Asbestosis: Gejala, Penyebab & Faktor Resikonya
Dilihat 1108xAsbestosis adalah gangguan pernapasan yang disebabkan karena menghirup serat asbes.
Akumulasi berkepanjangan serat asbes akan menyebabkan parut pada jaringan paru-paru dan memicu sesak napas.
Gejala asbestosis berkisar dari ringan sampai parah, dan biasanya tidak muncul sampai beberapa tahun setelah paparan.
Asbes adalah mineral alami yang tahan terhadap panas dan korosi.
Mineral ini digunakan secara luas di masa lalu dalam berbagai produk seperti bahan isolasi, bahan tahan api, semen, dan ubin lantai vinil.
Gejala
Efek paparan jangka panjang pada asbes umumnya tidak muncul untuk setidaknya 20 sampai 30 tahun setelah paparan awal.
Tanda dan gejala asbestosis meliputi:
1. Sesak napas
Gejala utama asbestosis adalah sesak napas. Awalnya, sesak napas terjadi saat melakukan aktivitas fisik.
Namun seiring waktu, dalam keadaan tidak beraktivitas sekalipun penderitanya bisa mengalami sesak napas.
2. Batuk dan nyeri dada
Gejala lain asbestosis adalah batuk kering yang tidak kunjung sembuh yang disertai nyeri dada.
3. Deformitas jari
Gejala tingkat lanjut asbestosis terkadang mengakibatkan deformitas jari yang disebut clubbing.
Clubbing adalah kondisi dimana ujung jari tampak melebar dan membulat.
Penyebab
Seseorang yang terpapar debu asbes dalam jangka panjang rentan terhadap asbestosis.
Sebagian serat asbes dapat bersarang di dalam alveoli atau kantung-kantung kecil di dalam paru-paru di mana oksigen ditukar dengan karbon dioksida.
Serat asbes akan mengiritasi dan menimbulkan jaringan parut di paru-paru sehingga mengganggu kemampuannya untuk memberikan oksigen ke darah dan seluruh tubuh.
Seiring asbestosis bertambah parah, semakin banyak terbentuk jaringan parut pada paru-paru yang membuat organ ini kehilangan fleksibilitas dan kemampuan kontraksinya.
Merokok diduga meningkatkan retensi serat asbes di paru-paru dan berpotensi mempercapat memburuknya asbestosis.
Faktor Resiko
Orang yang bekerja di pertambangan, penggilingan, atau manufaktur yang melibatkan asbes memiliki resiko lebih besar mengalami asbestosis.
Contoh pekerjaan yang beresiko tinggi terhadap asbestosis diantaranya adalah:
Penambang asbes
Mekanik pesawat dan mobil
Pekerja konstruksi bangunan
Teknisi listrik
Pekerja galangan kapal
Operator boiler
Pekerja kereta api
Akumulasi berkepanjangan serat asbes akan menyebabkan parut pada jaringan paru-paru dan memicu sesak napas.
Gejala asbestosis berkisar dari ringan sampai parah, dan biasanya tidak muncul sampai beberapa tahun setelah paparan.
Asbes adalah mineral alami yang tahan terhadap panas dan korosi.
Mineral ini digunakan secara luas di masa lalu dalam berbagai produk seperti bahan isolasi, bahan tahan api, semen, dan ubin lantai vinil.
Gejala
Efek paparan jangka panjang pada asbes umumnya tidak muncul untuk setidaknya 20 sampai 30 tahun setelah paparan awal.
Tanda dan gejala asbestosis meliputi:
1. Sesak napas
Gejala utama asbestosis adalah sesak napas. Awalnya, sesak napas terjadi saat melakukan aktivitas fisik.
Namun seiring waktu, dalam keadaan tidak beraktivitas sekalipun penderitanya bisa mengalami sesak napas.
2. Batuk dan nyeri dada
Gejala lain asbestosis adalah batuk kering yang tidak kunjung sembuh yang disertai nyeri dada.
3. Deformitas jari
Gejala tingkat lanjut asbestosis terkadang mengakibatkan deformitas jari yang disebut clubbing.
Clubbing adalah kondisi dimana ujung jari tampak melebar dan membulat.
Penyebab
Seseorang yang terpapar debu asbes dalam jangka panjang rentan terhadap asbestosis.
Sebagian serat asbes dapat bersarang di dalam alveoli atau kantung-kantung kecil di dalam paru-paru di mana oksigen ditukar dengan karbon dioksida.
Serat asbes akan mengiritasi dan menimbulkan jaringan parut di paru-paru sehingga mengganggu kemampuannya untuk memberikan oksigen ke darah dan seluruh tubuh.
Seiring asbestosis bertambah parah, semakin banyak terbentuk jaringan parut pada paru-paru yang membuat organ ini kehilangan fleksibilitas dan kemampuan kontraksinya.
Merokok diduga meningkatkan retensi serat asbes di paru-paru dan berpotensi mempercapat memburuknya asbestosis.
Faktor Resiko
Orang yang bekerja di pertambangan, penggilingan, atau manufaktur yang melibatkan asbes memiliki resiko lebih besar mengalami asbestosis.
Contoh pekerjaan yang beresiko tinggi terhadap asbestosis diantaranya adalah:
Penambang asbes
Mekanik pesawat dan mobil
Pekerja konstruksi bangunan
Teknisi listrik
Pekerja galangan kapal
Operator boiler
Pekerja kereta api
Tips Pilihan Lainnya: