Kelinci

Oct 16, 2019 | / Humor / Binatang |
Rate:
Dilihat 868x
Kepolisian, ABRI, dan badan intelejen (BIA) saling menyombong bahwa merekalah yang terbaik dalam menangkap penjarah yang sedang marak saat itu. Soeharto merasa perlu untuk melakukan tes terhadap hal ini.

Soeharto melepas seekor kelinci kedalam hutan dan ketiga kelompok di atas harus berusaha menangkapnya. BIA masuk ke hutan. Mereka menempatkan informan-informan di setiap pelosok hutan itu.

Mereka menanyai setiap pohon, rumput, semak dan binatang di hutan itu. Tidak ada pelosok hutan yang tidak di interogasi. Setelah tiga bulan penyelidikan hutan secara menyeluruh, akhirnya BIA mengambil kesimpulan bahwa kelinci tersebut ternyata tidak pernah ada.

Kemudian ABRI masuk ke hutan. Setelah dua minggu kerja tanpa hasil, mereka akhirnya membakar hutan sehingga setiap makhluk hidup di dalamnya terpanggang tanpa kecuali. Akhirnya kelinci tersebut tertangkap juga, hitam legam, dan sudah mati.

Kepolisian masuk hutan. Dua jam kemudian, mereka keluar dari hutan sambil membawa seekor tikus putih yang telah hancur-hancuran karena badannya habis dipukuli. Tikus putih itu berteriak-teriak: "Ya ... ya ... saya mengaku! Saya kelinci! Saya kelinci!"
Humor Pilihan Lainnya: