Insomnia kronik berefek pada otak

May 11, 2018 | / Tips / Kesehatan |
Rate:
Dilihat 4924x
Para periset Netherlands Institute for Neuroscience, Royal Netherlans Academy of Art and Sciense, Amsterdam menemukan, pasien insomnia punya volume gray matter yang lebih kecil di dalam ortitofrontal cortex kiri yang terkait kuat dengan tingkat keparahan pasien yang melaporkan insomnia.

Para periset mengevaluasi volume otak orang-orang dengan insomnia kronik yang sehat secara psikiatrik dan orang-orang yang sehat tanpa masalah. Para periset menggunakan voxel - based morphometry - sejenis teknik neuroimaging yang bisa mengenali perbedaan otak.

Hasil studi ini mendorong pengembangan Netherlands Sleep Registry dan investigasi lebih lanjut untuk menemukan subtypes dari insomnia dan mengenali faktor penyebabnya.

Semakin parah masalah-masalah tidur insomnia, semakin berkurang tingkat kepadatan gray matter di bagian yang terkait dengan evaluasi kenyamanan, yang kemungkinan juga penting untuk tidur optimal. hasil temuan diterbitkan dalam Biological Psychiatry.
Tips Pilihan Lainnya: