Rate:
Sep 20, 2019 1073
Setiap kali sepeda motor dibawa untuk perjalanan jauh, tentunya banyak kotoran yang akan menempel pada bagian kolong. Genangan air dan berbagai macam kotoran di jalanan bisa jadi menjadi penyebabnya. Untuk cara pembersihannya, tidak akan terlalu sulit. Anda hanya perlu menyiapkan beberapa barang seperti air, sabun cuci khusus sepeda motor, sikat plastik yang agak kasar. Campur air dengan sabun dengan proporsi yang sesuai dengan tingkat kotorannya. Jika dirasa sangat tebal, cobalah sedikit dengan menambahkan lebih banyak sabun. Gosokkan sikat pada bagian kolong setelah sebelumnya dibasahi dengan air sabun. Jika kotoran yang ada ternyata melekat kuat, apalagi seperti bercampur dengan oli, berarti ada yang salah dengan paking mesin Anda. Cara membersihkannya adalah dengan menambah sedikit sabun lagi, agar oli bisa sedikit luruh ke dalam air. Atau, untuk memaksimalkan tingkat kebersihannya. Bisa dilakukan dengan mencampur antara sabun colek dan juga minyak tanah. Rontokkan dahulu semua kotoran oli dan debu yang ada dengan formula tersebut. Setelah itu, baru semua akan luruh dengan dibilas air.
Selengkapnya
Rate:
Sep 20, 2019 1066
Mesin motor memiliki berbagai komponen yang bekerja untuk menjalankan kendaraan roda dua ini. Oli memiliki fungsi untuk melindungi komponen-komponen dalam mesin motor tersebut dari gesekan. Jika tidak melakukan penggantian oli secara rutin, maka komponen-komponen tersebut akan saling bergesekan dan membuatnya lebih cepat aus. Bagian dalam mesinSelain itu, jangan sampai Anda menggunakan oli mobil untuk mengganti oli motor karena oli mobil dirancang untuk menggunakan mesin dengan kopling kering. Sedangkan mesin motor menggunakan kopling basah yang harus terendam oli. Kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli motor? Menurut yang tertera pada petunjuk pemakaian, biasanya 1.500/km-4.000/km. Namun akan lebih baik jika Anda mengganti oli motor Anda sesuai dengan penggunaan dan jarak tempuh kendaraan per hari. Untuk Jarak pendek yang satu bulan menempuh 200-500 km, disarankan untuk mengganti oli setiap 1.5 bulan. Untuk jarak menengah di atas 500 km per bulan akan sangat baik untuk mengganti oli sebulan sekali. Lain halnya dengan Anda yang harus menempuh jarak jauh hingga 200 km per hari. Sebaiknya Anda mengganti oli motor setiap 2 minggu sekali atau setiap 1200 km (untuk oli dengan jarak tempuh 2000 km). Hal ini penting dilakukan untuk tetap menjaga performa motor Anda, sebab mesin yang terus berjalan akan mengurangi kualitas oli dan membuatnya semakin encer. Jika oli motor Anda sudah terlalu encer, maka performa motor Anda juga akan terpengaruh.
Selengkapnya
Rate:
Sep 20, 2019 1058
Menambal ban tubeless sebenarnya sangat mudah dan lebih simpel dibanding dengan ban dalam. Karena bahan yang Anda perlukan tidak terlalu banyak, dan lebih lagi caranya pun juga sangat gampang. Bahan-bahan yang perlu Anda persiapkan adalah Lem Super Glue (biasanya berharga sekitar Rp 2 ribuan di pasaran). Tidak boleh ketinggalan lagi adalah pompa manual jika memang tidak ada kompressor. Langkah selanjutnya adalah proses penambalan. Pertama, cabut pakunya dan habiskan seluruh udara lewat konternya. Letakkan lubang di posisi atas agar mudah terlihaSelanjutnya, berikan lem yang sudah tersedia dan tekan-tekan hingga merasuk ke dalam ban. Sumpal lubang dengan benang jahit sampai lumayan padat dan rapat. Setelah cukup rapat, segera berikan lem lagi untuk membuatnya semakin kuat. Tunggu kering sekitar 30 menitan dan baru isi lagi udaranya. Dan selanjutnya, Anda sudah mendapati ban yang aman dari kebocoran. Terlebih lagi sangat mudah dan murah.t.
Selengkapnya
Rate:
Sep 05, 2019 1006
Saat bepergian, entah dalam rangka mudik atau liburan seringkali kita melupakan hal-hal yang sepele. Padahal dari hal sepele itulah berbagai keruwetan kerap terjadi selama perjalanan. Salah satu hal yang perlu mendapat perhatian adalah pengaturan barang bawaan. Sebaiknya susun barang bawaan sesuai peruntukannya. Misalnya barang yang akan dipakai selama perjalanan dan barang yang akan dipakai setelah tiba di tempat tujuan. oto tas mandi • Pengelompokan barang berdasarkan fungsinya o Perlengkapan MCK , handuk, pakaian dalam, baju dan celana ganti per-hari o Barang – barang yang dipakai ketika telah sampai di tempat tujuan. Seperti pakaian, kaos, celana panjang, celana pendek, celana dalam, sepatu, sendal, dsb. o Barang – barang yang akan di pakai selama dalam perjalanan. Yaitu obat – obatan pribadi, senter dan alat – alat tulis, camera, perlengkapan mck, kaos dan celana ganti. o Perlengkapan khusus (disesuaikan dengan kegiatan yang di ikuti ). Apakah diving, fishing, hiking, recovery kit, dsb. oto tas pinggang • Pilih jenis tas dan kapasitasnya yang sesuai dengan jenis perjalanan o Tas Utama (Travel bag jenis Duffel). Sebaiknya diisi barang – barang yang akan di pakai ketika telah tiba di tempat tujuan serta perlengkapan penunjang kegiatan yang akan di lakukan. o Tas perjalanan (One day pack). Berisi barang – barang yang akan di pakai selama perjalanan seperti misalnya peta perjalanan, Senter, Kacamata, Buku perjalanan, Multiblade, GPS dan sebagainya. o Tas pinggang untuk diisi dompet, hp, uang kecil, alat tulis dan sebagainya o Kompartemen (Tas atau wadah kecil). Untuk penempatan atau pengelompokan barang- barang berdasarkan jenis dan fungsinya. Seperti baju, celana, jaket, handuk, pakaian dalam dan sebagainya. oto tas merah • Penyusunan barang di dalam tas utama; (foto tas merah) o Susun sesuai peruntukannya. Tempatkan barang-barang yang kemungkinan dipakai atau diambil selama perjalanan di posisi paling atas atau mudah dijangkau. o Hitung bobot/berat total barang yang dibawa. Tempatkan barang – barang yang memiliki bobot terberat di posisi paling bawah. o Masukkan barang – barang ke dalam kompartemen berdasarkan kelompoknya (untuk barang – barang tertentu bungkus dengan plastik terlebih dahulu). oto mobil Selain mengorganisasi barang di dalam tas perlu juga diperhatikan penyusunan barang dalam kendaraan. • Rumus pertama selalu menyusun barang yang paling berat berada paling bawah pada kendaraan. • Letakan barang – barang yang bersifat darurat seperti makanan, minuman peta perjalanan dan sebagainya berada pada tempat yang mudah dijangkau dan terbungkus yang rapi agar tidak mudah berserakan. • Letakkan perlengkapan P3K dan Recovery kit di tempat yang paling mudah dijangkau. Sedangkan peyusunan barang di luar kendaraan / roofrack perlu memperhatikan: • Sesuaikan dengan kapasitas Roofrack yang dimiliki. Mengingat masing – masing roofrack di pasaran memiliki kapasitas dan kemampuan menahan beban berbeda – beda. • Susun barang yang paling berat di posisi tengah atau belakang. • Bila membawa bahan bakar cadangan tempatkan di posisi paling belakang. • Tutup semua barang dengan plastik bagor (plastik yang biasa di pakai tenda warung pecel lele) dengan cara seperti membungkus lemper dan Ikat seluruh barang – barang dengan sistem jaring laba – laba atau tempatkan semua barang pada Roofrack Compartement.
Selengkapnya