Si Buta Yang Jago

Oct 02, 2019 | / Humor / Umum |
Rate:
Dilihat 838x
Seorang lelaki buta memasuki sebuah rumah makan. Yono, pemilik rumah makan dan sekaligus berperan sebagai pelayan mendatanginya dan menyodorkan daftar menu. "Saya orang buta dan tentu saja tidak bisa membaca daftar menu. Tolong bawakan sendok kotor yang telah dipakai oleh pengunjung sebelumnya dan saya akan membauinya."

"Dari situ nanti saya tahu masakan apa yang enak untuk dipesan," kata lelaki buta tersebut. Yono mengumpulkan beberapa sendok bekas pakai yang ada dan memberikannya kepada lelaki tersebut. Ia membauinya dan akhirnya berkata, "Saya memesan pepes ikan mas dan sayur asem." Dengan agak terperanjat Yono mecatat pesannya.

Menu itu memang menjadi favorit para pengunjung rumah makan tersebut. Beberapa hari kemudian lelaki buta tersebut datang lagi. Sekali lagi ia minta sendok bekas pakai untuk dibaui, tetapi bukan yang habis dipakai makan pepes dan sayur asem. Hanya ada satu sendok yang habis dipakai untuk makan menu lainnya.

Yono memberikannya kepada lelaki buta tersebut yang kemudian membauinya dan berkata, "Bau sendok ini enak juga, sepertinya habis dipakai untuk makan ayam bakar dengan lalapan dan sambal terasi." Yono mengiyakan dan si lelaki buta memesan makanan tersebut. Lelaki buta itu untuk ketiga kalinya datang beberapa hari kemudian.

Ia datang lebih awal ketika belum ada satupun pengunjung yang datang sehingga tidak ada sendok bekas pakai yang bisa disodorkan. Entah dari mana datangnya tiba-tiba sifat iseng Yono muncul. Ia mendatangi istrinya yang berperan sebagai tukang masak di dapur. Disodorkannya sebuah sendok dan berkata, "Tin, Kamu usapkan sendok ini di anumu."

"Apa-apaan sih Mas?" tanya Tina tak mengerti. "Udahlah nurut aja, demi kemajuan rumah makan kita," kata Yono setengah memaksa. Tina menurut, mengusapkan sendok tersebut di "anunya" dan mengembalikannya ke Yono. Dibawanya sendok tersebut ke lelaki buta yang duduk menunggu.

Begitu ia membauinya, dengan mengernyitkan keningnya, lelaki buta tersebut berkata, Aku tidak mengira kalau Tina bekerja di sini..."
Humor Pilihan Lainnya: