Kurangi Gula, Cegah Obesitas

Nov 13, 2017 | / Tips / Umum |
Rate:
Dilihat 813x
Jumlah kasus obesitas di dunia terus membengkak. Pada 2015, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, sekitar 2,3 miliar orang dewasa akan kelebihan berat badan dan lebih dari 700 juta orang mengalami obesitas.

Menurut Prof. DR. Dr. Abdul Razak Thaha, Sp.GK, dalam diskusi ilmiah yang membahas bahaya asupan gula tambahan berlebih yang diselenggarakan Ikatan Dokter Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, masalah kelebihan berat badan tersebut dilatarbelakangi pergeseran gaya hidup yang dipengaruhi pendapatan ekonomi.

"Ini disebabkan karena ada peningkatan konsumsi makanan dan minuman yang kaya kalori dan gula. Terutama terjadi pada negara-negara yang sedang berkembang karena sebenarnya makanan-makanan yang kaya gula itu relatif murah. Ketika peningkatan pendapatan terjadi, seperti di Indonesia, kelompok bawah sudah bisa membeli makanan-makanan yang padat energi atau kaya gula," paparnya.

Pergeseran gaya hidup yang terjadi secara global dan menyebabkan banyak orang mengalami kegemukan, antara lain dari makanan tradisional ke makanan modern, jajanan tradisional ke pasar modern, makanan cepat saji/setengah matang yang padat energi atau gula, pola kerja yang banyak menggunakan alat-alat untuk bekerja, serta pola anak bermain yang kurang bergerak.

Menurut Abdul Razak, selain obesitas, kadar gula berlebih dalam tubuh dapat membuat kita berisiko mengalami karies gigi atau masalah kesehatan tulang. Oleh karena itu, jika Anda terbiasa mengonsumsi makanan dan minuman berkadar gula tinggi, imbangi dengan hal-hal berikut ini:

Biasakan makan beraneka ragam dan minum air bersih dengan jumlah yang cukup.

Pertahankan berat badan agar tetap ideal.

Batasi makanan yang mengandung lemak, manis dan asin.

Biasakan hidup aktif dengan melakukan segala aktivitas dan berolahraga secara teratur.

Jaga kebersihan dan keamanan makanan, dan kebersihan diri serta lingkungan
Tips Pilihan Lainnya: