Makanan Pembangkit Mood

Nov 12, 2017 | / Tips / Umum |
Rate:
Dilihat 903x
Pernah mengalami perubahan mood yang tidak mengenakkan? Jangan menyerah. Santap makanan berikut untuk membuat dunia Anda kembali cerah!

#1 Ketika Anda sedang ‘jatuh’
Tanpa alasan jelas, Anda merasa mood sedang turun atau jatuh. Daripada terjebak dalam nuansa hati negatif, mengkonsumsi makanan camilan rendah lemak, rendah protein, dan tinggi karbohidrat bisa membantu. Mungkin Anda bisa mencoba muffin dengan tambahan selai.

Ketika karbohidrat tinggi tidak ‘diganggu’ oleh kehadiran protein dan lemak, ia akan membolehkan asam amino bernama triptofan untuk membanjiri otak, di mana ia bermetamorfosis menjadi serotonin, neurotransmiter yang membangkitkan mood.

#2 Ketika Anda merasa bosan
Ini waktunya istirahat sejenak atau coffee break. Dalam setengah jam setelah menyesap kopi, sistem-sistem saraf akan terkontraksi, dan Anda akan merasa awas serta lebih mampu berkonsentrasi. Kafein dapat menerobos zat adenosin yang memblokir zat-zat kimia penambah energi pada otak.

Tetapi, kafein hanya efektif sebagai pemicu. Jika Anda menambah kopi lagi setelah itu, Anda justru akan kesulitan berpikir jernih. Plus, ketika kafein sudah keluar dari tubuh, Anda akan kembali ‘turun’ – yang menggoda Anda untuk mengambil gelas berikutnya dan berikutnya.

#3 Ketika Anda tertekan
Makan lebih banyak ikan. Asam omega 3 yang banyak terkandung dalam ikan, seperti salmon dan tuna, dapat membantu meringankan gejala depresif. Berbagai studi sudah menyatakan bahwa kandungan ikan sangat bermanfaat bagi tubuh. Memakan ikan dua kali seminggu dapat menurunkan risiko terkena depresi. Jika Anda tidak suka ikan, coba suplemen minyak ikan.

#4 Ketika Anda mudah teriritasi
Pada beberapa orang, kafein bersifat seperti stimulan. Tetapi, pada beberapa orang, ia bisa membuat seseorang menjadi lebih mudah emosi. Jika Anda memiliki ‘sumbu’ yang pendek, coba berhenti mengonsumsi kafein dan gula selama dua minggu. Jika Anda merasa lebih baik, cobalah mengonsumsi kembali, lalu perhatikan apakah diri Anda kembali mudah teriritasi. Jika ya, maka pertimbangkan untuk tidak mengonsumsinya sama sekali – atau mengurangi takarannya.

#5 Selalu merasa kelelahan
Jika Anda merasa terlalu lelah untuk melakukan aktivitas yang biasa Anda lakukan, sebaiknya temui dokter. Kelelahan bisa jadi merupakan tanda-tanda penyakit serius. Ia juga merupakan tanda-tanda awal dari kekurangan zat besi dan anemia.
Cobalah menambah asupan zat besi dengan konsumsi protein hewani, seperti pada daging-dagingan atau makanan laut. Selain mengandung lebih banyak zat besi ketimbang sayuran, ia juga lebih mudah diserap tubuh. Sebagi tambahan, jangan lupa rajin minum air putih.
Tips Pilihan Lainnya: