Tips Cerdik Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Jul 17, 2019 | / Tips / Berinvestasi |
Rate:
Dilihat 4693x
1. Cari Informasi. Untuk berjaga-jaga jika tabungan tak mencukupi, carilah informasi biaya masuk ke masing-masing jenjang yang diincar. Lalu kalikan dengan asumsi kenaikannya (setiap tahun dana pendidikan naik sekitar 10%) sampai anak masuk ke je jenjang pendidikan dimaksud. Misal, Anda ingin menyiapkan dana masuk anak ke TK, 4 (empat) tahun lagi. Katakan biayanya saat ini Rp 5 juta. Dengan asumsi kenaikan 10%, biaya pendidikan kelak adalah Rp 5 juta x 1,1 x 1,1 x 1,1 x 1,1 = Rp 8.052.550. Untuk mencari biaya kuliah, kalikan biaya saat ini dengan persentase kenaikan di masa yang tersisa.

2. Tetapkan Cara Pencapaian Dananya. Ada 2 cara mencapai target dana pendidikan. Pertama, lakukan setoran rutin bulanan ke dalam suatu produk investasi. Misalnya, tabungan konvensional, tabungan pendidikan, deposito, investasi bulanan ke produk reksadana, atau mengambil asuransi pendidikan. Kedua, melakukan investasi sekali saja di muka –membeli tanah, emas, atau saham- dengan dana tunai yang ada saat ini.

3. Lakukan Evaluasi dan Revisi. Evaluasi program persiapan dana pendidikan dan juga rencana keuangan yang Anda jalankan. Minimal setahun sekali, asumsi suku bunga tabungan, deposito, asuransi maupun produk investasi lainya bisa saja berubah. Demikian pila asumsi kenaikan biaya pendidikan per tahun. Dengan evaluasi, kemungkinan terjadi ketidaksesuaian antara asumsi yang dipakai dengan kenyataan, bisa dihindari. Dengan evaluasi, Anda bahkan bisa melakukan revisi bila ternyata rencana keuangan belum mencapai target minimal.

4. Melindungi investasi dari Risiko. Meninggal dunia, sakit, kelanggengan bisnis atau perusahaan tempat Anda memperoleh income, adalah hal-hal yang tidak bisa Anda jamin. Untuk mengantisispasi risiko ini, ambilan asuransi. Dengan begitu, keberlangsungan persiapan dana pendidikan tetap terjaga. Anda sangat beruntung jika produk tabungan yang Anda ambil saat ini include asuransi jiwa. Jika tidak, ambilah asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, dan asuransi penyakit kritis. Jika terjadi sesuatu pada Anda, hasil bunga uang pertanggungan dari ketiga asuransi tersebut – jiak dimasukkan ke produk tabungan atau investasi lain – dapat meneruskan setoran rutin dana pendidikan anak.
Tips Pilihan Lainnya: