Anak Didiagnosis Autis? Berikut 4 Tahapan Yang Akan Dilalui

Nov 05, 2017 | / Tips / Umum |
Rate:
Dilihat 927x
unidede May 26, 2013
Anak Didiagnosis Autis? Berikut 4 Tahapan Yang Akan Dilalui

Ketika mendengar anak di nyatakan mengalami autis, maka kemungkinan besar yang ada dalam benak pikiran setiap orang tua adalah hal yang buruk. Sebagai ortu bisa jadi merasa takut, sedih, dan menderita.

Semua perasaan tadi adalah hal yang wajar muncul ketika seseorang berhadapan dengan situasi yang relatif baru, namun demikian kita tidak perlu sepenuhnya merasa begitu kebingungan. Diluar sana banyak komunitas atau organisasi yang siap membantu permasalahan seperti ini.

Selama proses merespon vonis buah hati yang autis, orang tua akan mengalami berbagai macam perasaan. Berikut empat tahapan yang akan dilalui saat pertama kali mendengar anak menderita autis.

Tahap 1 – Penolakan

Penolakan adalah bentuk langsung begitu mendengar dokter mengatakan bahwa putra-putri Anda adalah anak autis. Anda pun berupaya menarik diri bahwa kemungkinan besar dokter membuat analisis yang salah. Tak ada salahnya untuk mencari ‘second opinion’, dan jika hal ini tetap menghasilkan hal yang sama maka saatnya Anda melewati hal ini. Penolakan yang terus menerus tidak akan membantu Anda sekaigus buah hati yang saat ini lebih membutuhkan perhatian. Semakin cepat orang tua menerima diagnosis ini maka semakin cepat tercapai bisa diberikan.

Tahap 2 – Marah

Marah adalah pengeluaran emosi yang alami. Bentuk kemarahan ini bisa jadi terhadap diri sendiri, apa yang salah terhadap diri sehingga mengalami hal ini. marah pada Tuhan, kenapa Tuhan memberikan ujian ini. Atau marah pada orang tua lain yang memiliki anak yang sehat? Kunci untuk melewati tahap ini adalah berbicara dengan orang lain, berbagai perasaanlah dengan orang yang Anda anggap nyaman, bisa saja dokter atau sahabat atau suami.

Tahap 3 – Duka lara

Berduka adalah bentuk respon emosi terhadap berita yang sangat buruk. Pastinya jangan sampai hal ini berlarut-larut disebabkan kemungkinan besar Anda secara tidak langsung akan menularkan perasaan ini pada buah hati. Carilah konselor jika Anda tidak bisa menaggulangi hal ini.

Tahap 4 – Menerima

Menerima dengan sepenuhnya bahwa anak Anda terkena autisme memang membutuhkan waktu namun perasaan ini adalah tahap terakhir dimana nantinya kita bisa bergerak maju. Pada periode ini Anda akan tampak menjalani hidup yang sewajarnya dengan buah hati yang terkena autisme. Begitu hal ini maka kebahagian baik Anda dan anak akan segera tercapai.

Kasus autisme pada anak bisa jadi akan susah untuk di kelola terutama jika kasusnya tergolong berat. Banyak organisasi yang menawarkan bantuan mengenai hal ini, sehingga Anda tidak perlu merasa terbebani karena mengganggap Anda menghadapi seorang diri.

Jika sebagai orang tua Anda menghadapi tiga tahapan pertama diatas terlalu lama maka disarankan untuk mencari bantuan psikolog. Satu-satunya cara agar Anda dapat melanjutkan hidup demi kebaikan anak adalah menerima semua hal yang terjadi pada anak Anda.
Tips Pilihan Lainnya: