Konsumsi vitamin B mampu turunkan risiko stroke
Dilihat 812x
Mengonsumsi suplemen vitamin B dilaporkan mampu menurunkan risiko stroke, demikian menurut peneliti dari Zhengzhou University di China.
Meskipun demikian, sayangnya konsumsi suplemen vitamin B tidak terbukti bisa menurunkan risiko kematian bagi para penderita stroke.
"Berdasarkan penelitian kami, risiko stroke bisa menurun sampai tujuh persen dengan mengonsumsi suplemen vitamin B," papar kepala peneliti, Xu Yuming, seperti yang dikutip dari CBS News.
Di dalam penelitian tersebut, para ahli membandingkan konsumsi suplemen vitamin B, plasebo, dan vitamin B dosis rendah. Sebanyak 54.913 responden pun diminta mengonsumsi ketiga jenis pil tersebut selama enam bulan.
Hasilnya, sekitar 2.471 responden menderita stroke selama masa penelitian. Peneliti pun menyimpulkan kalau vitamin B berperan dalam menurunkan risiko stroke pada sebagian besar responden.
Sementara itu, asam folat yang merupakan jenis vitamin B kompleks (B9), ternyata malah menurunkan efek dari vitamin B. Kemudian konsumsi vitamin B kompleks lainnya (B12) juga tidak terbukti mampu menurunkan risiko stroke.
"Konsumsi suplemen vitamin B yang menurunkan risiko stroke mungkin juga dipengaruhi beberapa faktor. Seperti daya serap tubuh, banyaknya asam folat atau B12 dalam darah, dan apakah seseorang menderita penyakit ginjal atau tekanan darah tinggi," terang peneliti.
Oleh sebab itu, sebelum mengonsumsi suplemen jenis apapun, ada baiknya seseorang berkonsultasi dulu dengan dokter.
Hasil penelitian kemudian dilaporkan dalam jurnal Neurology.
Meskipun demikian, sayangnya konsumsi suplemen vitamin B tidak terbukti bisa menurunkan risiko kematian bagi para penderita stroke.
"Berdasarkan penelitian kami, risiko stroke bisa menurun sampai tujuh persen dengan mengonsumsi suplemen vitamin B," papar kepala peneliti, Xu Yuming, seperti yang dikutip dari CBS News.
Di dalam penelitian tersebut, para ahli membandingkan konsumsi suplemen vitamin B, plasebo, dan vitamin B dosis rendah. Sebanyak 54.913 responden pun diminta mengonsumsi ketiga jenis pil tersebut selama enam bulan.
Hasilnya, sekitar 2.471 responden menderita stroke selama masa penelitian. Peneliti pun menyimpulkan kalau vitamin B berperan dalam menurunkan risiko stroke pada sebagian besar responden.
Sementara itu, asam folat yang merupakan jenis vitamin B kompleks (B9), ternyata malah menurunkan efek dari vitamin B. Kemudian konsumsi vitamin B kompleks lainnya (B12) juga tidak terbukti mampu menurunkan risiko stroke.
"Konsumsi suplemen vitamin B yang menurunkan risiko stroke mungkin juga dipengaruhi beberapa faktor. Seperti daya serap tubuh, banyaknya asam folat atau B12 dalam darah, dan apakah seseorang menderita penyakit ginjal atau tekanan darah tinggi," terang peneliti.
Oleh sebab itu, sebelum mengonsumsi suplemen jenis apapun, ada baiknya seseorang berkonsultasi dulu dengan dokter.
Hasil penelitian kemudian dilaporkan dalam jurnal Neurology.
Tips Pilihan Lainnya: