Pelajari Waktu Tepat Menyapih

Sep 08, 2019 | / Tips / Umum |
Rate:
Dilihat 765x
Banyak orang tua yang bimbang kapan waktu terbaik untuk menyapih anak. Ketakutan terbesar adalah timbulnya tingkah anak yang rewel saat disapih. Anak yang rewel karena mau menyusu juga membuat para ibu akan iba. Rasa kasihan dan ketakutan bayi menjadi rewel adalah penghalang terbesar dalam menyapih anak.

Setelah ASI eksklusif diberikan selama 6 bulan, ASI sebaiknya terus diberikan bersama dengan makanan pendamping ASI (MPASI). Mungkin karena merasa nyaman, sampai usia TK atau bahkan masuk SD, masih ada anak yang menyusu pada ibunya. Lantas kapankah saat yang tepat seorang ibu untuk menyapih anaknya?

Sebaiknya ibu sudah mempelajari waktu-waktu di mana anak menyusu pada ibu dan di waktu-wakjtu tersebut ibu bisa mengalihkan perhatian/keinginan anak untuk menyusu dengan aktivitas lain, misal dengan membacakan buku cerita bergambar atau bernyanyi sambil mendengarkan musik.

Dengan memperpanjang waktu laktasi, maka produksi ASI sercara bertahap akan berkurang dan lama-lama akan berhenti. Terkadang anak sendiri yang menghentikan periode menyusunya apabila sang ibu hamil lagi. Sebab sering kali rasa ASI ibu akan berubah mengikuti usia kehamilan ibu dan anak akan merasa ASI tidak sesuai dengan keinginannya lagi.

Jika anak masih menyusu setelah usianya satu atau dua tahun, tentu tidak masalah. Sebab ASI masih akan memberi manfaat di mana mencukupi sepertiga kebutuhan nutrisi anak. Itu sebabnya setelah usia 1 tahun, anak tersebut memerlukan makanan dengan pola makan keluarga.

Kalau anak sudah beranjak besar masih menyusu pada ibu, seringkali karena anak tidak bisa berpisah dengan ibunya, merasa tidak nyaman kalau tidak berdekatan dengan ibunya atau tidak merasa nyaman dengan lingkungannya. Yang pasti, bila anak berusia lebih 3,5 tahun masih menyusu pada ibu, orang tua perlu khawatir dengan kondisi psikis-emosional anak.
Tips Pilihan Lainnya: