12 Penyebab Nyeri Perut Selama Kehamilan
Dilihat 4052xNyeri perut1 kehamilan1 150x150 12 Penyebab Nyeri Perut Selama KehamilanMeskipun nyeri perut saat kehamilan seringkali terjadi pada perut bagian bawah, namun serangan nyeri bisa pula terjadi di perut bagian lan.
Dalam kebanyakan kasus, rasa nyeri yang timbul bukanlah masalah serius. Namun untuk sebagian lainnya, rasa nyeri bisa menjadi gejala dari masalah serius.
Oleh karena itu, sangat penting bagi wanita hamil mengetahui hubungan antara kehamilan dan nyeri perut bagian atas.
Penyebab Nyeri Perut
Berikut adalah beberapa penyebab nyeri perut saat kehamilan:
1. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik terjadi ketika embrio berada di luar rongga rahim.
Dalam kebanyakan kasus kehamilan ektopik, implantasi embrio terjadi di dalam tuba falopi.
Namun, embrio juga bisa berada pada leher rahim, indung telur, atau daerah perut.
Jika tidak segera ditangani, kehamilan ektopik bisa menimbulkan perdarahan dan komplikasi lain.
Kondisi ini berpotensi mengancam jiwa sehingga memerlukan penanganan segera.
2. Keguguran
Keguguran banyak dialami pada periode beberapa bulan pertama kehamilan.
Jika seorang wanita merasa nyeri di perut diikuti oleh kelemahan dan keluarnya darah, segera hubungi dokter.
3. Preeklamsia
Salah satu penyebab utama rasa nyeri di perut adalah preeklamsia yang terjadi selama trimester kedua atau ketiga.
Kondisi ini terjadi ketika ibu hamil menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi seiring dengan meningkatnya kandungan protein dalam urin.
Preeklamsia menyebabkan perubahan pembuluh darah sehingga organ-organ tertentu tubuh seperti ginjal, otak, dan hati bisa terpengaruh. Kondisi ini juga berdampak negatif bagi plasenta.
4. Sindrom HELLP
Sindrom HELLP adalah gangguan yang biasanya terjadi selama tiga bulan terakhir kehamilan.
HELLP merupakan singkatan dari ‘Hemolysis, elevated liver enzymes, and low platelet count’.
Saat mengalami kondisi ini, timbul nyeri parah di sisi kanan atas perut. Sindrom HELLP dapat mengarah pada terjadinya preeklamsia
Dalam kebanyakan kasus, rasa nyeri yang timbul bukanlah masalah serius. Namun untuk sebagian lainnya, rasa nyeri bisa menjadi gejala dari masalah serius.
Oleh karena itu, sangat penting bagi wanita hamil mengetahui hubungan antara kehamilan dan nyeri perut bagian atas.
Penyebab Nyeri Perut
Berikut adalah beberapa penyebab nyeri perut saat kehamilan:
1. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik terjadi ketika embrio berada di luar rongga rahim.
Dalam kebanyakan kasus kehamilan ektopik, implantasi embrio terjadi di dalam tuba falopi.
Namun, embrio juga bisa berada pada leher rahim, indung telur, atau daerah perut.
Jika tidak segera ditangani, kehamilan ektopik bisa menimbulkan perdarahan dan komplikasi lain.
Kondisi ini berpotensi mengancam jiwa sehingga memerlukan penanganan segera.
2. Keguguran
Keguguran banyak dialami pada periode beberapa bulan pertama kehamilan.
Jika seorang wanita merasa nyeri di perut diikuti oleh kelemahan dan keluarnya darah, segera hubungi dokter.
3. Preeklamsia
Salah satu penyebab utama rasa nyeri di perut adalah preeklamsia yang terjadi selama trimester kedua atau ketiga.
Kondisi ini terjadi ketika ibu hamil menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi seiring dengan meningkatnya kandungan protein dalam urin.
Preeklamsia menyebabkan perubahan pembuluh darah sehingga organ-organ tertentu tubuh seperti ginjal, otak, dan hati bisa terpengaruh. Kondisi ini juga berdampak negatif bagi plasenta.
4. Sindrom HELLP
Sindrom HELLP adalah gangguan yang biasanya terjadi selama tiga bulan terakhir kehamilan.
HELLP merupakan singkatan dari ‘Hemolysis, elevated liver enzymes, and low platelet count’.
Saat mengalami kondisi ini, timbul nyeri parah di sisi kanan atas perut. Sindrom HELLP dapat mengarah pada terjadinya preeklamsia
Tips Pilihan Lainnya: