Memindahkan Rasa Sakit
Dilihat 1112x
Istrinya Babut hamil sembilan bulan, sebentar lagi segera melahirkan. Kata temen-temen Babut ada dukun sakti yang bisa memindahkan rasa sakit istri yang sedang melahirkan ke bapaknya si jabang bayi. Karena ingin menyenangkan istrinya, Babut akhirnya nurut sama temen-temennya.
Pas sudah saatnya, Babut membawa istrinya ke dukun sakti itu naik mobil dengan sopirnya. Sama si dukun Babut ditanya kira-kira seberapa kuat dia
bisa nahan sakit istrinya itu. Untuk permulaan, Babut minta seperempatnya
saja. Oleh si dukun Babut diikat kakinya di tempat tidur sambil pegangan
pinggir tempat tidur, karena meskipun seperempat, kata si dukun, sakitnya
sudah luar biasa. Sambil baca mantera, si dukun pelan-pelan mindah rasa
sakit istrinya yang mulai melahirkan. Ternyata Babut mempan, nggak
teriak-teriak sama sekali. Si dukun heran, "masak sekuat ini?" Babut terus
minta ditambah lagi rasa sakitnya. Oleh si dukun ditambah mjd setengah.
Ternyata masih kuat, hanya agak pucat. Tambah heran si dukun ini.
"Sudahlah pak dukun, barikan saja semua sakitnya istriku ke saya....!"
kata Babut agak gemeter," Biar istriku nggak ngerasa sakit sama sekali"
Setelah narik napas dalam, si dukun mengeluarkan seluruh tenaganya mindah rasa sakit istrinya ke Babut. Pas matahari muncul, tak lama
kemudian si bayi keluar. Istri Babut tampak masih segar, nggak ngerasain sakit sama sekali. Babut akhirnya bisa tersenyum.
"Selamat, kamu memang hebat...!" kata si dukun sambil menyalami Babut.
Setelah itu mereka pamit pulang. Saat masuk mobil, sopir tertidur.
Dibangunin bolak-balik nggak bangun, ternyata sopirnya telah mati.
Pas sudah saatnya, Babut membawa istrinya ke dukun sakti itu naik mobil dengan sopirnya. Sama si dukun Babut ditanya kira-kira seberapa kuat dia
bisa nahan sakit istrinya itu. Untuk permulaan, Babut minta seperempatnya
saja. Oleh si dukun Babut diikat kakinya di tempat tidur sambil pegangan
pinggir tempat tidur, karena meskipun seperempat, kata si dukun, sakitnya
sudah luar biasa. Sambil baca mantera, si dukun pelan-pelan mindah rasa
sakit istrinya yang mulai melahirkan. Ternyata Babut mempan, nggak
teriak-teriak sama sekali. Si dukun heran, "masak sekuat ini?" Babut terus
minta ditambah lagi rasa sakitnya. Oleh si dukun ditambah mjd setengah.
Ternyata masih kuat, hanya agak pucat. Tambah heran si dukun ini.
"Sudahlah pak dukun, barikan saja semua sakitnya istriku ke saya....!"
kata Babut agak gemeter," Biar istriku nggak ngerasa sakit sama sekali"
Setelah narik napas dalam, si dukun mengeluarkan seluruh tenaganya mindah rasa sakit istrinya ke Babut. Pas matahari muncul, tak lama
kemudian si bayi keluar. Istri Babut tampak masih segar, nggak ngerasain sakit sama sekali. Babut akhirnya bisa tersenyum.
"Selamat, kamu memang hebat...!" kata si dukun sambil menyalami Babut.
Setelah itu mereka pamit pulang. Saat masuk mobil, sopir tertidur.
Dibangunin bolak-balik nggak bangun, ternyata sopirnya telah mati.
Humor Pilihan Lainnya: