Rambu-Rambu Mengajari Anak Mengantre

Jun 04, 2014 | / Tips / Umum |
Rate:
Dilihat 3813x
Sebagai orangtua, Anda tentu ingin anak tertib dan menghargai hak orang lain. Untuk itu peniting mengajarkan perilaku mengantre kepada si prasekolah.

Mengantre sama maknanya dengan bergilir. Mengantre adalah menunggu giliran dengan tertib, dan merupakan bagian dari norma sosial dalam hidup bermasyarakat. Anak yang menaati norma itu, ia akan dihargai. Demikian pula sebaliknya.

Perilaku mengantre tidak datang dengan sendirinya, melainkan memerlukan latihan dan pembiasaan dari lingkungan yakni orangtuanya. Saat mengajarkan perilaku mengantre, ada kemungkinan anak menyerobot antrean. Tak perlu khawatir, perilaku ini masih wajar dilakukam anak prasekolah sebab ia masih perlu banyak latihan.

Untuk itu, saat mengajarkan perilaku mengantre, ada beberapa rambu yang sebaiknya diperhatikan oleh orangtua, di antaranya:

* Ketika anak "berulah".
Ada kemungkinan anak akan "berulah" seperti memotong antrean atau tidak mau mengantre. Tetaplah tenang, hindari menegur anak dengan berteriak atau memarahinya di tempat. Sebaliknya orangtua disarankan bersikap hangat, responsif, tapi juga tegas melarang bila anak tidak mau mengantre atau memotong antrean. Dengan demikian, anak mengetahui dan menyadari, orangtua tidak marah atau benci, melainkan ia bersikap konsisten saat mengajarkan perilaku bergiliran.

* Berikan penghargaan.
Jika anak mau menunggu giliran, berilah pujian atau pengakuan bahwa perilakunya baik. Jangan sekadar bilang bagus, pintar atau hebat, namun tunjukkan ketertarikan atas kemajuan anak. "Hebat ya Kakak, sabar menunggu antrean.

* Jadilah contoh bagi anak.
Ketika harus bergiliran, sebaiknya tertib mengantre. Dengan demikian, anak mengetahui, mengantre adalah perilaku baik yang harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

* Berikan penjelasan tentang durasi waktu menunggu.
Upayakan memberikan penjelasan singkat tentang berapa lama anak harus menunggu. Anak usia prasekolah belum mampu memahami durasi waktu baik menit mau pun jam. Untuk memudahkan pemahaman anak, cukup katakan sekarang giliran A, lalu B, kemudian gilirannya. Atau cukup dengan mengatakan "Tunggu ya sayang, giliranmu belum, tunggu setelah yang baju merah selesai ya."
Tips Pilihan Lainnya: