Rate:
Oct 28, 2019 903
18 Cara Menjadi Orang yang Menarik dan Menyenangkan. Menjadi orang yang disenangi siapapun adalah hal yg menyenangkan, berusaha menjadi orang yang baik dan punya banyak teman. Jangan sampai kita malah jadi orang yang dibenci dan dijauhi. Tips Cara Menjadi Orang yang Menarik dan Menyenangkan Menjadi seseorang yang menarik gak gampang tapi juga gak susah kok, berikut 18 tips menjadi orang yang menarik dan menyenangkan : 1. Menjadi diri sendiri Be original. Gak ada yang suka kepura-puraan, begitu juga dalam pergaulan. Kamu harus temukan keunikan dirimu sendiri dan percayalah bahwa dengan menjadi diri sendiri adalah yang terbaik, daripada kamu berusaha membentuk karaktermu menjadi seperti orang lain. Apa adanya dan tidak perlu berlebihan. 2. Percaya diri Kepercayaan diri merupakan sebuah pondasi untuk menjadi orang yang menyenangkan. Tapi awas, jangan terlalu berlebihan (over confident) justru akan membuat kita menjadi orang yang menyebalkan bukan orang yang menyenangkan. 3. Menjadi pendengar yg baik Kamu harus bisa menjadi pendengar yang baik sehingga orang-orang suka ngobrol denganmu. Menjadi pendengar yang baik buat teman, sahabat atau rekan kerja adalah sesuatu amat penting. Jangan biarkan diri kamu terjebak dengan egoisme pribadi. Sekaranglah saatnya menjadi pendengar yang baik. Dengarkanlah dengan baik, keluh kesah, masukan, bahkan kritikan dari orang lain. Dan jadilah orang yang bersikap netral saat kamu jadi tempat curhat beberapa orang yang berbeda. 4. Positive thinking Selalu berpikir positif dengan apa yang terjadi disekitar kita adalah sesuatu yang menyenangkan. Berfikir positif akan memacu kita untuk melakukan hal-hal yang positif juga. Orang lain juga bisa merespon keberadaan kita, dan bisa diterima secara positif dalam pergaulan. 5. Tersenyum dan tertawa Memperbanyak senyum saat berinteraksi dengan orang lain adalah hal yang menyenangkan. Pada saat tersenyum dan tertawa bersama teman-temanu, membuat suasana jadi rileks. Daripada orang yang suka cemberut kan gak enak juga pas diliat. 6. Kontak mata Saat berbicara atau berkenalan dengan teman, kamu harus bisa menatap matanya. Dengan begitu, lawan bicaramu merasa dihargai dan diperhatikan. 7. Selalu Aktif Jadilah orang yang suka melakukan banyak aktivitas, bukan hanya santai-santai di rumah saja. Kamu bisa bertemu banyak orang dan merasakan pengalaman yang berbeda saat beraktivitas tersebut. 8. Suka bergaul dan ramah Bersikaplah ramah terhadap semua orang, dari mulai orang yang baru kenal sampai orang yang mungkin hanya kamu temui di tempat-tempat umum. Teman-temanmu akan melihat sikapmu itu dan mengetahui kalau kamu mudah diajak bergaul. 9. Penuh rasa ingin tahu Terutama saat membicarakan suatu hal, tumbuhkan rasa ingin tahu, sehingga kamu bisa menciptakan obrolan yang bermutu. Jadi bukannya jadi yang sok tau. 10. Jadi orang yang Jujur Setiap orang yang memiliki kejujuran dalam dirinya akan diterima dengan baik di komunitas mana pun. Karna dengan kejujuran, kita bisa dipercaya sama seseorang dan kita bisa diterima dimana saja kita berada. 11. Jaga rahasia dan bisa dipercaya Ketika seseorang menceritakan pengalaman yang sifatnya pribadi sama kamu, berarti dia percaya kalo kamu bisa memegang rahasia. Jadi, jangan sia-siakan kepercayaan itu dengan mengumbar-ngumbar rahasia orang lain. 12. Mengingat nama orang dengan baik Seseorang akan merasa sangat dihargai kalo kamu mengingat namanya. Karena itu ingat baik-baik nama-nama orang yang pernah berkenalan atau pernah dekat sama kamu. 13. Bisa menerima perubahan Jadilah orang yang fleksibel, jangan terlalu kaku. Setiap kehidupan pasti mengalami perubahan termasuk lingkungan. Kamu harus bisa mengikuti, tapi harus punya filter/penyaring mana yang baik mana yang kurang baik. Kalo sudah begini maka perubahan adalah sesuatu yang menyenangkan. Sama seperti kamu. 14. Menghindari kubu-kubuan Kalo kamu bergaul dalam satu kalangan dimana terdapat dua kubu atau lebih yang berseteru. Sebaiknya kamu menghindari masuk ke dalam salah satu kubu manapun. Lebih baik kamu menjadi orang yang independen dan diterima di semua kubu. 15. Pandai menempatkan diri Kemampuan untuk beradaptasi, menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan, terutama lingkungan yang baru sangat diperlukan untuk menjadi orang yang menyenangkan. Sebab dengan kemampuan beradaptasi dan menempatkan diri inilah, kita akan dengan mudah diterima oleh orang-orang di manapun itu. 16. Humoris Barangkali ini syarat mutlak menjadi seseorang yang menyenangkan. Humor atau candaan sangat penting kalo kamu ingin menjadi orang yang menyenangkan. Kamu gak harus jadi pelawak atau selalu melucu, tapi kamu harus memiliki selera humor yang baik dan dapat mengukur kapan waktunya bercanda atau serius. 17. Membuka diri buat orang lain Buka diri kamu untuk orang-orang yang ingin mengenal kamu. Dan jangan sekali-kali memilih-milih dan membeda-bedakan seseorang berdasarkan statusnya. Kamu harus menjalin silaturahmi dengan semua orang. Dengan catatan, kamu harus membentengi diri biar gak mudah terbawa arus yang negatif. 18. Saya orang yang menyenangkan! Katakan ini terus pada dirimu sendiri, sehingga pikiranmu terpengaruh untuk menjadi orang yang menyenangkan. Yaps, itulah 18 tips dan cara menjadi orang yang menarik dan menyenangkan agar mudah diterima orang lain. Karna suatu kebanggaan dan kebahagiaan adalah menjadi orang yang disenangi dan bisa diterima siapapun dimanapun berada. Dari berbagai sumber.
Selengkapnya
Rate:
Oct 28, 2019 985
Girls, siapa di antara kalian yang susah menghafal pelajaran? Hmm...kadang kita sudah belajar semalaman tapi ketika ulangan tidak ada satu pun materi yang nyangkut di kepala kita. Semua materi rasanya menguap begitu saja. Nah, bila itu nggak terjadi lagi ikuti beberapa tips ini supaya cepat menghafal pelajaran. Tips#1. Pada saat membaca pahami benar-benar isi bacaan tersebut. Jangan asal membaca sehingga cepat selesai padahal inti materinya sama sekali nggak nyantol di otak kita. Tips# 2. Buatlah singkatan, misalnya mejikuhibiniu untuk menghafal warna pelangi. Nah, lakukan dgn cara yang sama untuk pelajaran lainnya. Tips# 3. Kita bisa mengubah materi pelajaran menjadi sebuah lirik lagu. Dengan mengubahnya menjadi lirik lagu yang kita sukai, maka otak kita akan lebih mudah menerima dan menghafal materinya. Tips # 4. Buatlah gambar atau bagan untuk memudahkan menghafal materi pelajaran. Lalu, kita bisa menempel gambar tersebut di dinding dekat meja belajar supaya gampang dilihat dan dihafal. Tips # 5. Buatlah rangkuman catatan yang panjang lebar tersebut menjadi lebih sedikit. Jika perlu tulislah dengan membuat pointer-pointer inti dari materi sehingga otak kita mudah mengingatnya. Tips # 6. Pada saat belajar menghafal usahakan ditempat yang tenang dan tidak berisik supaya perhatian kita terfokus pada materi hafalan. Semoga tipsnya bermanfaat. Selamat menghafal, ya!
Selengkapnya
Rate:
Oct 28, 2019 1207
Asam amino arginin yang ditemukan pada ikan salmon, telur, kacang-kacangan, dan beberapa makanan lainnya, diketahui menawarkan pertahanan yang menjanjikan terhadap ancaman diabetes, sebuah penelitian baru dari University of Copenhagen menunjukkan. Pengaruh Makanan Ber-arginin Terhadap Diabetes Tipe 2 salmon, telur, dan diabetesPara peneliti medis menemukan bahwa arginin secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk memetabolisme gula darah, sebuah proses yang dapat menghalangi datangnya diabetes tipe 2. Hasil temuan yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Endokrinologi ini menunjukkan bahwa arginin dapat merangsang hormon yang terkait pengobatan diabetes dengan cara yang sama seperti obat-obatan pada umumnya. “Kenyataannya, asam amino sama efektifnya dengan beberapa obat yang terkenal untuk mengatasi diabetes tipe 2,” ujar Christoffer Clemmensen, pemimpin peneliti. Dalam percobaan baru yang melibatkan tikus kurus dan gemuk, Clemmensen dan tim peneliti dari University of Cincinnati mengukur efek dari asam amino terhadap toleransi glukosa, menggunakan tes yang mengukur kemampuan tubuh untuk memproses dan menyingkirkan gula dari darah, dari waktu ke waktu. “Kami telah menunjukkan bahwa tikus laboratorium, baik yang kurus dan gemuk, telah mendapatkan manfaat dari suplemen arginin,” ujar Clemmensen. “Bahkan, terjadi peningkatan metabolisme sebanyak 40 persen pada kedua kelompok tikus tersebut. Anda tentu saja tidak bisa menyembuhkan diabetes dengan hanya mengonsumsi makanan yang kaya akan arginin seperti kacang almond dan hazelnut. Namun, temuan kami ini menunjukkan bahwa setidaknya makanan yang mengandung arginin memiliki pengaruh positif terhadap bagaimana tubuh memproses makanan yang kita konsumsi” Dia menambahkan bahwa temuan baru ini sangat menjanjikan untuk dilakukan pengembangan obat diabetes tipe 2 dalam jangka panjang dengan lebih baik dan lebih bertarget. Lebih dari 371 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes, 90 persen diantaranya terkena diabetes tipe 2 yang diakibatkan oleh gaya hidup tidak sehat.
Selengkapnya
Rate:
Oct 28, 2019 933
obesitas dan migrain episodikPara peneliti mencermati sebuah kondisi yang dinamakan migrain episodik, bentuk sakit kepala yang terjadi kurang dari setiap dua hari sekali. Mereka menemukan bahwa migrain episodik terjadi dua kali lebih banyak di antara orang yang mengalami obesitas dibandingkan dengan orang dewasa yang memiliki berat badan normal. “Temuan ini seakan menekankan kepada para pasien dan dokter untuk menyadari bahwa obesitas berhubungan dengan peningkatan risiko migrain episodik dan sebaiknya tidak menunggu sampai pasien memiliki migrain kronis,” ujar pemimpin peneliti Dr. Lee Peterlin. Untuk meminimalkan risiko tersebut, orang yang mengalami obesitas sebaiknya menerapkan pola hidup sehat, seperti diet dan olahraga. Namun demikian, para peneliti masih belum yakin mana yang datang pertama kali, apakah kelebihan berat badan atau sakit kepala. “Jika temuan ini bisa membantu meyakinkan orang untuk menurunkan berat badannya, maka itu bagus, namun apakah bisa ditarik kesimpulan bahwa pengurangan berat badan akan mengurangi serangan migrain? Itu pertanyaan yang belum bisa mereka jawab,” ungkap Dr Tobias Kurth, dari University of Bordeaux. Sekitar 10 hingga 15 persen orang mengalami migrain episodik, menurut Peterlin. Penelitian sebelumnya telah mengaitkan obesitas dengan migrain kronis yang bisa terjadi setidaknya setiap hari. Namun tidak ada cukup bukti untuk membuktikan apakah berat badan juga berperan dalam mengurangi frekuensi migrain. Untuk mencoba menjawab pertanyaan itu, Peterlin dan rekan-rekannya menganalisis data sekitar 3.862 orang yang berpartisipasi dalam survei nasional AS pada awal tahun 2000, termasuk 188 yang dilaporkan mengalami migrain rata-rata tiga atau empat kali setiap bulan. Sekitar 32 persen orang dengan migrain episodik mengalami obesitas dibandingkan dengan 26 persen dari penderita non-migrain. Setelah memperhitungkan perbedaan lain antara orang-orang yang mengalami dan tidak mengalami migrain, seperti usia dan kebiasaan merokok, para peneliti menemukan bahwa obesitas telah dikaitkan dengan 81 persen peluang lebih tinggi untuk mengalami migrain episodik. Hubungan antara obesitas dengan migrain lebih kuat terutama pada wanita dan orang yang berusia 50 tahun ke bawah, namun hal tersebut masih belum jelas pada pria dan orang dewasa yang lebih tua. Hal ini karena pria dan orang yang lebih tua umumnya memiliki peluang yang rendah untuk mengalami migrain. Peterlin mengatakan bahwa kemungkinan ada penjelasan terkait hubungan tersebut. Orang yang mengalami migrain secara rutin mungkin kurang aktif akibat nyeri yang dirasakan, atau mengonsumsi obat-obatan yang mempengaruhi berat badannya. Kurth, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut sepakat bahwa faktor gaya hidup mungkin memainkan peran terhadap obesitas dan migrain. Namun dia menghimbau untuk tidak menghubungkannya secara langsung antara berat badan dan migrain episodik selama belum adanya penelitian lebih lanjut. “Saya hanya berhati-hati,” ujarnya.
Selengkapnya
Rate:
Oct 28, 2019 960
Sikap positif akan mendorong pasien untuk selalu aktif, meningkatkan frekuensi aktivitasnya termasuk berolahraga sehingga bermanfaat untuk kesehatan jantungnya. Dalam penelitian tersebut, pasien penyakit jantung yang selalu bersikap positif mempunyai tingkat harapan hidup yang lebih tinggi yakni sebesar 42 persen dibandingkan dengan pasien jantung yang selalu bersikap negatif. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa sikap positif bisa membuat pasien jantung hidup lima tahun lebih lama dibandingkan dengan pasien yang cenderung bersikap negatif. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa pasien yang selalu bersikap positif cenderung lebih rajin berolahraga. Susanne Pedersen, seorang profesor psikologi jantung, Universitas Tilburg, Belanda, mengatakan bahwa olahraga sangat baik untuk jantung. Di sisi lain, sikap positif akan menaikkan mood atau suasana hati seseorang yang pada akhirnya akan mendorong dia untuk lebih giat berolahraga. Hal ini akan membuat jantung lebih kuat dan meningkatkan harapan hidup pasien. Secara umum, pasien penyakit jantung cenderung hanya fokus untuk meredakan stres saja. Namun dengan adanya penelitian ini, menerapkan sikap positif ternyata juga sangat diperlukan. Penelitian ini menganalisa sekitar 600 pasien yang memiliki penyakit arteri koroner, yang dirawat di sebuah rumah sakit di Denmark. Di tahun 2005, pasien diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang bertujuan untuk menilai suasana hati mereka dan frekuensi olahraga yang mereka lakukan. Di antara 80 pasien yang meninggal selama berlangsungnya penelitian, 30 pasien diketahui mempunyai sikap positif, sedangkan 50 pasien sisanya mempunyai sikap yang cenderung negatif. Dr. Suzanne Steinbaum, seorang ahli jantung di New York, menambahkan, selain olahraga, ada alasan lain mengapa sikap positif dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung. Sebuah pandangan yang positif bisa mengurangi kadar hormon stres dan penanda inflamasi. Mereka yang mempunyai pandangan positif cenderung menerapkan perilaku sehat yang lainnya, seperti pola makan yang sehat, cukup tidur, dan tidak merokok.
Selengkapnya
Rate:
Oct 28, 2019 1111
Jantung merupakan salah satu organ terpenting di tubuh manusia. Jantung berperan dalam memompa darah dan menyediakan nutrisi untuk tubuh. Oleh sebab itu, menjaga jantung tetap sehat adalah suatu kewajiban. Menjaga jantung tetap sehat bisa dimulai dengan tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat memperburuk kesehatan jantung. Ada beberapa kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung, diantaranya adalah : 1. Mengonsumsi Alkohol Alkohol sering kali menjadi penyebab gangguan kesehatan, termasuk juga kesehatan jantung. Alkohol bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, di mana hal ini merupakan salah satu faktor risiko terjadinya serangan jantung dan stroke. Selain itu, alkohol bisa menyebabkan pembesaran jantung dan membuat otot jantung lemah, yang pada akhirnya membuat jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh secara efektif, dan ini dikenal sebagai gagal jantung. 2. Mengonsumsi banyak garam Makanan akan terasa hambar tanpa garam. Namun apabila anda sering mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam, anda berada dalam risiko yang tinggi untuk mengalami darah tinggi. Hal ini pada akhirnya berpotensi meningkatkan serangan jantung dan juga stroke. 3. Kurang olahraga Jarang berolahraga meningkatkan potensi naiknya berat badan, dan kondisi ini berbahaya bagi jantung. Olahraga dapat membuat fungsi otak dan jantung kembali normal, serta membuat aliran darah dan oksigen semakin lancar. 4. Makan berlebihan Yayasan Jantung dan Stroke di Ontario, Kanada, menunjukkan bahwa makan berlebihan memiliki banyak konsekuensi yang serius terhadap kesehatan seperti penyakit jantung. Adapun dampak negatif dari makan berlebihan adalah refluks asam, kolesterol tinggi, hipertensi, dan asma, di mana beberapa diantaranya merupakan faktor-faktor yang dapat mengganggu kesehatan jantung. 5. Merokok Merokok merupakan salah satu faktor terjadinya serangan jantung. Hal ini juga diperkuat dengan adanya peringatan pemerintah di setiap bungkus rokok yang mengatakan bahwa merokok dapat menyebabkan serangan jantung, kanker, dan beberapa gangguan kesehatan lainnya. Disadur dari WebMD.com, hampir 20 persen dari semua kematian akibat penyakit jantung di Amerika Serikat secara langsung berhubungan dengan kebiasaan merokok. Hal ini karena merokok merupakan penyebab utama dari penyakit jantung koroner. 6. Kurang tidur Orang yang tidak cukup tidur akan mengalami ketidakseimbangan hormon. Hal ini bisa menyebabkan gangguan terhadap fungsi jantung. Gangguan tidur, yang juga bisa menyebabkan seseorang tidak mendapatkan cukup tidur, dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, serangan jantung, gagal jantung, denyut jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi, stroke, dan diabetes.
Selengkapnya
Rate:
Oct 28, 2019 1190
Mengetahui kadar kolesterol dalam darah adalah hal yang cukup penting sebagai upaya mencegah datangnya penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah. Biasanya, pemeriksaan bisa dilakukan dengan tes darah di laboratorium. Pemeriksaan sederhana bisa memberitahukan angka kolesterol total, sedangkan untuk pemeriksaan yang lebih kompleks, kita bisa mendapatkan informasi tambahan seperti kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), HDL (kolesterol baik), dan trigliserida. Pemeriksaan kadar kolesterol memang sebaiknya dilakukan secara berkala untuk tetap memantau kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kadar Kolesterol Yang Tinggi dan Gejala-Gejala Fisik Tertentu Di sisi lain, ada tanda-tanda fisik yang bisa diamati untuk mendeteksi tingginya kadar kolesterol. Menurut Dokter Aulia Sani, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Sahid Sahirman, ada beberapa gejala-gejala yang mengindikasikan tingginya kadar kolesterol seseorang dalam darah, diantaranya adalah : 1. Tangan dan kaki sering pegal Pembuluh darah di kaki dan tangan juga bisa tersumbat akibat penumpukan kolesterol. Penumpukan ini umumnya terjadi secara terus-menerus dan membuat tangan serta kaki terasa pegal. 2. Sering kesemutan Kesemutan di bagian tangan dan kaki adalah implikasi dari ketidaklancaran aliran darah di bagian tubuh tertentu. Kesemutan berkaitan dengan saraf yang tidak mendapatkan aliran darah. Hal ini karena aliran darah menjadi kental akibat tingginya kadar kolesterol dalam darah. 3. Dada sebelah kiri terasa nyeri Dada sebelah kiri berkaitan dengan jantung yang berperan sebagai pemompa darah. Penyumbatan pembuluh darah di sekitar jantung bisa menyebabkan rasa nyeri seperti tertusuk. Rasa nyeri ini bahkan dapat menjalar hingga ke bagian leher. Nyeri dada juga dapat menjadi tanda-tanda terjadinya serangan jantung. Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi. 4. Tengkuk dan pundak terasa pegal Tengkuk dan pundak yang terasa pegal juga merupakan implikasi dari ketidaklancaran aliran darah pada pembuluh darah di area tersebut. Ketidaklancaran darah ini juga diakibatkan adanya penyumbatan pembuluh darah akibat tingginya kadar kolesterol. 5. Sering pusing di bagian belakang kepala Pusing di bagian belakang kepala disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di area sekitar kepala. Penyumbatan ini terjadi karena kolesterol mulai membentuk plak di pembuluh darah. Apabila dibiarkan, maka pembuluh darah bisa pecah dan mengakibatkan stroke.
Selengkapnya
Rate:
Oct 28, 2019 935
Istilah ‘berat badan turun’ tidak selamanya bermakna positif. Jika berat badan turun dikarenakan ada proses di belakangnya, seperti melakukan diet ataupun olahraga, maka hal tersebut sangatlah wajar dan normal. Namun apabila berat badan anda turun drastis secara tiba-tiba tanpa ada proses sebelumnya seperti menjalankan program diet atau berolahraga rutin, maka hal tersebut patut anda waspadai. Ini bisa saja terkait dengan kondisi-kondisi tertentu yang sedang anda alami. Apa saja itu? Berat Badan Turun Drastis dan Gejala Penyakit Tertentu 1. Depresi Depresi dapat menyebabkan penurunan berat badan secara tidak langsung, dan hal ini sulit untuk dijelaskan secara gamblang. Namun biasanya, orang yang sedang depresi sering mengalami kesulitan untuk tidur, makan, ataupun aktivitas-aktivitas rutin lainnya. Banyaknya pikiran akibat depresi bisa mengurangi nafsu makan seseorang. Untuk masalah yang terkait dengan depresi, sebaiknya konsultasikan dengan yang ahli. 2. Hipertiroidisme Tiroid yang sangat aktif bisa menghasilkan tiroksin yang berlebihan. Hal ini bisa meningkatkan metabolisme tubuh secara dramatis, yang pada akhirnya akan membuat berat badan jadi turun drastis, tubuh mudah berkeringat, dan jadi lebih mudah tersinggung. Untuk mengatasi hal ini, terdapat obat anti-tiroid yang bisa membantu menurunkan laju produksi dari hormon tiroid. Namun demikian, diagnosis dan pengobatannya harus dilakukan secara tepat. 3. Diabetes Sebagian besar orang sering mengaitkan penyakit diabetes dengan obesitas dan kelebihan berat badan. Padahal hal tersebut adalah sebaliknya, di mana setelah diteliti, penurunan berat badan merupakan tanda-tanda awal terjadinya diabetes. Ini dikarenakan meningkatnya kadar glukosa dan frekuensi buang air kecil yang menyebabkan penyusutan massa otot. Pendeteksian dini dan obat pengontrol kadar insulin merupakan solusi yang baik untuk mengatasi penyakit ini. 4. Penyakit Celiac Sebagian besar orang tidak toleran terhadap gluten. Gluten adalah sejenis protein yang ditemukan pada bahan makanan seperti gandum atau barley. Jadi, apabila mengonsumsi gluten, tubuh akan menghasilkan reaksi kekebalan pada usus kecil. Seiring berjalannya waktu, hal tersebut akan menyebabkan peradangan dan berpotensi merusak lapisan usus kecil yang bisa membuat kurangnya penyerapan nutrisi. Rusaknya lapisan usus kecil tersebut pada akhirnya akan menyebabkan berat badan turun dan diare. Sampai saat ini belum ada obat yang pasti untuk mengatasi penyakit Celiac. 5. Tuberkulosis TB (Tuberkulosis) dalam kondisi serius dan kronis dapat menular dan menyebar ke udara. Jika sistem kekebalan tubuh anda lemah, maka anda berisiko terserang penyakit ini. Salah satu tanda yang bisa terlihat jika seseorang terkena penyakit tuberkulosis adalah penurunan berat badan yang sangat drastis. Pengobatan jangka panjang dan beberapa jenis obat tertentu bisa membantu menghilangkan infeksi dari penyakit ini. 6. Kanker Penurunan berat badan yang drastis dan terjadi secara tiba-tiba merupakan salah satu gejala dari penyakit kanker. Sel-sel abnormal berkembang dengan tidak terkendali dan berpotensi merusak sel normal dari pasien kanker. Kanker dapat menyebar ke seluruh tubuh, dan penyakit ini sangat mengancam jiwa. Pendeteksian secara dini bisa meningkatkan angka kelangsungan hidup. 7. AIDS Salah satu gejala yang sering terlihat dari pasien pengidap AIDS adalah penurunan berat badan secara drastis. Penyakit AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus), dan virus ini merusak atau memperlemah sistem kekebalan tubuh manusia. Walaupun terdapat cara untuk memperlambat laju perekembangan virus, akan tetapi penyakit AIDS belum benar-benar bisa disembuhkan.
Selengkapnya
Rate:
Oct 28, 2019 903
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat dapat mengurangi risiko depresi berat, sedangkan mengkonsumsi makanan nirnutrisi atau yang lebih dikenal dengan junk food secara signifikan dapat memperparah depresi. Sering Makan Makanan Olahan & Junk Food Bisa Memperparah Depresi junk food dan depresiPara peneliti dari University of Eastern Finland telah mengamati lebih dari 2000 pria selama 13 tahun sambil mencatat berbagai parameter seperti pola makan mereka, berat badan, dan gejala-gejala depresi. Para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi junk food, di mana makanan jenis ini kurang memberikan nutrisi yang sehat, lebih mungkin untuk mengalami gangguan kesehatan mental dibandingkan dengan mereka yang selalu menerapkan pola makan sehat. “Penelitian ini memperkuat hipotesis bahwa makanan yang sehat memiliki potensi tidak hanya dapat membantu mengusir depresi, tetapi juga mencegahnya,” kata pemimpin peneliti Anu Ruusunen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pola makan yang sehat seperti mengkonsumsi sayur, buah, gandum utuh, unggas, ikan, dan keju rendah lemak , dikaitkan dengan tingkat yang lebih rendah untuk mengalami depresi. Peningkatkan asupan folat dan kopi juga dikaitkan dengan penurunan risiko depresi. Akan tetapi, orang-orang yang banyak makan sosis, daging olahan, makanan dan minuman manis, kentang panggang atau olahan, dan roti putih (tawar), cenderung mengalami depresi dan gejala-gejalanya cukup parah. Depresi biasanya diobati secara medis dan melalui psikoterapi, namun para peneliti asal Finlandia ini menyarankan agar mempertimbangkan dulu cara-cara yang lebih sederhana yakni menerapkan pola makan dan gaya hidup yang sehat. Menurut mereka, cara ini bisa berperan sebagai ‘alat’ pencegahan dan pengobatan untuk melawan depresi.
Selengkapnya
Rate:
Oct 28, 2019 1081
Karena alasan hemat waktu dan kepraktisan, sebagian orang mempunyai kebiasaan menghangatkan makanan dari lemari es langsung menggunakan microwave. Dan dalam waktu kurang dari tiga menit saja, makanan tersebut sudah siap untuk disantap. Namun, tahukah anda jika terlalu sering menyantap makanan yang dipanaskan menggunakan microwave sebenarnya kurang baik bagi kesehatan? Ada beberapa masalah kesehatan di balik penggunaan microwave untuk memanaskan atau memasak makanan, apa saja itu? Berikut ulasannya… Dampak Negatif Memanaskan Makanan Dengan Menggunakan Microwave memanaskan makanan dengan microwave1. Hilangnya nutrisi Memanaskan makanan dengan menggunakan microwave berpotensi menghilangkan nutrisi asli dari makanan tersebut. Makanan yang seharusnya bergizi, bisa berubah menjadi ‘makanan mati’ akibat pemanasan dielektrik gelombang mikro. Secara teknis, molekul air yang berputar secara cepat diiringi frekuensi tinggi pada microwave akan menghasilkan gesekan molekul yang dapat memanaskan makanan. Hal ini mengakibatkan perubahan struktur molekul pada makanan sehingga kandungan gizinya akan berkurang. 2. Menimbulkan karsinogen pada makanan Saat anda memanaskan makanan yang terbungkus plastik ke dalam microwave, maka ini berpotensi menimbulkan karsinogen dalam makanan tersebut. Karsinogen adalah zat penyebab kanker. Bahkan, berdasarkan sebuah penelitian di Rusia dan di Jerman, pemerintah rusia akhirnya memberikan peringatan tentang bahayanya microwave bagi kesehatan manusia dan juga lingkungan. Menurut situs foodbabe.com, pembungkus makanan memiliki kandungan zat kimia beracun seperti benzena, polyethylene terpthalate (PET), xilena, toluena, dan BPA. Wadah atau bungkus plastik yang ikut dipanaskan bersamaan dengan makanan, akan melepaskan karsinogen bersama dengan racun lainnya yang berbahaya ke dalam makanan. Apabila zat dan racun tersebut diserap tubuh, tentunya sangat berbahaya sekali bagi kesehatan. 3. Menghilangkan kandungan gizi ASI dan vitamin B12 Manfaat vitamin B12 akan hilang dengan segera setelah dipanaskan menggunakan microwave. Pada sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Agricultural and Food Chemistry, para peneliti melakukan pengamatan terkait efek pemanasan microwave terhadap hilangnya vitamin B12 pada makanan baku seperti susu dan daging sapi. Hasilnya menunjukkan bahwa ada 30 hingga 40 persen vitamin yang hilang akibat pemanasan menggunankan microwave. Perubahan vitamin B12 menjadi bentuk yang tidak aktif ditemukan pada makanan selama proses pemanasan di microwave. Zat-zat dalam ASI yang berperan sebagai pelawan bakteri diketahui juga hancur saat dipanaskan di microwave. Temuan ini diterbitkan di jurnal Pediatrics. Para peneliti menguji 22 sampel ASI beku dengan tujuan untuk mengetahui kegiatan antibodi dan lisozim dengan memanaskan sampel tersebut selama 30 detik, menggunakan pengaturan suhu yakni tinggi dan rendah. ASI yang dipanaskan dengan suhu tinggi mempunyai pertumbuhan (bakteri) E Coli lebih besar, yaitu 18 kali lebih tinggi daripada ASI yang tidak dipanaskan. Sedangkan ASI yang dipanaskan di suhu rendah juga mengalami peningkatan pertumbuhan bakteri tersebut dan mengalami penurunan aktivitas lisozim. Pertumbuhan bakteri tersebut berbahaya bagi bayi. 4. Mengubah detak jantung Microwave dapat memberikan efek langsung bagi tubuh akibat radiasi gelombang mikro 2,4 GHz yang dihasilkan. Sebuah penelitian oleh Dr Magda Havas dari Trent University menunjukkan bahwa tingkat radiasi yang dipaparkan microwave mempengaruhi denyut jantung. Bila anda merasakan detak jantung tidak beraturan atau nyeri dada dikarenakan sering mengkonsumsi makanan yang dipanaskan oleh microwave, maka sebaiknya hentikan penggunaan microwave. 5. Mengubah komposisi darah Sebuah studi klinis di Swiss menunjukkan adanya perubahan darah pada orang yang mengkonsumsi sayuran dan susu yang dipanaskan dengan microwave. Delapan partisipan mengkonsumsi makanan yang diproses secara berbeda, salah satunya dipanaskan dengan memanfaatkan microwave. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa jumlah sel darah merah mengalami penurunan, sedangkan jumlah sel darah putih mengalami peningkatan bersamaan dengan kadar kolesterol dalam tubuh. Radiasi non-ionizing microwave dapat mempengaruhi perubahan komposisi darah dan detak jantung.
Selengkapnya
Rate:
Oct 28, 2019 1135
berat badan dan nyeri sendiOrang gemuk dan obesitas yang berumur di atas 55 tahun serta berpartisipasi dalam program diet dan olahraga cenderung mengalami pengurangan rasa nyeri pada lutut, dan bahkan fungsi lutut mereka menjadi lebih baik setelah berat badan mereka turun sebesar 10 persen. Penelitian ini diterbitkan di Jurnal American Medical Association. Penelitian selama 18 bulan ini menindaklanjuti temuan sebelumnya yang menunjukkan bahwa orang tua yang mengalami penurunan berat badan sebesar 5 persen diketahui juga mengalami penurunan nyeri lutut dan meningkatkan kinerja lutut mereka. “Kami pikir penurunan berat badan sebesar 5 persen saja sudah berdampak baik terhadap fungsi lutut, lalu bagaimana jika lebih dari itu?”, ujar Stephen Messier, seorang pemimpin penulis penelitian dan professor sekaligus direktur dari laboratorium J.B. Snow Biomechanis di Universitas Wake Forest. Penelitian ini melibatkan 454 orang dengan kelebihan berat badan dan obesitas yang menderita nyeri lutut akibat osteoarthritis. Mereka secara acak dibagi menjadi tiga kelompok, yakni kelompok yang melakukan diet saja, latihan saja, dan kombinasi dari diet dan olahraga. Para peserta diberlakukan untuk mengikuti program olahraga tiga kali seminggu termasuk sesi jalan kaki 2 x 15 menit yang dipisahkan dengan sesi latihan beban atau kekuatan selama 20 menit. “Semuanya membutuhkan waktu total selama 1 jam, termasuk pemanasan dan pendinginan,” kata Messier. “Itu bukan sesuatu yang luar biasa dan hampir setiap orang bisa melakukannya. Kami pikir, kami mendapatkan hasil ini dengan cara yang sangat praktis.” Pembatasan asupan kalori yang diberlakukan para peserta terbukti efektif. Para peneliti membatasi asupan kalori setiap peserta sekitar 1100 hingga 1200 kalori per hari. Sekitar 88 persen dari peserta berhasil mengikuti program penelitian sampai tuntas selama 18 bulan dan para peneliti menemukan hasil sebagai berikut : Peserta yang melakukan program gabungan antara diet dan olahraga mengalami penurunan berat badan yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang hanya diet atau olahraga saja. Kelompok yang melakukan diet dan olahraga merasakan pengurangan nyeri lutut, fungsi lutut yang baik, kecepatan berjalan lebih cepat, dan kualitas hidup yang lebih baik (berkaitan dengan kesehatan fisik) dibandingkan dengan kelompok yang menerapkan olahraga saja. Kelompok yang melakukan diet dan olahraga mengalami penurunan peradangan dibandingkan dengan kelompok yang menerapkan olahraga saja. Kelompok yang melakukan diet saja mengalami penurunan beban sendi pada lutut dibandingkan dengan kelompok yang melakukan olahraga saja. Para peneliti juga mencatat bahwa ada hasil signifikan dari turunnya berat badan, yakni semakin banyak berat badan yang turun, maka itu juga akan berpengaruh pada kesehatan mereka secara keseluruhan. “Secara meyakinkan, kelompok yang mengalami penurunan berat badan sebesar 10 persen dari jumlah berat badan setiap individu, mengalami penurunan rasa nyeri yang signifikan, fungsi lutut yang lebih baik, serta penurunan beban sendi dan peradangan,” ujar Messier. Hasil temuan penelitian ini harusnya mendorong orang gemuk yang menderita nyeri lutut untuk bisa menurunkan berat badannya. Selain itu, penderita arthritis sebaiknya juga memeriksakan kondisinya ke dokter terlebih dahulu sebelum melakukan program diet dan olahraga.
Selengkapnya
Rate:
Oct 28, 2019 1124
Makanan yang anda makan memungkinkan menjadi penyebab timbulnya jerawat. Ya, selain faktor hormon, stres, dan kebersihan, makanan juga merupakan faktor penting dari timbulnya jerawat terutama makanan-makanan yang digoreng, makanan tinggi gula, dan makanan tinggi karbohidrat. Jerawat bisa hadir di wajah, leher, bahu, dada, dan punggung. Bagi anda terutama usia remaja yang ingin menghindari jerawat, maka kurangi atau jauhi makanan-makanan penyebab timbulnya jerawat berikut ini : Makanan yang digoreng Jenis minyak yang dikonsumsi juga beresiko pada kesehatan kulit. Bila anda sering mengonsumsi makanan yang digoreng dengan lemak minyak tidak sehat, maka tubuh akan ‘terpaksa’ membentuk sel kulit baru yang tidak akan berfungsi dengan baik. Akibatnya bisa menimbulkan jerawat atau penyakit kulit lainnya. Donat, kentang goreng, ayam goreng adalah makanan-makanan gorengan yang berpotensi menimbulkan jerawat di tubuh anda. Makanan tinggi gula Gula bisa mengganggu penyerapan magnesium dan kalsium. Keduanya adalah mineral penting bagi kulit. Gula juga mengakibatkan hilangnya elastisitas jaringan dan fungsi. Sebagai informasi juga, gula secara tidak langsung dapat memberikan dampak pada penurunan daya tahan tubuh terhadap infeksi bakteri dan hal ini adalah salah satu penyebab jerawat. Oleh sebab itu kurangi makanan-makanan yang tinggi gula seperti permen, soda, es krim, biskuit, sereal, dan coklat. Makanan tinggi karbohidrat Memang kita tahu bahwa karbohidrat adalah sumber energi bagi tubuh. Namun yang perlu diperhatikan adalah jika kita terlalu berlebihan dalam mengonsumsi karbohidrat melebihi dari yang tubuh butuhkan, maka hal itu akan berdampak buruk pada kesehatan anda seperti diabetes dan jerawat. Bijaklah dalam mengonsumsi makanan-makanan tinggi karbohidrat seperti pada beras putih, pasta, dan juga roti putih. Itulah beberapa jenis makanan yang sebaiknya anda kurangi atau jauhi jika anda tetap ingin menghindari jerawat. Semoga artikel ini bermanfaat.
Selengkapnya