Cukur Gratis
Dilihat 1093x
Seorang pemuka agama mengunjungi sebuah salon di kota. Setelah ia berhasil memotong rambutnya, ia bertanya jumlah yang harus ia bayar. Tukang cukur tersebut berkata, "Untuk bapak, gratis kok. Anggap saja sebagai pelayanan jasa untuk Tuhan".
Besok paginya, sang tukang cukur itu pergi ke salonnya dan di sana ada 12 buku doa dan kartu ucapan terima kasih dari sang pemuka agama di depan pintunya.
Siang harinya, seorang petugas kepolisian masuk dan memotong rambutnya. Kemudian ia bertanya berapa ongkosnya. Tukang cukur itu kembali berkata, "Gratis Pak. Saya anggap ini sebagai pelayanan terhadap petugas kepolisian yang membantu mengamankan wilayah ini".
Besok paginya, saat ia pergi ke kantor, ia mendapatkan satu lusin donat dan kartu ucapan terima kasih dari si bapak polisi.
Lalu hari itu, seorang senator datang dan memotong rambut. Saat ia telah selesai, ia bertanya berapa yang harus ia bayar. Sang tukang cukur berkata, "Gratis, pak. Saya anggap sebagai pelayanan terhadap negara".
Besoknya, saat ia pergi kerja, di depan pintu kerjanya sudah mengantri 12 orang senator.
Besok paginya, sang tukang cukur itu pergi ke salonnya dan di sana ada 12 buku doa dan kartu ucapan terima kasih dari sang pemuka agama di depan pintunya.
Siang harinya, seorang petugas kepolisian masuk dan memotong rambutnya. Kemudian ia bertanya berapa ongkosnya. Tukang cukur itu kembali berkata, "Gratis Pak. Saya anggap ini sebagai pelayanan terhadap petugas kepolisian yang membantu mengamankan wilayah ini".
Besok paginya, saat ia pergi ke kantor, ia mendapatkan satu lusin donat dan kartu ucapan terima kasih dari si bapak polisi.
Lalu hari itu, seorang senator datang dan memotong rambut. Saat ia telah selesai, ia bertanya berapa yang harus ia bayar. Sang tukang cukur berkata, "Gratis, pak. Saya anggap sebagai pelayanan terhadap negara".
Besoknya, saat ia pergi kerja, di depan pintu kerjanya sudah mengantri 12 orang senator.
Humor Pilihan Lainnya: