Ingin Langsing, Mending Diet atau Olahraga?

Apr 03, 2019 | / Tips / Umum |
Rate:
Dilihat 3722x
Ketika sedang ingin menurunkan berat badan, otomatis pikiran yang pertama kali muncul adalah berdiet. Metode yang dipilih biasanya tidak makan malam, atau tidak makan nasi. Jarang sekali yang langsung berniat untuk olahraga, meskipun sudah sering membaca bahwa olahraga mampu meningkatkan metabolisme. Tetapi ada juga yang memilih untuk olahraga, ketimbang diminta mengurangi makan enak.

Idealnya, diet dan olahraga berjalan seiringan. Namun, bila bisa memilih salah satu, kenapa tidak? Dan jika bisa memilih salah satu, mana sih yang lebih efektif menurunkan berat badan? Mengapa ada orang yang rajin olahraga tetapi berat badannya mentok di angka timbangan yang sama?

Untuk memahami kaitan antara aktivitas fisik dan menurunnya berat badan, sebuah tim peneliti memelajari perilaku suku Hazda di Tanzania. Suku yang memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berburu ini biasa berjalan berkilo-kilo untuk menemukan makanan. Para peneliti memasang perangkat GPS di pakaian mereka, dan dengan cermat mengukur pembuangan energi dan tingkat metabolisme mereka.

Dengan gaya hidup seperti ini, orang Hazda dinilai jauh lebih aktif daripada rata-rata orang Amerika yang gemar jadi Mr Couch Potato (gemar bermalas-malasan di depan televisi sambil ngemil sepanjang hari). Anehnya, tim peneliti mendapati bahwa orang Hazda membakar kalori sama banyaknya dengan orang-orang Amerika yang menganut sedentary lifestyle, alias malas bergerak itu.

Dalam hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One itu, peneliti menyimpulkan bahwa penyebab utama kasus obesitas yang mewabah di negara-negara seperti Amerika ini bukanlah kebiasaan malas bergerak tersebut.

Meskipun begitu, tidak berarti olahraga tidak bermanfaat. Manfaatnya lebih pada kesehatan, namun tidak secara signifikan membantu penurunan berat badan jika Anda tidak mengimbanginya dengan memangkas asupan kalori.
Tips Pilihan Lainnya: