Krisis Ekonomi

Oct 02, 2018 | / Humor / Umum |
Rate:
Dilihat 5076x
Karena krisis ekonomi yang terus-menerus menghabisi
negara kita secara edan-edanan, seorang petani lugu di
sebuah desa terpencil punya kiat tersendiri untuk
mengatasinya. Ia menulis surat kepada Tuhan YME,isinya
begini:

"Tuhan, saya butuh uang Rp 100.000,-. yang Rp 70.000,-
untuk memasukkan anak saya ke Sekolah Dasar, dan
yang Rp 30.000,- untuk membelikan seragam dan
perlengkapan sekolah lainnya. Untuk makan sehari-hari
yang sekedarnya kami masih punya. Tolonglah saya ya
Tuhan."

Surat tersebut dimasukkan ke dalam amplop dan
diposkan. Kantor pos yang menerima surat tersebut
bingung, lalu surat diserahkan ke Polsek setempat.
Komandan membacanya, lalu berinisiatif untuk menolong
petani tersebut. Dari koceknya sendiri keluar uang Rp
50.000,- dan dari para anak buahnya berhasil
dikumpulkan sejumlah Rp 30.000,-.

Diperintahlah salah seorang anak buahnya untuk
memberikan uang tersebut kepada sang petani. Petani
menerimanya dengan senang hati. Akan tetapi setelah
Pak Polisi pergi, petani tersebut menulis surat lagi kepada
Tuhan YME, lalu diposkan lagi. Kantor pos yang
menerimanya menyerahkannya lagi ke Polsek. Komandan
mengamatinya, ternyata penulisnya petani yang kemarin
habis dibantu. Lalu dengan
agak penasaran Komandan membuka surat itu dan
membacanya. Bunyi surat itu seperti ini :

"Tuhan terima kasih atas pemberiannya. Kami sekeluarga
sangat senang. Tetapi lain kali kalau memberi jangan
lewat polisi, nanti dipotong lagi."
Humor Pilihan Lainnya: