Mengusir Nyamuk
Dilihat 1095x
- Si Tono yang kelelahan sesampainya di rumah berniat untuk cepat-cepat istirahat. Setelah membersihkan diri Tono langsung bergegas untuk segera tidur. Beberapa saat kemudian Tono sudah terlelap.
Tapi tiba-tiba datanglah seekor nyamuk yang mondar-mandir di telinganya. Awalnya Tono cuek dan hanya membalikkan posisi tidurnya, untuk lima menit aman. Namun untuk kedua kalinya nyamuk itu datang mengganggu lagi, tidak menyengat tapi hanya mondar-mandir di depan telinga Tono. Tono pun mencoba mengusirnya dengan tangannya, untuk lima menit kedua dirinya aman.
Nyamuk itu datang kembali untuk ketiga kalinya, dan Tono pun sangat geram, dan bangkit dari tempat tidur dan duduk di kursi kamar.
Tono memikirkan suatu pembalasan pada nyamuk tersebut! selagi berpikir, nyamuk tersebut hinggap di pahanya. Kali itu nyamuk mungkin sudah sangat lapar dan haus, hingga menghisap darah sampai kenyang. Terpikir ide Tono, untuk tidak memukul atau membunuh nyamuk itu, tapi dibiarkan menghisap sampai kenyang. Setelah kenyang nyamuk ini terkena sindrom yaitu habis makan-kenyang-ngantuk.
Tono memperhatikan dengan seksama dan di saat nyamuk itu mulai terlelap dengan ditandai kepala nyamuk itu mulai ngangguk-ngangguk nggak jelas, dimanfaatkan situasi ini sebaik-baiknya dengan berteriak di dekat nyamuk.
Namun tiba-tiba, "Plak! plak" tamparan mendarat di pundaknya. "Sudah malam kok teriak-teriak, ganggu aja," ungkap istrinya yang tidur di sampingnya dengan jengkel
Tapi tiba-tiba datanglah seekor nyamuk yang mondar-mandir di telinganya. Awalnya Tono cuek dan hanya membalikkan posisi tidurnya, untuk lima menit aman. Namun untuk kedua kalinya nyamuk itu datang mengganggu lagi, tidak menyengat tapi hanya mondar-mandir di depan telinga Tono. Tono pun mencoba mengusirnya dengan tangannya, untuk lima menit kedua dirinya aman.
Nyamuk itu datang kembali untuk ketiga kalinya, dan Tono pun sangat geram, dan bangkit dari tempat tidur dan duduk di kursi kamar.
Tono memikirkan suatu pembalasan pada nyamuk tersebut! selagi berpikir, nyamuk tersebut hinggap di pahanya. Kali itu nyamuk mungkin sudah sangat lapar dan haus, hingga menghisap darah sampai kenyang. Terpikir ide Tono, untuk tidak memukul atau membunuh nyamuk itu, tapi dibiarkan menghisap sampai kenyang. Setelah kenyang nyamuk ini terkena sindrom yaitu habis makan-kenyang-ngantuk.
Tono memperhatikan dengan seksama dan di saat nyamuk itu mulai terlelap dengan ditandai kepala nyamuk itu mulai ngangguk-ngangguk nggak jelas, dimanfaatkan situasi ini sebaik-baiknya dengan berteriak di dekat nyamuk.
Namun tiba-tiba, "Plak! plak" tamparan mendarat di pundaknya. "Sudah malam kok teriak-teriak, ganggu aja," ungkap istrinya yang tidur di sampingnya dengan jengkel
Humor Pilihan Lainnya: