Ketika Wanita Sudah Mulai Banyak Di Atas

Oct 02, 2019 | / Tips / Umum |
Rate:
Dilihat 962x
Wanita menjadi pemimpin? Kenapa tidak? Penelitian membuktikan wanita dengan posisi C level (CEO, CFO, dll) memberi dampak positif dalam perusahaan. Apa saja tips untuk mencapai posisi tersebut?



Para futurolog menyimpulkan bahwa salah satu tren abad 21 yang paling hits adalah munculnya para wanita sebagai pemimpin di berbagai bidang di berbagai negara, termasuk seperti Indonesia.

Dan faktanya memang begitu. 40 % manajer senior di Amerika adalah wanita. Di Jepang, hampir semua pedagang mata uang adalah perempuan. Jumlah manajer perempuan di Singapura berkembang hampir tiga kali lipat. Satu dari lima pekerjaan manajemen di Hong Kong dipegang perempuan.

John Naisbitt, penulis buku Megatrends (1982), kemandirian pendidikan dan keuangan telah melahirkan sesuatu yang paling berharga dari perempuan Asia, yaitu berlimpahnya pilihan hidup.

Harus diakui juga bahwa di berbagai tempat masih banyak kaum wanita yang menghadapi sekat dan diskriminasi. The Economist mengamati bahwa anak perempuan di berbagai negara tampak mengungguli anak lelaki sebelum mulai sekolah dan sampai akhir sekolah lanjutan.

Terlebih di Indonesia yang merupakan tempat terbaik bagi wanita untuk berkembang. Ibarat kata, Anda boleh mengecat langit sekali pun selama untuk kebaikan dan sinkron dengan budaya yang ada. Anda boleh jadi presiden, menteri, anggota DPR, CEO, boleh pakai jilbab, boleh juga tidak, boleh dari dari suku apapun, boleh keturunan China atau Arab, boleh lajang, boleh janda, boleh bersuami.

Dalam hal ini wanita perlu banyak belajar tentang keberhasilan wanita disekelilingnya agar mampu mengembangkan dirinya. Menurut para ahli, salah satu cara untuk memotivasi diri adalah dengan melakukan social learning. Kita melihat apa yang sudah dilakukan orang lain lalu kita contoh. Inilah cara belajar yang paling simple dan efektif. Lihatlah wanita lain lalu contohlah mereka. Jadikan mereka inspirator.

Menurut Martin Newman, peneliti leadership, dalam EQ Capital, ada tiga hal yang harus Anda latih:

Pertama, self assurance, Anda harus ‘pede’. Meski Anda sebetulnya mampu, tapi kalau minder, pasti Anda tidak jadi. Latihlah pede Anda secara sehat.

Kedua, optimisme. Latihlah kemampuan Anda dalam melihat masa depan dari sudut yang membesarkan hati. Semua pemimpin modalnya optimis sebab inilah energi yang dahsyat.

Ketiga, assertivitas. Latihlah kemampuan Anda berkomunikasi se-asertif mungkin: tegas, jelas, sopan, dan efektif. Inilah modal mengembangkan network dan pengaruh.

Dan yang satu lagi adalah: don’t waste the time for ngerumpi !

Selamat mempraktekkan!
Tips Pilihan Lainnya: