Haruskah Anak Minum Susu Sesuai Usia?

Oct 01, 2015 | / Tips / Kesehatan |
Rate:
Dilihat 1075x
Pertanyaan di atas umum disampaikan, dan saya kira perlu. Mengapa? Oleh karena anak membutuhkan komposisi nutrisi yang tidak selalu sama pada setiap jenjang umurnya. Tuntutan pertumbuhan anak memerlukan muatan nutrien yang perlu ditambah seiring bertambahnya umur. Tidak pula boleh terjadi yang sebaliknya. Susu penuh yang diberikan sebelum pada usianya bikin anak kelebihan nutrisi (overfeeding), selain tubuhnya belum siap menerimanya. Susu yang mana untuk umur berapa kita bahas di sini.



Air SUSU Ibu merupakan satu-satunya makanan pokok bagi anak yang baru lahir. Tak perlu ditambahkan bahan makanan yang lain. Itu sebab komposisi nutrisi yang terkandung dalam air susu ibu memang dipersiapkan untuk mencukupi kebutuhan tubuh bayi baru lahir. Hanya dengan air susu ibu saja anak mampu bertumbuh optimal sampai umur 6 bulan ke atas.

Semakin bertambahnya usia anak, kebutuhan nutrisi untuk memenuhi energinya semakin meningkat. Oleh karena itu air susu ibu saja tidak cukup, anak perlu diberi asupan di luar air susu ibu seperti makanan pendamping ASI. Biasanya diperkenalkan saat usia 6 bulan ke atas.

Anak umur 1-3 tahun kebutuhan kalorinya berbeda dengan anak umur 3-5 tahun dan usia 5 tahun ke atas. Tentunya semakin bertambah usia, kebutuhan kalorinya semakin meningkat seiring dengan aktivitasnya yang kian banyak. Oleh karena itu perlu didukung nutrisi yang tepat sesuai dengan jenjang usianya untuk memenuhi kecukupan gizinya.
Untuk itulah Ibu perlu mengetahui pentingnya susu yang sesuai dengan umur anak, karena setiap jenjang usianya kebutuhan nutrisinya pun berbeda.

Susu pertumbuhan diperkaya dengan nutrisi lengkap untuk mendukung tumbuh kembang anak, seperti protein, karbohidrat, asam lemak esensial (Asam Linoleat dan Asam Alpha Linolenat), vitamin dan mineral (vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin D, kalsium, fosfor, zat besi).

Namun yang perlu diingat, saluran pencernaan anak dibawah umur 3 tahun masih dalam proses perkembangan, imunitasnya pun baru terbentuk 30% sehingga mudah sekali terserang berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan seperti diare dan konstipasi. Susu Pertumbuhan kini diperkaya dengan prebiotik dan probiotik untuk membantu mempertahankan fungsi saluran cerna anak. Dengan mengonsumsi probiotik dan prebiotik dengan rutin dan teratur, pencernaan anak semakin sehat dan tahan dari berbagai penyakit.

Selain itu, susu pertumbuhan kini mengandung asam lemak esensial, seperti asam linoleat (LA) dan asam alpha linolenat (ALA), juga minyak ikan sebagai sumber DHA untuk mendukung perkembangan otak anak terutama pada anak umur 3-5 tahun. Pada fase usia tersebut anak sudah mulai mengenal lingkungannya sehingga tertantang untuk mengasah rasa ingin tahunya. Komunikasi dengan orang lain juga semakin aktif karena kemampuan berbahasanya semakin berkembang.

Menginjak umur 5 tahun ke atas, anak semakin bertambah aktif karena memasuki fase usia sekolah (pre school). Dari segi tumbuh kembangnya, anak akan bertumbuh tinggi, sehingga susu pertumbuhan kini diperkaya dengan mineral seperti kalsium untuk mendukung pertumbuhan tulang dan giginya.
Mengingat setiap jenjang dalam proses tumbuh kembang anak memerlukan asupan nutrisi yang berbeda, maka Ibu perlu memahami tugas perkembangan pada setiap jenjangnya, untuk kemudian bisa mengenali nutrisi apa saja yang dibutuhkan anak pada jenjang tertentu dan memenuhinya. Karena itu, yuk Bu, kita kenali kandungan yang terdapat dalam susu perkembangan sehingga kita bisa memilih dan memberikan susu yang sesuai untuk tiap fase perkembangan anak. Ibu cerdas, maka anak pun sehat.
Tips Pilihan Lainnya: