Apakah
Dilihat 5912x
Sebuah iklan detergen menyebutkan bahwa berani kotor itu baik buat anak. Apakah itu benar? Ternyata iya! Sebab sebuah penelitian menyebutkan kotor memang lebih banyak mendukung kesehatan daripada menyebabkan penyakit. Yuk simak berbagai manfaat 'berani kotor' selengkapnya seperti yang dilansir dari Quick Easy Fit (27/08) berikut ini.
Merangsang otak
Mycobacterium vaccae merupakan salah satu jenis bakteri yang ada di tanah. Peneliti dari Sage Colleges di Troy, New York, membuktikan bakteri ini bisa memperbaiki suasana hati seseorang. Caranya, bakteri tersebut merangsang pertumbuhan sel saraf dan meningkatkan hormon serotonin.
Baik untuk kulit
Studi lain pada tahun 2008 menemukan bakteri tertentu di kulit mampu mencegah inflamasi. Nama bakteri tersebut adalah staphylococci yang memicu kinerja sistem imun. Sehingga anak tidak mudah menderita gatal atau ruam dan pembengkakan.
Melawan asma dan energi
Melalui tikus percobaan, peneliti dari Harvard Medical School membuktikan mikroba tertentu bisa menurunkan inflamasi sel di dalam usus besar dan paru-paru. Ini artinya anak-anak akan menurunkan risiko asma dan alergi saat lebih banyak menghabiskan waktu bermain dengan berkotor-kotoran.
Mencegah penyakit Nature Deficit Disorder
Di dalam buku Last Child in the Woods, Richard Louv menulis tentang Nature Deficit Disorder atau gangguan defisit alam yang diderita anak-anak masa kini. Mereka tidak mau terlibat dalam aktivitas di luar ruangan. Jadi kalau orang tua bisa memotivasi anaknya untuk lebih 'berani kotor', penyakit tersebut tentu bisa dicegah.
Meskipun berani kotor memang sudah terbukti baik untuk anak, jangan lupa untuk mengajarkan mereka mencuci tangan setelah bermain di luar ruangan ya!
Merangsang otak
Mycobacterium vaccae merupakan salah satu jenis bakteri yang ada di tanah. Peneliti dari Sage Colleges di Troy, New York, membuktikan bakteri ini bisa memperbaiki suasana hati seseorang. Caranya, bakteri tersebut merangsang pertumbuhan sel saraf dan meningkatkan hormon serotonin.
Baik untuk kulit
Studi lain pada tahun 2008 menemukan bakteri tertentu di kulit mampu mencegah inflamasi. Nama bakteri tersebut adalah staphylococci yang memicu kinerja sistem imun. Sehingga anak tidak mudah menderita gatal atau ruam dan pembengkakan.
Melawan asma dan energi
Melalui tikus percobaan, peneliti dari Harvard Medical School membuktikan mikroba tertentu bisa menurunkan inflamasi sel di dalam usus besar dan paru-paru. Ini artinya anak-anak akan menurunkan risiko asma dan alergi saat lebih banyak menghabiskan waktu bermain dengan berkotor-kotoran.
Mencegah penyakit Nature Deficit Disorder
Di dalam buku Last Child in the Woods, Richard Louv menulis tentang Nature Deficit Disorder atau gangguan defisit alam yang diderita anak-anak masa kini. Mereka tidak mau terlibat dalam aktivitas di luar ruangan. Jadi kalau orang tua bisa memotivasi anaknya untuk lebih 'berani kotor', penyakit tersebut tentu bisa dicegah.
Meskipun berani kotor memang sudah terbukti baik untuk anak, jangan lupa untuk mengajarkan mereka mencuci tangan setelah bermain di luar ruangan ya!
Tips Pilihan Lainnya: