Bajak Laut
Dilihat 923x
Dua orang bajak laut sedang duduk-duduk menikmati minumannya di sebelah barsalah seorang dari bajak laut itu mempunyai tangan palsu yang ujungnya terdiri dari sebuah kait besi,dan sebuah mata yang telah rusak serta ditutup.
Bajak laut yang satunya lagi mempunyai kaki yang terbuat dari kayu. Setelah mereguk sekian botol bir,mereka mulai berbincang-bincang tentang pengalaman masing-masing,dan bagaimana mereka sampai memperoleh cacat tubuh seperti itu.
"Suatu hari" kata bajak laut yang pertama, "Kami menjarah sebuah kapal dagang. tiba-tiba dari balik tumpukan peti ada seseorang yang berkelebat dan mengayunkan pedangnya menebas tangan saya.Terpaksa tangan itu harus saya ganti dengan tangan palsu yang mempunyai kait diujungnya. Dan Anda, sendiri,mengapa Anda sampai mempunyai kaki kayu?"
"Waktu itu badai besar sedang mengamuk di tengah laut" kata bajak laut yang kedua. "Saya sedang bertugas di geladak,ketika tiba-tiba saya dihembuskan oleh angin kencang dan terjatuh ke laut. lalu, nasib malang bagi saya,seekor ikan hiu datang menyambar kaki saya. Saya berjuang untuk kembali ke kapal dan berpegangan pada tali yang dilemparkan oleh teman-teman. Begitulah,saya selamat tapi kaki saya hilang disambar ikan hiu itu. Karena itu saya terpaksa harus memakai kaki yang terbuat dari kayu. Dan, ceritakan pada saya, bagaimana pula kisahnya sehingga biji matamu juga hilang satu?"
"Hm,eh-eh" kata bajak laut pertama dengan terbata-bata, "Sebenarnya saya malu mnceritakan kisah yang satu ini."
"Sudahlah,"kata bajak laut yang kedua."Kita tokh bersahabat,kau tak perlu malu menceritakannya padaku..."
"Begini" kata bajak laut yang pertama, "mataku diberakin camar."
"Burung camar berak dan kotorannya jatuh di matamu?" kata bajak laut yang kedua. "Bahwa hal itu membuatmu malu dan risih, itu bisa kupahami. Tapi bagaimana mungkin mata itu hilang hanya karena diberakin camar....?"
Lalu jawab bajak laut pertama dengan lirih, "Tapi,itulah hari pertama saya mengenakan tangan palsu saya...."
Bajak laut yang satunya lagi mempunyai kaki yang terbuat dari kayu. Setelah mereguk sekian botol bir,mereka mulai berbincang-bincang tentang pengalaman masing-masing,dan bagaimana mereka sampai memperoleh cacat tubuh seperti itu.
"Suatu hari" kata bajak laut yang pertama, "Kami menjarah sebuah kapal dagang. tiba-tiba dari balik tumpukan peti ada seseorang yang berkelebat dan mengayunkan pedangnya menebas tangan saya.Terpaksa tangan itu harus saya ganti dengan tangan palsu yang mempunyai kait diujungnya. Dan Anda, sendiri,mengapa Anda sampai mempunyai kaki kayu?"
"Waktu itu badai besar sedang mengamuk di tengah laut" kata bajak laut yang kedua. "Saya sedang bertugas di geladak,ketika tiba-tiba saya dihembuskan oleh angin kencang dan terjatuh ke laut. lalu, nasib malang bagi saya,seekor ikan hiu datang menyambar kaki saya. Saya berjuang untuk kembali ke kapal dan berpegangan pada tali yang dilemparkan oleh teman-teman. Begitulah,saya selamat tapi kaki saya hilang disambar ikan hiu itu. Karena itu saya terpaksa harus memakai kaki yang terbuat dari kayu. Dan, ceritakan pada saya, bagaimana pula kisahnya sehingga biji matamu juga hilang satu?"
"Hm,eh-eh" kata bajak laut pertama dengan terbata-bata, "Sebenarnya saya malu mnceritakan kisah yang satu ini."
"Sudahlah,"kata bajak laut yang kedua."Kita tokh bersahabat,kau tak perlu malu menceritakannya padaku..."
"Begini" kata bajak laut yang pertama, "mataku diberakin camar."
"Burung camar berak dan kotorannya jatuh di matamu?" kata bajak laut yang kedua. "Bahwa hal itu membuatmu malu dan risih, itu bisa kupahami. Tapi bagaimana mungkin mata itu hilang hanya karena diberakin camar....?"
Lalu jawab bajak laut pertama dengan lirih, "Tapi,itulah hari pertama saya mengenakan tangan palsu saya...."
Humor Pilihan Lainnya: