Diagnosis Anak yang Terkena Polio

Oct 07, 2019 | / Tips / Umum |
Rate:
Dilihat 1034x
Sudahkah anda tahu bagaimana cara mendiagnosis dan merawat anak yang terkena polio? Penyakit polio ini memang sudah jarang terjadi seiring galaknya imunisasi dan kesadaran masing-masing keluarga untuk memberikan imunisasi pada anak. Namun, sayangnya, masih ada anak yang belum terimunisasi sehingga memiliki kemungkinan untuk terserang virus polio.


Berdasarkan www.onhealth.com, penyakit polio agak sulit didiagnosis dikarenakan gejala-gejala yang muncul pada penyakit ini hampir sama dengan gejala-gejala yang muncul pada penyakit lain, misalnya meningitis. Apabila anda ingin mengetahui apakah anak atau mungkin keluarga dan anak tetangga anda terkena polio atau tidak, hendaknya anda melihat riwayat imunisasi anak.


Anak yang belum mendapatkan imunisasi polio rentan terkena virus polio. Oleh karena itu riwayat imunisasi anak dapat dijadikan petunjuk diagnosis polio pada anak. Selain itu, spinal tap untuk CSF fluid (cerebrospinal fluid) juga dilakukan untuk membedakan gejala polio dengan gejala-gejala penyakit yang lainnya.


Setelah itu, viral cultures seperti yang terungkap di www.onhealth.com juga dilakukan. Viral cultures ini merupakan sebuah tes yang dilakukan di laboratorium guna mendeteksi polio pada anak. Dukungan diagnosis yang lain adalah pengukuran antibodi polio dalam tubuh anak.


Diagnosis di atas hendaknya dilakukan bersama dokter sehingga anda akan menghasilkan hasil yang mendekati akurat mengenai kecemasan anda terkait polio. Namun, alangkah lebih baik anda memberikan imunisasi pada anak supaya anda tidak perlu cemas mengenai polio yang mungkin dapat menyerang.
Tips Pilihan Lainnya: