Cek Kendaraan Sebelum Berkendara
Dilihat 5611x.jpg "Cek Kendaraan Sebelum Berkendara")
Agar mobil nyaman dan aman, lakukan servis rutin tepat pada waktunya. Berikutnya, sebelum Anda menggerakkan perseneling mobil Anda, lakukanlah beberapa tindakan ‘kecil’ nan sederhana terhadap kendaraan Anda. Apa saja? Silakan lihat daftar berikut ini.
Sandaran kepala. Duduklah di kursi pengemudi, turunkan visor (klep di langit-langit mobil yang biasa dijadikan pelindung dari sinar matahari) dan lihat ke kaca kecil di permukaannya. Apakah bagian atas sandaran kepala sama tingginya dengan telinga Anda? Jika tidak, maka sesuaikan. Posisi penahan kepala yang baik bisa membantu menyelamatkan leher Anda saat kecelakaan, kata Anne McCartt, Ph.D., wakil presiden senior di divisi penelitian Insurance Institute for Highway Safety. Kemudian, sesuaikan sudut kemiringan kursi Anda sehingga jarak antara kepala dengan sandaran kepala tidak lebih dari 10 cm.
Stir. Jangan biarkan stir Anda menjadi senjata. “Jika Anda duduk terlalu dekat, Anda mungkin akan menghantamnya sebelum sabuk pengaman bisa menahan Anda dan airbag belum mengembang penuh,” kata Stefan Duma, Ph.D., direktur Center of Injury Biomechanics di Virginia Tech University. Sesuaikan kursi dan/atau tiang stir sehingga dada Anda bisa jauh dari kemudi, senyaman Anda. “Tapi, pastikan tidak terlalu jauh sampai Anda harus memanjangkan tangan Anda untuk memegang kemudi.”
Lampu utama. Berikan pujian kepada peneliti kesadaran keselamatan di Swedia—dimana varselljus, atau lampu utama telah dibakukan sejak 1977—untuk strategi sederhana ini: Nyalakan lampu utama Anda bahkan pada siang hari. “Studi tentang lampu menyala saat siang hari menunjukkan bahwa hal itu bisa mengurangi risiko bertabrakan dengan kendaraan dari arah berlawanan hingga 5%, dan kecelakaan dengan trotoar serta pesepeda hingga 12%,” kata McCartt.
Ban. Ban usang mengurangi jarak henti Anda hingga 25%. Ambillah uang logam Anda, letakkan di manapun di alur ban, lihat sisi bergambar Garuda Pancasila dan letakkan tahun pembuatan ke dalam alur. Jika sisi bawah tahun pembuatan itu terlihat jelas, Anda butuh karet ban baru –karena ban tersebut sudah tipis. Itu hanya tolak ukur minimum, adaptasi dari penuturan Ronn Langford, presiden MasterDrive, sekolah keselamatan mengemudi. Periksa juga tekanan ban setiap bulan —kekurangan udara bisa menyebabkan ledakan, dan monitor otomatis hanya bisa mendeteksi saat tekanan ban kurang dari 25%.
Telepon genggam. Peneliti Kanada menyimpulkan, mengemudi sambil berbicara melalui headset sama mengganggunya seperti menempelkan telepon genggam ke telinga Anda. Ya, sulit membayangkan Anda bisa berkonsentrasi tapi pikiran Anda ke mana-mana, padahal hidup Anda benar-benar bergantung kepada konsentrasi Anda. Coba gunakan aplikasi call-blocking yang kini banyak tersedia, yang bisa membantu Anda berkonsentrasi.
Sandaran kepala. Duduklah di kursi pengemudi, turunkan visor (klep di langit-langit mobil yang biasa dijadikan pelindung dari sinar matahari) dan lihat ke kaca kecil di permukaannya. Apakah bagian atas sandaran kepala sama tingginya dengan telinga Anda? Jika tidak, maka sesuaikan. Posisi penahan kepala yang baik bisa membantu menyelamatkan leher Anda saat kecelakaan, kata Anne McCartt, Ph.D., wakil presiden senior di divisi penelitian Insurance Institute for Highway Safety. Kemudian, sesuaikan sudut kemiringan kursi Anda sehingga jarak antara kepala dengan sandaran kepala tidak lebih dari 10 cm.
Stir. Jangan biarkan stir Anda menjadi senjata. “Jika Anda duduk terlalu dekat, Anda mungkin akan menghantamnya sebelum sabuk pengaman bisa menahan Anda dan airbag belum mengembang penuh,” kata Stefan Duma, Ph.D., direktur Center of Injury Biomechanics di Virginia Tech University. Sesuaikan kursi dan/atau tiang stir sehingga dada Anda bisa jauh dari kemudi, senyaman Anda. “Tapi, pastikan tidak terlalu jauh sampai Anda harus memanjangkan tangan Anda untuk memegang kemudi.”
Lampu utama. Berikan pujian kepada peneliti kesadaran keselamatan di Swedia—dimana varselljus, atau lampu utama telah dibakukan sejak 1977—untuk strategi sederhana ini: Nyalakan lampu utama Anda bahkan pada siang hari. “Studi tentang lampu menyala saat siang hari menunjukkan bahwa hal itu bisa mengurangi risiko bertabrakan dengan kendaraan dari arah berlawanan hingga 5%, dan kecelakaan dengan trotoar serta pesepeda hingga 12%,” kata McCartt.
Ban. Ban usang mengurangi jarak henti Anda hingga 25%. Ambillah uang logam Anda, letakkan di manapun di alur ban, lihat sisi bergambar Garuda Pancasila dan letakkan tahun pembuatan ke dalam alur. Jika sisi bawah tahun pembuatan itu terlihat jelas, Anda butuh karet ban baru –karena ban tersebut sudah tipis. Itu hanya tolak ukur minimum, adaptasi dari penuturan Ronn Langford, presiden MasterDrive, sekolah keselamatan mengemudi. Periksa juga tekanan ban setiap bulan —kekurangan udara bisa menyebabkan ledakan, dan monitor otomatis hanya bisa mendeteksi saat tekanan ban kurang dari 25%.
Telepon genggam. Peneliti Kanada menyimpulkan, mengemudi sambil berbicara melalui headset sama mengganggunya seperti menempelkan telepon genggam ke telinga Anda. Ya, sulit membayangkan Anda bisa berkonsentrasi tapi pikiran Anda ke mana-mana, padahal hidup Anda benar-benar bergantung kepada konsentrasi Anda. Coba gunakan aplikasi call-blocking yang kini banyak tersedia, yang bisa membantu Anda berkonsentrasi.
Tips Pilihan Lainnya: