Ajari Anak Mengelola Keuangan

Dec 05, 2017 | / Tips / Umum |
Rate:
Dilihat 752x
Untuk membentuk anak menjadi sosok pribadi yang bertanggung jawab, disiplin, jujur serta memiliki jiwa entrepreneur (kewirausahaan) bisa dilakukan dengan berbagai cara. Antara lain dengan mengajarkan anak untuk mengelola uang secara cermat, tepat dan benar. Bukan hanya melulu soal apa saja yang bisa dibeli dengan uang itu, berapa uang kembalian setelah berbelanja atau cara berhemat saja. Tapi yang terpenting yaitu mendidik anak agar mampu mengambil sebuah keputusan dalam soal keuangan supaya ke depan ia bisa mengelola keuangannya secara mandiri.

Biasanya anak akan mengajukan pertanyaan tentang dari mana uang itu berasal saat menginjak usia 4-5 tahun. Tetapi, di usia tersebut anak tentu saja belum mampu mengelola keuangannya sendiri. Nah, di sinilah peran orang tua untuk memberikan teladan kepada anak. Sebelum Anda sebagai orang tua menularkan ilmu tata pengelolaan uang yang benar terhadap anak, pastikan Anda sudah menerapkan manajemen pengelolaan uang secara benar. Langkah pertama yang perlu Anda lakukan tentunya memberikan anak sejumlah uang, setelah itu bisa dicoba tips berikut untuk mengaplikasikan bagaimana pengelolaan keuangan secara benar.

Berikan Sejumlah Uang Saku
Orang tua bisa mulai mempercayakan anak dengan memberinya sejumlah uang saku. Katakanlah uang saku tersebut bisa mingguan atau untuk jangka waktu 1 bulan asal bukan harian. Misalkan seminggu Anda memberikan uang saku Rp 50 ribu atau sebulan Rp 200 ribu. Point ini penting untuk melatih anak mulai mengelola keuangannya sendiri. Tegaskan juga pada anak, uang saku tersebut harus cukup dalam seminggu atau sebulan. Dengan cara tersebut diharapkan anak mulai mengenal cara berdisiplin dan bertanggung jawab soal keuangan.

Ajarkan Anak Tentang Anggaran Keuangan
Setelah memberikan uang saku kepada anak dalam jangka waktu mingguan atau bulanan, langkah selanjutnya adalah mengajarkan anak untuk memilah berbagai kebutuhannya. Contohnya berapa uang untuk jajan dan berapa uang untuk ditabung. Jelaskan juga kepada anak risiko yang akan ditanggung apabila boros dalam pengeluaran.

Belanjakan Uang Untuk Barang Yang Penting
Semua permintaan anak jangan selalu dipenuhi. Misalkan minta dibelikan gadget atau mainan yang kurang penting sebaiknya jangan dibelikan. Ingatkan juga kepada anak bahwa kalau ia menginginkan mainan, diarahkan agar membeli dengan menyisihkan sebagian dari uang sakunya. Langkah ini dimaksudkan mendidik anak supaya mandiri sejak usia dini dan membuatnya belajar jika menginginkan sesuatu, membutuhkan sebuah proses perjuangan. Tentunya sesuai dengan kemampuan anak.

Beri Contoh dan Tentukan Skala Prioritas
Dengan mengelola keuangannya sendiri dan menabung akan membuat anak terbiasa menentukan kebutuhan apa saja yang menurutnya penting dan paling prioritas. Selain itu juga melatih anak agar terarah dan hemat dalam menggunakan uang. Yang terpenting di sini adalah orang tua harus memberikan contoh nyata, tidak hanya sekadar memberikan wejangan nasihat.

Ajarkan Anak Menyumbang dan Berbuat Baik
Ini yang kadang terlewatkan oleh para orang tua yaitu mengajarkan anak menyumbang serta berbuat baik terhadap sesamanya. Anak pasti sering diajarkan untuk menyumbang di sekolah tapi dalam kesehariannya belum dipraktikkan. Coba sesekali ajak anak ke panti asuhan dan menyumbangkan pakaian atau buku yang masih layak yang sudah tidak terpakai. Nah, jika hal ini rutin dipraktikkan maka anak kelak akan menjadi pribadi yang tidak egois dan tidak hanya mengejar materi saja dalam hidupnya.

Jika anak ternyata kurang tertarik dalam hal keuangan, mulailah mengenalkan anak pada hal-hal menarik bagi dia seperti seni atau olahraga. Setelah itu baru hubungkan pengelolaan uang dalam kedua bidang tersebut, misalnya dengan membiarkan anak membeli perlengkapan baru atau yang masih layak pakai untuk perlengkapan olahraganya.
Tips Pilihan Lainnya: