Jangan Pernah Tunda Minum Air Putih
Dilihat 893x
MENGETAHUI gejala dehidrasi sangat penting untuk semua orang. Sebab, saat seseorang memahami hal itu, Anda bisa langsung mengambil langkah minum banyak air dan terhindar dari penurunan performa tubuh.
Hal itu seperti diungkap Dr.dr. Inge Permadhi, MS, SpGK selaku Unit Jejaring dan Humas Indonesian Hydration Working Group (IHWG). Dia menjelaskan bahwa terdapat gejala-gejala dehidrasi yang bisa menganggu performa tubuh manusia dan semakin tingkatan dehidrasi dalam tubuh tinggi bisa berhenti dari aktivitasnya. Kondisi itu bisa terjadi karena air merupakan komponen utama kebutuhan tubuh manusia yang memberikan zat gizi makro esensial. Oleh karenanya, saat seseorang mengalami dehidrasi harus segera mengonsumsi banyak air dan tak boleh ditunda lagi.
"Penurunan dehidrasi dalam tubuh sebanyak satu sampai dua persen, akan memunculkan rasa haus, merasa lelah, lemah atau tidak nyaman pada tubuh. Sedangkan saat penurunan akibat dehidrasi sebesar tiga sampai empat persen, akan memunculkan gangguan kinerja fisik, mulut kering, penurunan urine, kulit merah, jadi tidak sabar dan apatis. Selanjutnya pada tingkat penurunan sebanyak lima sampai enam persen, akan memunculkan kesulitan berkonsentrasi, muncul sakit kepala, mudah marah, mengantuk, gangguan pengaturan suhu, membuat bernafas jadi cepat,"papar Dr.dr. Inge Permadhi, MS, SpGK selaku Unit Jejaring dan Humas Indonesian Hydration Working Group (IHWG) dalam acara yang bertema Tingkatkan Status Hidrasi Masyarakat Menuju Indonesia yang Lebih Baik, di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia lantai 2, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2013).
Sementara penurunan tujuh sampai 10 persen, dehidrasi akan membuat kepala seseorang pusing, kram dan kehilang keseimbangan.
"Bila seseorang sampai tidak meminum air saat seseorang mengalami dehidrasi, efek terburuk dari kondisi dehidrasi ia mungkin bisa tiba-tiba jatuh pingsan," tutupnya.
Hal itu seperti diungkap Dr.dr. Inge Permadhi, MS, SpGK selaku Unit Jejaring dan Humas Indonesian Hydration Working Group (IHWG). Dia menjelaskan bahwa terdapat gejala-gejala dehidrasi yang bisa menganggu performa tubuh manusia dan semakin tingkatan dehidrasi dalam tubuh tinggi bisa berhenti dari aktivitasnya. Kondisi itu bisa terjadi karena air merupakan komponen utama kebutuhan tubuh manusia yang memberikan zat gizi makro esensial. Oleh karenanya, saat seseorang mengalami dehidrasi harus segera mengonsumsi banyak air dan tak boleh ditunda lagi.
"Penurunan dehidrasi dalam tubuh sebanyak satu sampai dua persen, akan memunculkan rasa haus, merasa lelah, lemah atau tidak nyaman pada tubuh. Sedangkan saat penurunan akibat dehidrasi sebesar tiga sampai empat persen, akan memunculkan gangguan kinerja fisik, mulut kering, penurunan urine, kulit merah, jadi tidak sabar dan apatis. Selanjutnya pada tingkat penurunan sebanyak lima sampai enam persen, akan memunculkan kesulitan berkonsentrasi, muncul sakit kepala, mudah marah, mengantuk, gangguan pengaturan suhu, membuat bernafas jadi cepat,"papar Dr.dr. Inge Permadhi, MS, SpGK selaku Unit Jejaring dan Humas Indonesian Hydration Working Group (IHWG) dalam acara yang bertema Tingkatkan Status Hidrasi Masyarakat Menuju Indonesia yang Lebih Baik, di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia lantai 2, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2013).
Sementara penurunan tujuh sampai 10 persen, dehidrasi akan membuat kepala seseorang pusing, kram dan kehilang keseimbangan.
"Bila seseorang sampai tidak meminum air saat seseorang mengalami dehidrasi, efek terburuk dari kondisi dehidrasi ia mungkin bisa tiba-tiba jatuh pingsan," tutupnya.
Tips Pilihan Lainnya: