Agar Tanaman Tumbuh Subur, Simak Ini Dulu

Mar 22, 2018 | / Tips / Umum |
Rate:
Dilihat 1109x
REPUBLIKA.CO.ID, Tanaman di halaman rumah Anda tidak tumbuh subur? Jangan kesal dulu. Menurut Teresa Watkins, seorang pakar pertamanan dari Universitas Florida, ini bukan hal aneh. Menurutnya, ada beberapa hal yang mungkin menjadi penyebabnya. Bisa jadi bibit tanaman itu sendiri yang kurang bermutu. ''Tapi sebenarnya bertaman itu tidak terlalu sulit. Kegiatan ini hanya memerlukan sedikit imajinasi, perencanaan, riset dan usaha untuk melakukannya di lapangan.''

Dan lagi, kata Teresa, Anda mesti memperlakukan tanaman itu seolah-seolah mereka punya jiwa. ''Jika Anda menyadari hal ini, maka Anda akan memberi apa yang mereka (tanaman) butuhkan. Dan sebagai imbalannya, tanam-tanaman itu pun akan melakukan hal yang sama. Ia akan memberikan keindahannya untuk Anda.''

Selain itu, Teresa juga punya sejumlah tips bertaman. Tips itu disarikan dari pengalamannya bertahun-tahun bergulat dengan dunia pertamanan. Ada tiga hal yang mesti diperhatikan dan dilakukan bila ingin taman selalu indah sepanjang tahun.



1. Selalu menuruti nasihat tetangga merupakan hal yang riskan.

Memang tetangga bukannya tak pernah punya jawaban atas permasalahan yang Anda hadapi. Tapi mestinya, Anda telaah dulu nasehatnya sebelum Anda laksanakan. ''Ada baiknya Anda tanyakan pada diri Anda sendiri: Berapa uang dia (tetangga) yang telah ditanam di taman saya? Apakah ia akan mau bertanggung jawab bila nanti ternyata nasehatnya salah?'' kata Teresa. Dari pengalamannya selama ini, Teresa mengatakan memang cukup banyak orang yang begitu percaya pada omongan tetangga. Teresa misalnya sering mendengar orang-orang mengatakan, ''Oh ya, tetangga saya menyarankan saya untuk menggunakan ini atau melakukan itu.''

Ketimbang mendengarkan omongan tetangga yang belum tentu benar, menurut Teresa, lebih baik Anda meminta saran kepada pihak-pihak yang bisa mempertanggungjawabkan setiap kata yang mereka ucapkan misalnya, konsultan pertamanan atau toko-toko yang menjual piranti taman atau bibit tanaman.



2. Bertamanlah sesuai dengan irama kerja Anda.

Perlahan-lahan saja, jangan terlalu dipaksakan. Perlu diingat bahwa Anda tak harus menyelesaikan taman Anda dalam waktu sekejap. Tak ada salahnya, jika aktivitas membuat taman ini Anda jadikan semacam proyek sederhana yang pengerjaannya dapat Anda lakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama misalnya, mulailah dengan hal-hal yang mendasar.

''Mempersiapkan tanah yang baik merupakan langkah pertama,'' kata Teresa. Agar sesuai dengan jenis tumbuhan yang akan Anda tanam, maka Anda perlu mengatur sendiri tingkat keasaman pada tanah dengan cara menambahkan bahan-bahan organik seperti humus, pupuk atau kompos. Bahan-bahan organik ini baik sekali ditambahkan pada enam inci pertama tanah Anda. Sebab, ini akan memperkaya nutrisi dalam tanah, memungkinkannya untuk mempertahankan kelembaban lebih lama dan membantu tanaman memanfaatkan pupuk secara lebih efisien.



3. Jika Anda mencangkok tanaman, jangan gunakan jenis pupuk yang pelepasannya cepat. Sebab memberikan pupuk jenis ini sama artinya dengan merusak akar tanaman itu. Anda tahu bukan, bahwa tanaman hasil cangkokan itu akan mengalami trauma kecil saat ditanam di tanah? Untuk menanamnya di tanah Anda perlu membuka selubung pembungkus akarnya, bahkan mungkin memotong sebagian akar-akar itu. Tanaman itu dengan sendirinya akan terluka dan selanjutkan akan berusaha menyembuhkan diri. Nah, jika pada saat itu Anda memberinya pupuk, padahal pupuk itu mengandung garam, apakah ini tindakan bijaksana?

''Bukankah Anda tidak akan menyiramkan air garam pada luka yang Anda derita?'' tanya Teresa. Karena itu, akan lebih baik bila Anda gunakan pupuk yang berujud butiran-butiran kecil. Sebab, pupuk jenis ini pelepasannya lebih lambat. Karena pelepasannya lambat, Anda tak perlu sering-sering memupuk. Cukup sekali atau dua kali setahun. Dengan begitu, Anda pun akan menghemat waktu dan biaya.
Tips Pilihan Lainnya: