3 Cara Negosiasi Gaji dengan Bos
Dilihat 4956x
1. Jangan takut untuk bernegosiasi
Pada umumnya, pegawai takut untuk meminta kenaikan gaji. Biasanya mereka tidak pernah berusaha untuk meningkatkan gaji mereka sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan dikantor. Padahal kenaikan gaji adalah hak Anda jika Anda memang sudah memiliki tanggungjawab yang lebih besar.
Sebelum bernegosiasi, evaluasi dulu pekerjaan Anda, benarkah kini Anda sudah bekerja dengan tanggungjawab yang lebih. Bagaimana dengan teman selevel, apakah gajinya lebih besar dari Anda. Setelah melakukan berbagai evaluasi dan Anda yakin memang layak mendapat kenaikan gaji, jangan takut untuk menegosiasikannya pada atasan.
2. Beri Penjelasan
Jika Anda ingin mendapatkan gaji yang layak Anda harus memperjuangkan keinginan Anda tersebut. Sebelum menghadap atasan, Anda sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu apakah gaji yang Anda minta sesuai atau tidak dengan posisi pekerjaan Anda.
Apabila Anda pernah bekerja ditempat lain, cara lain untuk mendapatkan pertimbangan gaji dari perusahaan yang Anda lamar yaitu ada baiknya jika bos lama Anda memberikan catatan atau rekomendasi bahwa Anda layak mendapatkan gaji yang Anda inginkan di perusahaan yang Anda lamar saat ini. Jangan lupa Anda juga harus menjelaskan mengapa Anda layak untuk mendapatkan gaji yang besar.
3. Siap Menerima Hasil Terburuk
Mungkin Anda akan tetap keukeuh pada pendirian Anda untuk mendapatkan gaji yang sesuai dengan harapan Anda. Tetapi disatu sisi mungkin juga Anda merasa terlalu berlebihan dalam meminta gaji yang besar. Saat bernegosiasi, meski Anda merasa benar, sebaiknya kontrol diri jangan sampai terlibat perdebatan mengenai negosiasi soal gaji.
Negosiasi memang bukanlah hal yang selalu menyenangkan. Jika Anda sudah diterima dalam suatu perusahaan dengan posisi yang Anda impikan namun gajinya tidak sesuai dengan harapan Anda, kemudian Anda siap atau rela untuk tidak mengambil pekerjaan tersebut, Anda merupakan sesorang yang berani dalam mengambil keputusan. Hal tersebut dapat menjadi pertimbangan suatu perusahaan tersebut dan akan mengira bahwa Anda merupakan orang yang teguh pada pendirian. Sehingga perusahaan yang merekrut Anda kemungkinan akan menerima dan membayar sesuai dengan yang diharapkan.
Pada umumnya, pegawai takut untuk meminta kenaikan gaji. Biasanya mereka tidak pernah berusaha untuk meningkatkan gaji mereka sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan dikantor. Padahal kenaikan gaji adalah hak Anda jika Anda memang sudah memiliki tanggungjawab yang lebih besar.
Sebelum bernegosiasi, evaluasi dulu pekerjaan Anda, benarkah kini Anda sudah bekerja dengan tanggungjawab yang lebih. Bagaimana dengan teman selevel, apakah gajinya lebih besar dari Anda. Setelah melakukan berbagai evaluasi dan Anda yakin memang layak mendapat kenaikan gaji, jangan takut untuk menegosiasikannya pada atasan.
2. Beri Penjelasan
Jika Anda ingin mendapatkan gaji yang layak Anda harus memperjuangkan keinginan Anda tersebut. Sebelum menghadap atasan, Anda sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu apakah gaji yang Anda minta sesuai atau tidak dengan posisi pekerjaan Anda.
Apabila Anda pernah bekerja ditempat lain, cara lain untuk mendapatkan pertimbangan gaji dari perusahaan yang Anda lamar yaitu ada baiknya jika bos lama Anda memberikan catatan atau rekomendasi bahwa Anda layak mendapatkan gaji yang Anda inginkan di perusahaan yang Anda lamar saat ini. Jangan lupa Anda juga harus menjelaskan mengapa Anda layak untuk mendapatkan gaji yang besar.
3. Siap Menerima Hasil Terburuk
Mungkin Anda akan tetap keukeuh pada pendirian Anda untuk mendapatkan gaji yang sesuai dengan harapan Anda. Tetapi disatu sisi mungkin juga Anda merasa terlalu berlebihan dalam meminta gaji yang besar. Saat bernegosiasi, meski Anda merasa benar, sebaiknya kontrol diri jangan sampai terlibat perdebatan mengenai negosiasi soal gaji.
Negosiasi memang bukanlah hal yang selalu menyenangkan. Jika Anda sudah diterima dalam suatu perusahaan dengan posisi yang Anda impikan namun gajinya tidak sesuai dengan harapan Anda, kemudian Anda siap atau rela untuk tidak mengambil pekerjaan tersebut, Anda merupakan sesorang yang berani dalam mengambil keputusan. Hal tersebut dapat menjadi pertimbangan suatu perusahaan tersebut dan akan mengira bahwa Anda merupakan orang yang teguh pada pendirian. Sehingga perusahaan yang merekrut Anda kemungkinan akan menerima dan membayar sesuai dengan yang diharapkan.
Tips Pilihan Lainnya: