Terlalu lama duduk bisa bikin sedih
Dilihat 1000x
Sebuah penelitian terbaru menemukan hubungan antara kebiasaan duduk terlalu lama dengan kesehatan mental.
Penelitian dari Victoria University dan University of Queensland tersebut tepatnya menyebutkan kalau semakin lama duduk, semakin besar risiko seseorang merasa sedih dan depresi.
Sebagaimana dilansir dari Huffington Post, ada 8.950 wanita berusia 50-55 tahun yang dilibatkan dalam penelitian ini. Peneliti pun mendata gejala stres yang dialami responden dan waktu yang dihabiskan untuk duduk setiap hari.
Hasilnya, ternyata wanita yang duduk lebih dari tujuh jam sehari berisiko 47 persen lebih tinggi mengalami depresi. Bahkan jika tidak berolahraga, wanita punya 99 risiko terkena depresi.
Meskipun demikian, penelitian tersebut menegaskan bahwa kebiasaan duduk dan risiko depresi hanya merupakan sebuah hubungan yang terkait dan bukan sebab akibat.
Sementara itu, selama ini berbagai penelitian juga menyebutkan kalau duduk terlalu lama bisa meningkatkan berbagai risiko bagi kesehatan fisik.
Hasil penelitian kemudian dilaporkan dalam American Journal of Preventive Medicine.
Penelitian dari Victoria University dan University of Queensland tersebut tepatnya menyebutkan kalau semakin lama duduk, semakin besar risiko seseorang merasa sedih dan depresi.
Sebagaimana dilansir dari Huffington Post, ada 8.950 wanita berusia 50-55 tahun yang dilibatkan dalam penelitian ini. Peneliti pun mendata gejala stres yang dialami responden dan waktu yang dihabiskan untuk duduk setiap hari.
Hasilnya, ternyata wanita yang duduk lebih dari tujuh jam sehari berisiko 47 persen lebih tinggi mengalami depresi. Bahkan jika tidak berolahraga, wanita punya 99 risiko terkena depresi.
Meskipun demikian, penelitian tersebut menegaskan bahwa kebiasaan duduk dan risiko depresi hanya merupakan sebuah hubungan yang terkait dan bukan sebab akibat.
Sementara itu, selama ini berbagai penelitian juga menyebutkan kalau duduk terlalu lama bisa meningkatkan berbagai risiko bagi kesehatan fisik.
Hasil penelitian kemudian dilaporkan dalam American Journal of Preventive Medicine.
Tips Pilihan Lainnya: