Tukang kredit
Dilihat 757x
Pada hari pertama puasa, pak Sholeh, seorang tukang kredit datang ke rumah salah satu pelanggannya. Seorang anak yang baru berusia 12 tahun langsung menyambut kedatangannya sambil berkata, "Ibu baru saja pergi ke pasar. Pulangnya nanti siang."
Pak Sholeh yang saat itu berharap akan mendapatkan cicilan, sudah bisa memastikan kalau anak tersebut berbohong. Karena baru saja dirinya melihat sepasang kaki perempuan bersandal jepit bergerak mondar-mandir di bawah kain seprei dan gorden yang terentang di kawat jemuran di halaman samping.
Karena dalam suasana puasa Pak Sholeh pun memilih jalan 'damai', sambil menggoda anak tersebut, "Kamu bohong ya, ini bulan puasa."
Akhirnya dengan sedikit kesal, sambil melangkah dengan suara agak dikeraskan berkata pada anak tersebut, "Tolong sampaikan pada Ibumu nanti, kalau ke pasar kakinya jangan ditinggalkan di bawah jemuran."
Pak Sholeh yang saat itu berharap akan mendapatkan cicilan, sudah bisa memastikan kalau anak tersebut berbohong. Karena baru saja dirinya melihat sepasang kaki perempuan bersandal jepit bergerak mondar-mandir di bawah kain seprei dan gorden yang terentang di kawat jemuran di halaman samping.
Karena dalam suasana puasa Pak Sholeh pun memilih jalan 'damai', sambil menggoda anak tersebut, "Kamu bohong ya, ini bulan puasa."
Akhirnya dengan sedikit kesal, sambil melangkah dengan suara agak dikeraskan berkata pada anak tersebut, "Tolong sampaikan pada Ibumu nanti, kalau ke pasar kakinya jangan ditinggalkan di bawah jemuran."
Humor Pilihan Lainnya: