Nutisi Penting Bagi Janin
Dilihat 1079x
Sebanyak 60% atau 3 dari 5 wanita usia subur di Jakarta memiliki kadar folat kurang dari ideal (905nmol/L).
Hal itu berarti, mereka berisiko melahirkan bayi dengan Neural Tube Defect (NTD), atau cacat di tabung saraf otak. Demikian hasil penelitian yang telah dipublikasikan dalam Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition.
Folat (bisa didapat dari sayuran hijau, hati, daging dan susu) merupakan salah satu nutrisi penting bagi perkembangan janin dan kesehatan sang ibu. Menurut dr. Judi Januadi Endjun, SpOG, dari RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, folat berperan mengurangi risiko cacat lahir, anemia megaloblastik, dan menurunkan kadar homocystein (asam amino dalam darah yang bila kadarnya tinggi bisa mengakibatkan penyakit pembuluh darah).
“Risiko NTD dapat dikurangi hingga 80% dengan mengonsumsi folat sebelum dan selama hamil, terutama pada trimester pertama,” saran dr. Judi.
Hal itu berarti, mereka berisiko melahirkan bayi dengan Neural Tube Defect (NTD), atau cacat di tabung saraf otak. Demikian hasil penelitian yang telah dipublikasikan dalam Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition.
Folat (bisa didapat dari sayuran hijau, hati, daging dan susu) merupakan salah satu nutrisi penting bagi perkembangan janin dan kesehatan sang ibu. Menurut dr. Judi Januadi Endjun, SpOG, dari RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, folat berperan mengurangi risiko cacat lahir, anemia megaloblastik, dan menurunkan kadar homocystein (asam amino dalam darah yang bila kadarnya tinggi bisa mengakibatkan penyakit pembuluh darah).
“Risiko NTD dapat dikurangi hingga 80% dengan mengonsumsi folat sebelum dan selama hamil, terutama pada trimester pertama,” saran dr. Judi.
Tips Pilihan Lainnya: