KEUNTUNGAN BERINVESTASI DI REKSADANA

Sep 05, 2019 | / Tips / Berinvestasi |
Rate:
Dilihat 1557x
Kenapa kita perlu berinvestasi? inilah pertanyaan yang sering muncul ketika saya menjelaskan pentingnya berinvestasi. Investasi sangat diperlukan karena kenaikan harga kebutuhan hidup kita terus meningkat diatas bunga tabungan bahkan bunga deposito. Sehingga, untuk dapat mencapai tujuan keuangan kita dimasa depan seperti dana pendidikan, dana pensiun, naik haji serta kebutuhan lainnya, menempatkan dana hanya di tabungan dan deposito terkadang tidak cukup.

Nah, dari berbagai produk investasi yang ada saat ini, reksadana adalah salah satu produk yang relatif aman dan sangat fleksibel sehingga dapat digunakan sebagai salah satu alternatif tempat kita melakukan investasi.
Reksadana adalah produk investasi yang dikemas oleh perusahaan Manajer Investasi dan Bank Kustodian, sehingga para investor mampu berinvestasi pada produk pasar modal walau dengan dana yang relatif kecil. Dana masyarakat yang terkumpul akan diolah pada produk investasi oleh Manajer Investasi dan memberikan keuntungan yang bisa lebih tinggi dibandingkan apabila kita berinvestasi sendiri.

Apa kelebihan Reksadana
1. Dana yang diinvestasikan relatif kecil, bisa dengan hanya sebesar Rp. 100 ribu saja kita bisa sudah mulai berinvestasi.
2. Praktis membelinya, kita bisa membeli di Bank yang menjadi agen penjual atau langsung pada perusahaan Manajer Investasi.
3. Fleksibel, karena kita dapat membeli atau menjual kapan saja. Pencairan dana membutuhkan waktu minimal 3 hari dari tanggal penjualan.
4. Keterbukaan informasi, kita bisa melihat daftar reksadana pada media on line ataupun koran setiap harinya, begitu pula kinerja hariannya.
5. Memiliki beberapa jenis reksadana, sehingga kita bisa memilih sesuai dengan profil resiko kita ataupun rencana investasi kita.
6. Hasil investasi sudah bersih dari pajak dan biaya biaya yang terdapat pada transaksi investasi, sehingga tidak ada lagi pengurangan pajak atas return yang kita terima.

Jenis-Jenis Reksadana yang umum di Indonesia
Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang, menempatkan investasinya di surat hutang jangka pendek dibawah 1 tahun. Karena penempatannya pada produk investasi yang relatif aman, sehingga reksadana ini masuk kategori produk investasi yang cukup aman. Dengan resiko yang rendah, reksadana ini bisa memberikan return rata-rata sekitar 5% - 7% per tahun net. Dalam Perencanaan Keuangan, reksadana ini cocok digunakan untuk tujuan jangka pendek 1 – 3 tahun kedepan.

Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana ini menempatkan investasinya pada obligasi (istilahnya adalah fixed income dan diartikan secara harfiah pendapatan tetap). Memiliki tingkat resiko diatas reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap dapat memberikan rata-rata return sekitar 7% - 15% per tahun. Dalam perencanaan keuangan, reksadana ini cocok digunakan untuk tujuan jangka pendek hingga menengah, berkisar antara 3 – 5 tahun kedepan.

Reksadana Terproteksi
Reksadana terproteksi, memberikan proteksi untuk dana yang kita investasikan pada produk sesuai yang disampaikan oleh MI (bisa 100%, 90% atau prosentase lainnya dari nilai dana kita). Jenis investasi yang ada dalam reksadana ini umumnya adalah obligasi, sehingga jenis reksadana ini umumnya memiliki jangka waktu tertentu dengan pembayaran kupon bunga.
Dalam perencanaan keuangan, penggunaan reksadana terproteksi bisa digunakan untuk tujuan dengan jangka waktu yang sama dengan jangka waktu penggunaan dananya, dan tidak digunakan untuk dana darurat (misalnya 2 atau 3 tahun).

Reksadana Campuran
Reksadana ini berisikan produk investasi yang terdiri dari Obligasi, Saham serta produk investasi lainnya. Reksadana ini lebih fleksible karena komposisi saham dan obligasi yang dimiliki bisa disesuaikan dengan kondisi pasar oleh Manajer Investasi. Rata-rata return reksadana campuran adalah sebesar 15% - 20% per tahun dan dapat digunakan untuk investasi jangka menengah 5 – 10 tahun. Dari sisi resiko, reksadana ini memiliki resiko yang lebih tinggi dari reksadana pendapatan tetap tapi lebih rendah dari resiko reksadana saham.

Reksadana Saham
Reksadana ini menempatkan investasinya pada saham dan merupakan jenis reksadana dengan resiko yang paling tinggi. target return rata-rata untuk reksadana saham adalah sebesar 20% - 25% per tahun untuk jangka panjang. Dengan resiko fluktuasi yang tinggi ini, maka reksadana saham sangat disarankan digunakan hanya untuk tujuan investasi jangka panjang dengan periode diatas 10 tahun. Dana Pensiun, Dana Pendidikan Anak untuk tingkat S1, Dana untuk Bisnis serta tujuan jangka panjang lainnya merupakan tujuan tujuan yang menggunakan reksadana saham.

Ada beberapa kriteria umum yang bisa digunakan saat memilih reksadana, antara lain :
1. Dana yang dikelola pada reksadana tersebut (AUM – asset under management) lebih besar dari 25 Miliar.
2. Memiliki rata-rata return beberapa tahun kebelakang (3-5 tahun) yang cukup baik dibandingkan reksadana lainnya.
3. Profil Manajer Investasi masih tetap perlu kita perhatikan, artinya, pilihlah Manajer Investasi yang memiliki nama cukup baik.
4. Pada saat melakukan transaksi pembelian, penjualan serta switching (mengganti jenis) reksadana, ada biaya yang umumnya dikenakan kepada investor berkisar antara 0% - 3%.

Seperti produk investasi lainnya, reksadana juga memiliki resiko penurunan nilai nya apabila kondisi pasar modal sedang mengalami penurunan. Besarnya penurunan tentu saja sangat tergantung dari jenis reksadana yang kita pilih.
Masih ragu untuk memulai berinvestasi di reksadana? Mulailah dulu dengan jumlah yang relatif kecil buat kita, pilihlah reksadana yang relatif aman seperti reksadana pasar uang atau pendapatan tetap, dan lakukanlah secara reguler.
Selamat berinvestasi di reksadana
Tips Pilihan Lainnya: