Minum teh merampingkan pinggang pria
Dilihat 2804x
Sebuah studi baru menunjukkan, pria yang minum lebih dari 2 cangkir teh per hari, punya lingkar pinggang yang lebih ramping di banding pria yang minum kopi atau tidak sama sekali. Tapi khasiat ini tidak ditemukan pada perempuan.
Menurut para periset, studi-studi terdahulu mengamati kebiasaan minum kopi dan teh dan obesitas secara keseluruhan, tapi hanya sedikit yang di ketahui bagaimana kebiasaan ini berefek pada obesitas perut.
Obesitas perut atau kelebihan lemak di sekitar tubuh bagian tengah dikaitkan dengan sejumlah risiko kesehatan, antara lain penyakit jantung dan diabetes.
Dalam studi di Queen's University di Kingston, Ontario ini para periset mengamati hubungan antara minum kopi dan minum teh dan obesitas abdominal pada 3823 dewasa yang berpartisipasi dalam National Health and Nutrition Examination Survey pada tahun 2003 -2004.
Hasilnya menunjukkan, konsumsi kopi tidak terkait dengan obesitas abdominal pada pria dan perempuan setelah menyesuaikan dengan faktor risiko lain. Pemakaian gula versus pemanis buatan tampak berperan dalam obesitas abdominal.
Pada pria, penggunaan gula di dalam teh dikaitkan dengan ukuran lingkar pinggang yang hampir 1 inci lebih kecil. Pemakaian pemanis buatan dikaitkan dengan hampir 2 inci lebih besar.
Pada perempuan, pemakaian susu di dalam teh dikaitkan dengan lingkar pinggang 2/3 lebih kecil. Tapi yang menggunakan pemanis buatan punya lingkar pinggang yang rata-rata 1 inci lebih besar.
Para periset mengatakan, perbedaan khasiat minum teh terhadap garis pinggang pada pria dan perempuan perlu studi lebih lanjut.
Menurut para periset, studi-studi terdahulu mengamati kebiasaan minum kopi dan teh dan obesitas secara keseluruhan, tapi hanya sedikit yang di ketahui bagaimana kebiasaan ini berefek pada obesitas perut.
Obesitas perut atau kelebihan lemak di sekitar tubuh bagian tengah dikaitkan dengan sejumlah risiko kesehatan, antara lain penyakit jantung dan diabetes.
Dalam studi di Queen's University di Kingston, Ontario ini para periset mengamati hubungan antara minum kopi dan minum teh dan obesitas abdominal pada 3823 dewasa yang berpartisipasi dalam National Health and Nutrition Examination Survey pada tahun 2003 -2004.
Hasilnya menunjukkan, konsumsi kopi tidak terkait dengan obesitas abdominal pada pria dan perempuan setelah menyesuaikan dengan faktor risiko lain. Pemakaian gula versus pemanis buatan tampak berperan dalam obesitas abdominal.
Pada pria, penggunaan gula di dalam teh dikaitkan dengan ukuran lingkar pinggang yang hampir 1 inci lebih kecil. Pemakaian pemanis buatan dikaitkan dengan hampir 2 inci lebih besar.
Pada perempuan, pemakaian susu di dalam teh dikaitkan dengan lingkar pinggang 2/3 lebih kecil. Tapi yang menggunakan pemanis buatan punya lingkar pinggang yang rata-rata 1 inci lebih besar.
Para periset mengatakan, perbedaan khasiat minum teh terhadap garis pinggang pada pria dan perempuan perlu studi lebih lanjut.
Tips Pilihan Lainnya: