan. Di tiga bulan pertama tersebut Kawan Kapsul dapat mencurahkan seluruh perhatian kepada sang buah hati, termasuk memberikan ASI eksklusif. Lalu bagaimana ketika waktu cuti habis dan Kawan Kapsul harus kembali beraktifitas seperti semula? Beragam kecemasan pun mulai melanda, terutama bagaimana memberikan ASI kepada Si Kecil, karena pada 6 bulan pertama bayi sebaiknya diberikan ASI eksklusif.
Beragam cara pun dilakukan diantaranya adalah dengan memerah ASI dan menyimpannya di rumah. Memiliki simpanan asi perah seperti memiliki cadangan makanan di lemari Es. Namun ada hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan ASI perah agar kualitasnya tetap terjaga. Berikut ini adalah yang hal yang harus diperhatikan dalam menyimpan ASI perah:
1. Jika di simpan didalam lemari es hendaknya dipisahkan dengan lainnya atau freezer sendiri agar ASI perah dapat bertahan hingga 8 hari.
2. Apabila di simpan di dalam lemari ES dan di campur dengan yang lainnya. Asi perah hanya bisa bertahan 48 – 72 jam.
3. ASI perah paling lama bisa bertahan di dalam deep freezer yakni hingga 6 bulan. Setelah waktu tersebut sebaiknya ASI dibuang untuk menghindari Si Kecil dari hal-hal yang tidak di inginkan.
4. Di ruangan AC, ASI perah bisa bertahan sedkit lebih lama yakni 6 jam. Selama batas itu, masih cukup aman untuk memberikan ASI pada si kecil.
5. ASI perah hanya bisa bertahan 4 jam dalam suhu ruangan. Jangan sekali-kali memberikan ASI perah yang sudah Kawan Kapsul biarkan di ruangan tak ber-AC yang sudah melebihi batas ini. Karena akan beresiko menimbulkan sakit perut pada buah hati.
6. Saat sedang bekerja, termos es batu bisa membatu kita menyimpan ASI perah sebelum dipindahkan di lemari es ketika tiba di rumah. Di tempat ini ASI bisa bertahan 24 jam.
7. Cooler box juga bisa membantu Anda menyimpan ASI perah selama bekerja. Di tempat ini ASI perah dapat bertahan 16 jam.
8. Asi yang sudah dikeluarkan dari lemari es harus segera dihabiskan, jangan pernah dimasukkan kembali. Karena itu sebaiknya simpan ASI dalam botol ukuran yang proporsional dan steril.
Begitu banyak cara yang dapat dilakukan agar ASI lebih tahan lama. Yuk kita berikan ASI kepada Si Kecil.
Beragam cara pun dilakukan diantaranya adalah dengan memerah ASI dan menyimpannya di rumah. Memiliki simpanan asi perah seperti memiliki cadangan makanan di lemari Es. Namun ada hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan ASI perah agar kualitasnya tetap terjaga. Berikut ini adalah yang hal yang harus diperhatikan dalam menyimpan ASI perah:
1. Jika di simpan didalam lemari es hendaknya dipisahkan dengan lainnya atau freezer sendiri agar ASI perah dapat bertahan hingga 8 hari.
2. Apabila di simpan di dalam lemari ES dan di campur dengan yang lainnya. Asi perah hanya bisa bertahan 48 – 72 jam.
3. ASI perah paling lama bisa bertahan di dalam deep freezer yakni hingga 6 bulan. Setelah waktu tersebut sebaiknya ASI dibuang untuk menghindari Si Kecil dari hal-hal yang tidak di inginkan.
4. Di ruangan AC, ASI perah bisa bertahan sedkit lebih lama yakni 6 jam. Selama batas itu, masih cukup aman untuk memberikan ASI pada si kecil.
5. ASI perah hanya bisa bertahan 4 jam dalam suhu ruangan. Jangan sekali-kali memberikan ASI perah yang sudah Kawan Kapsul biarkan di ruangan tak ber-AC yang sudah melebihi batas ini. Karena akan beresiko menimbulkan sakit perut pada buah hati.
6. Saat sedang bekerja, termos es batu bisa membatu kita menyimpan ASI perah sebelum dipindahkan di lemari es ketika tiba di rumah. Di tempat ini ASI bisa bertahan 24 jam.
7. Cooler box juga bisa membantu Anda menyimpan ASI perah selama bekerja. Di tempat ini ASI perah dapat bertahan 16 jam.
8. Asi yang sudah dikeluarkan dari lemari es harus segera dihabiskan, jangan pernah dimasukkan kembali. Karena itu sebaiknya simpan ASI dalam botol ukuran yang proporsional dan steril.
Begitu banyak cara yang dapat dilakukan agar ASI lebih tahan lama. Yuk kita berikan ASI kepada Si Kecil.
Tips Pilihan Lainnya: