Tips Bertani Emas Supaya Tak Cemas
Dilihat 1307x
Tapi agar berinvestasi emas tak membikin tidur tak nyenyak, ini ada beberapa tipsnya. Ini dia:
Sebagaimana instrumen investasi lainnya, emas bukanlah jenis investasi yang lepas dari risiko. Tapi para pemainnya bilang, berbisnis emas juga memerlukan strategi khusus supaya tak terjatuh ke jurang kebangkrutan.
“Jangan berpikir jangka pendek, harus sabar dan tunggu waktu yang tepat kalau akan dijual,” kata Antonius Kuncoro, 60 tahun, seorang pensiunan pegawai bank yang sukses membiayai dua anaknya masuk universitas lewat investasi emas.
Kuncoro malah menyesal tak memulai investasi emas jauh-jauh hari ini. Sebelumnya dia berinvestasi lewat asuransi. Tapi investasinya terbukti gagal memenuhi kebutuhannya untuk memasukkan anak pertama ke perguruan tinggi, meski sudah membayar premi selama bertahun-tahun.
A. Tentukan tujuan. Investasi jangka pendek atau panjang.
- Jangka pendek dengan duit pas-pasan.
Tabung dan tunggu sampai bisa membeli minimal 5 gram. Belilah di Aneka Tambang (Antam) atau toko-toko emas bersertifikat Antam. Atau, beli emas secara cicilan di Pegadaian atau perbankan. Beli ketika harga rendah, jual ketika harga tinggi. Semakin banyak emas kita, semakin tinggi pula profitnya.
- Investasi jangka panjang.
Punya duit lebih untuk berinvestasi, dengan asumsi bahwa harga emas cenderung naik dari tahun ke tahun. Investor juga harus memiliki duit untuk menggadaikan emas. Selain menerapkan strategi seperti beli saat harga rendah lalu gadai, investor juga harus menghitung biaya sewa deposit box atau jasa titipan dengan tingkat pengembangan investasi (Return of Investment).
B. Pikirkan Soal Penyimpanan
Ada banyak pilihan:
- Penyimpanan di rumah, yang lebih gampang dan murah. Syaratnya, emas kita belum terlalu banyak.
- Brankas baja. Emas akan terlindung dari bahaya kebakaran dan banjir, serta menyulitkan pencuri.
- Safe deposit box. Disediakan oleh bank-bank besar dengan sewa per tahun.
- Gadai emas. Ini cara alternatif, cocok bagi yang hendak bepergian jauh dan lama.
C. Dalam membeli emas batangan, perhatikan:
- Emas harus punya sertifikat ANTAM.
- Karat 99,99 bukan 99,98.
- Cocokkan nomor ID sertifikat dengan nomor emas logam mulianya.
- Apakah deposit box atau jasa titipan itu diasuransikan?
Sebagaimana instrumen investasi lainnya, emas bukanlah jenis investasi yang lepas dari risiko. Tapi para pemainnya bilang, berbisnis emas juga memerlukan strategi khusus supaya tak terjatuh ke jurang kebangkrutan.
“Jangan berpikir jangka pendek, harus sabar dan tunggu waktu yang tepat kalau akan dijual,” kata Antonius Kuncoro, 60 tahun, seorang pensiunan pegawai bank yang sukses membiayai dua anaknya masuk universitas lewat investasi emas.
Kuncoro malah menyesal tak memulai investasi emas jauh-jauh hari ini. Sebelumnya dia berinvestasi lewat asuransi. Tapi investasinya terbukti gagal memenuhi kebutuhannya untuk memasukkan anak pertama ke perguruan tinggi, meski sudah membayar premi selama bertahun-tahun.
A. Tentukan tujuan. Investasi jangka pendek atau panjang.
- Jangka pendek dengan duit pas-pasan.
Tabung dan tunggu sampai bisa membeli minimal 5 gram. Belilah di Aneka Tambang (Antam) atau toko-toko emas bersertifikat Antam. Atau, beli emas secara cicilan di Pegadaian atau perbankan. Beli ketika harga rendah, jual ketika harga tinggi. Semakin banyak emas kita, semakin tinggi pula profitnya.
- Investasi jangka panjang.
Punya duit lebih untuk berinvestasi, dengan asumsi bahwa harga emas cenderung naik dari tahun ke tahun. Investor juga harus memiliki duit untuk menggadaikan emas. Selain menerapkan strategi seperti beli saat harga rendah lalu gadai, investor juga harus menghitung biaya sewa deposit box atau jasa titipan dengan tingkat pengembangan investasi (Return of Investment).
B. Pikirkan Soal Penyimpanan
Ada banyak pilihan:
- Penyimpanan di rumah, yang lebih gampang dan murah. Syaratnya, emas kita belum terlalu banyak.
- Brankas baja. Emas akan terlindung dari bahaya kebakaran dan banjir, serta menyulitkan pencuri.
- Safe deposit box. Disediakan oleh bank-bank besar dengan sewa per tahun.
- Gadai emas. Ini cara alternatif, cocok bagi yang hendak bepergian jauh dan lama.
C. Dalam membeli emas batangan, perhatikan:
- Emas harus punya sertifikat ANTAM.
- Karat 99,99 bukan 99,98.
- Cocokkan nomor ID sertifikat dengan nomor emas logam mulianya.
- Apakah deposit box atau jasa titipan itu diasuransikan?
Tips Pilihan Lainnya: