Tetap Sehat Selama Ibadah Haji

Nov 17, 2017 | / Tips / Umum |
Rate:
Dilihat 833x
Beberapa minggu ini, secara bertahap, ratusan ribu orang Indonesia akan berangkat ke Arab Saudi untuk melaksanakan Ibadah Haji. Anda mungkin termasuk salah satunya.

Nah, mengingat cuaca di Mekkah dan Madinah yang cukup panas pada siang hari, lebih dari 40 derajat Celsius, dan banyaknya aktivitas yang akan dilakukan di udara terbuka, maka Anda perlu mengantisipasi beberapa hal berikut ini, agar kondisi tubuh dan kesehatan Anda selama menjalani Ibadah Haji tetap terjaga.

• Dehidrasi. Dengan suhu udara yang tinggi, menurut Dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB,FINASIM,FACP, mantan Tenaga Kesehatan Haji Daerah dan Tenaga Kesehatan Haji Khusus-ONH plus, Anda perlu mengantisipasi kemungkinan terjadinya dehidrasi. Oleh karena itu, tetap pertahankan minum 3-4 liter air setiap hari. Tetapi semakin sering Anda terpapar udara panas, semakin tingkatkan juga jumlah cairan yang diminum. Selama di masjid, usahakan juga untuk tetap minum. Menurut Dr. Ari, tempat-tempat penampungan minum yang berisi air zam-zam selalu tersedia di dalam dan seputar Masjid Nabawi. Hindari minuman yang mengandung kafein, seperti kopi atau minuman bersoda, karena dapat memperberat dehidrasi. Untuk melihat apakah telah terjadi dehidrasi, lihat warna urine Anda ketika buang air kecil. Jika urine terlihat lebih keruh, tingkatkan segera konsumsi air Anda.

• Kelelahan. Selain faktor cuaca, keadaan lain yang dapat memperburuk kesehatan para jamaah Haji, menurut Dr. Ari, adalah kelelahan akibat perjalanan yang lama. Proses naik dan turun kendaraaan dari bandara menuju penginapan juga akan menyebabkan kelelahan tersebut makin menjadi, belum lagi proses pembagian kamar yang kadang kala berlarut-larut. Oleh karena itu, pastikan Anda langsung beristirahat yang cukup begitu sampai di penginapan.

• Asupan makanan. Makan merupakan hal penting yang harus selalu Anda perhatikan. Buang jauh-jauh kebiasaan Anda mengonsumsi rasa makanan tertentu atau ketidaksukaan Anda akan makanan tertentu. Jangan sampai tidak ada asupan makan, baik pada pagi, siang dan malam hari. Aktivitas ibadah dan perjalanan akan menghabiskan energi Anda, dan itu harus diimbangi dengan makan yang cukup dan berkualitas untuk menjaga daya tahan tubuh. Jangan menunda mengonsumsi jatah makanan yang baru dibagikan sehingga makanan tersebut tidak berubah dan terkontaminasi. Hindari pembelian makanan dan minuman dari tempat yang tidak resmi, misalnya dari pinggir-pinggir jalan. Perbanyak konsumsi buah dan sayur-sayuran.

• Penyakit menular. Dr. Ari juga menganjurkan para jamaah melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan segera menghubungi petugas kesehatan yang berada di kelompok atau kloter apabila timbul masalah dengan kesehatan. Hal itu penting agar gangguan kesehatan yang terjadi dapat segera diatasi dan tidak berlarut, mengingat kontak antara para jamaah yang cukup dekat. Jika ada salah satu jamaah yang mengalami flu berupa batuk pilek, misalnya, maka akan mudah menularkannya kepada yang lain. Jangan lupa juga membawa obat-obat rutin yang dikonsumsi bagi Anda yang berpenyakit kronis, dan selalu bawa obat-obat sederhana, seperti obat anti-diare, obat sakit kepala, obat anti-alergi, obat anti-mual-muntah.
Tips Pilihan Lainnya: