Langkah Bijak Mengenalkan Jejaring Sosial Pada Anak

Dec 06, 2017 | / Tips / Umum |
Rate:
Dilihat 1027x
Saat ini bukan hal yang aneh lagi jika setiap anak memiliki akun Facebook, bahkan lebih dari satu. Dengan semakin menjamurnya alat komunikasi digital yang murah dan akses internet yang semakin terjangkau, sangat mungkin terjadi anak-anak dapat mengakses situs yang belum layak mereka akses. Ada beberapa hal yang perlu diketahui untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan media digital pada anak-anak. Salah satunya adalah pendekatan dari orang tua mengenai penggunaan internet yang bijak kepada anak . Beberapa hal yang harus dilakukan orang tua untuk mengenalkan jejaring sosial pada anak dengan cara yang bijak adalah :

1. Orang tua harus mengerti tentang keamanan penggunaan internet
Masih banyak orang tua yang belum mengerti bagaimana menggunakan internet yang aman dan bertanggung jawab pada anak terutama remaja. Ketika orang tua menggunakan nama depan dan nama belakang pada situs jejaring sosial mereka, mereka tidak mengetahui dampak yang akan terjadi ketika anak mereka melakukan hal yang sama. Padahal banyak situs yang menyediakan panduan mengenai pengamanan akses internet pada anak usia dini sampai remaja seperti situs http://www.isafe.org/, American Academy of Pediatrics, Federal Bureau of Investigation dan Federal Trade Commission.

freedigitalphotos.net

2. Ajari anak dan bukan menghukum anak
Orang tua harus bijak dalam mengajari anak, pesan yang ditangkap anak seharusnya “Saya peduli” bukan menjadi “Jika kamu melakukan hal ini maka kamu akan dihukum dengan tidak mendapat akses internet sama sekali”. Jika hukuman seperti ini terjadi pada diri anak maka hal itu akan semakin membuat si anak ingin melanggar apa yang kita larang.

Menurut DeCesare, CEO dari jejaring sosial remaja Everloop anak-anak tidak nyaman untuk mengemukakan masalah yang mereka hadapi secara online seperti cyberbullying pada orang tua karena mereka merasa hal ini akan berdampak lebih buruk pada diri mereka bahkan dapat memutuskan hak akses mereka untuk berselancar di dunia maya.

3. Pertimbangkan penggunaan media sosial berdasarkan umur
Menurut hukum yang berlaku anak-anak dibawah umur 13 tahun tidak boleh memiliki akun Facebook, Myspace atau Twitter. Children’s Online Privacy Protection Act melarang situs jejaring sosial ini mengambil informasi pribadi dari anak tanpa seizin orang tuanya. Banyak anak melanggar hukum ini dengan melakukan manipulasi data tanggal lahir mereka. Seharusnya orang tua harus lebih waspada untuk mencegah anak mengakses situs sosial media untuk orang dewasa.

Menurut DeCesare tidak seharusnya anak-anak memiliki akun Facebook, karena anak-anak bisa saja mengklik tombol yang akan membawa mereka dalam masalah. Masalah itu bukan hanya bertemu dengan orang yang salah tetapi mereka dapat secara tidak sengaja mengunduh malware.Menurut survei yang dilakukan oleh Kaiser Family Foundation, 75% anak yang berada pada kelas tujuh sampai kelas dua belas telah memiliki profil pada jejaring sosial. Orang tua akan lebih sulit membatasi hak akses anak namun mereka dapat mengenalkan situs jejaring sosial yang sesuai umur mereka.

Beberapa jejaring sosial ini mencegah pengiriman pesan yang tidak layak dan menyediakan pengawasan orang tua dengan mengingatkan orang tua jika ada sesuatu mencurigakan atau meminta orang tua menyetujui beberapa tindakan seperti penambahan teman.
Beberapa situs jejaring sosial yang aman terhadap anak yaitu :

What’s what

Situs ini diciptakan oleh Vincent Cannistraro setelah menghadiri presentasi tentang penggunaan internet secara aman di sekolah salah satu anaknya di Lincoln, Massachussets. Situs ini mungkin merupakan salah satu situs jejaring sosial anak yang paling aman. Untuk mendaftarkan anak kepada situs ini, orang tua harus mengisi informasi kartu kredit mereka dan mengambil foto dari wajah anak mereka dengan menggunakan webcam sebagai data. Tidak seperti situs lainnya, jika tampilan wajah dari si pendaftar situs ini memanipulasi data umur tetapi kemudian dikenal sebagai orang dewasa oleh tim What’s what maka What’s what akan memblokir profil pendaftar hanya dalam waktu enam jam.
Di situs ini anak-anak bebas berinteraksi dengan orang yang belum mereka kenal, pengguna dapat berteman dengan satu tingkat di bawah maupun di atas umur mereka tanpa izin dari orang tua. Di samping itu, jejaring sosial ini berfungsi seperti jejaring sosial lainnya seperti mengirim pesan, berteman, membuat dan bergabung dalam satu grup dan melihat profil dari teman mereka. Orang tua juga dapat mengedit bahkan menghapus profil anak mereka dan setiap pesan yang dikirim di situs ini selalu terawasi. Kelompok umur yang layak bergabung dengan situs ini antara delapan sampai empat belas tahun.

ScuttlePad

Untuk mendaftar pada situs ScuttlePad, anak-anak harus mengisi tanggal lahir, warna favorit dan alamat email orang tua mereka. Ketika anak-anak login ke situs ini, mereka dapat mengirim pesan, menambah teman, mengunggah foto dan memberi komentar. Hanya saja ketika pengguna hendak memberi komentar mereka dibatasi dengan format dan pemilihan kata yang telah diatur oleh ScuttlePad. Foto yang diunggah juga disetujui secara manual oleh tim ScuttlePad dan hanya nama pertama yang digunakan pada profil pengguna. Dengan keterbatasan yang sengaja digunakan ScuttlePad, hal ini cukup efektif untuk mencegah cyberbullying pada anak lainnya. Adapun target pengguna situs ini berada antara umur 6 sampai 11 tahun.

giantHello

Orang tua dapat melakukan verifikasi dan mendaftarkan anak mereka ke jejaring sosial giantHello dengan mengisi empat digit social security number atau dengan membayar satu sen dari kartu kredit orang tua. Selain itu, situs ini menyediakan pengalaman dalam berjejaring sosial yang paling mirip dengan media jejaring sosial populer lainnya. Hal ini tentu saja membuat anak-anak dengan umur yang lebih tua tertarik untuk lebih mengetahuinya.
Halaman profil mirip seperti fungsi dari fitur dinding di Facebook : teman dapat menulis komentar, anak-anak dapat melakukan update pada status mereka, dan beberapa aktivitas lainnya dari situs ini seperti bergabung dengan suatu grup. Semua perubahan yang mereka lakukan akan tercatat di fitur dinding. Anak-anak juga memiliki pilihan untuk mengirim pesan, mengunggah foto dan bergabung dengan halaman fans dari salah satu selebriti seperti Jonas Brothers dan Ryan Seacrest yang telah terupdate melalui Twitter feed selebriti tersebut.
Hanya saja giantHello tidak menyediakan fitur pencarian teman, sehingga setiap anggota harus mengundang temannya melalui email atau mencetak satu halaman dengan salah satu kode pengundang. Dengan begitu anak-anak tidak dapat berteman dengan orang yang tidak mereka kenal.Target pengguna dari situs ini adalah anak atau remaja yang berumur diantara tujuh tahun sampai tiga belas tahun. Situs ini juga menyediakan permainan yang dapat dimanfaatkan sebagai media sosial. GiantHello diciptakan oleh salah satu perusahaan yang berada di negara bagian California bernama Chipzco.

Skid-e Kids

Skid-e kids bergantung kepada staf moderator dari kebanyakan fitur keamanaan: jika salah satu komentar ditandai oleh filter untuk menyaring bahasa yang tidak layak atau penyingkapan informasi rahasia seseorang, maka komentar tersebut harus dimoderasi oleh moderator manusia; seluruh foto diperiksa oleh moderator; pengguna yang mengirim artikel dan cerita untuk bagian “written by you” telah diubah dari bahasa yang tidak layak dan informasi pribadi sebelum artikel dan cerita itu dipublikasikan dan setiap halaman grup juga diawasi oleh moderator.
Tidak seperti situs lainnya, orang tua dan anak didorong untuk membuat profil pada jejaring sosial yang sama. Pengguna dapat saling mengirim pesan, update status terakhir mereka, mengunggah video ( yang harus disetujui dulu sebelum dipublikasikan) dan saling bersaing untuk memperebutkan nilai tertinggi dari permainan gratis yang disediakan situs tersebut. Sayangnya tidak semua permainan tersebut mewakili slogan sebagai permainan yang mendidik. Seperti di situs-situs lainnya, Ski-e Kids juga memiliki moderator yang akan mengawasi kegiatan anak, sehingga orang tua tidak perlu repot memeriksa secara rutin untuk menyetujui satu hal.

Everloop

Yang terakhir adalah Everloop, salah satu situs jejaring sosial untuk remaja yang berada di bawah umur tiga belas tahun. Dengan situs ini anak-anak dapat terhubung dengan teman mereka, bermain, berbagi gambar, mengirim pesan, menemukan talenta baru mereka dan belajar. Situs ini memberikan perlindungan dan mencegah remaja melakukan bullying, bahasa kasar dan membagikan informasi yang tidak layak.
Everloop juga bekerja sama dengan salah satu inovator pendidikan dan dipilih oleh iSAFE sebagai alat untuk mendidik anak mengenai pengetahuan tentang penggunaan media sosial dan internet dengan bijak di seluruh sekolah di Amerika.

4. Mengawasi anak dengan bijak
Orang tua juga dapat menggunakan beberapa aplikasi untuk menambah kewaspadaan penggunaan internet dengan bijak kepada anak dengan menggunakan beberapa aplikasi. Termasuk dalam melakukan blok kepada situs-situs yang kurang layak bagi anak di bawah umur. Aplikasi ini ditawarkan dengan harga bervariasi, mulai dari gratis hingga harga puluhan dolar setiap bulan.

Langkah-langkah ini merupakan beberapa langkah yang dapat diambil orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kegiatan anak ketika berselancar di dunia maya. Mungkin masih banyak langkah dan juga kerja sama dari berbagai pihak termasuk sekolah dan pemerintah dalam melindungi anak dari resiko bahaya ketika mereka berselancar di dunia maya.
Tips Pilihan Lainnya: