Bermain di Luar Ruang Diyakini Hindari Anak dari Rabun Jauh
Dilihat 1032x
Di beberapa negara di Asia, jumlah penderita rabun jauh hampir mencapai 80 persen.
BRISBANE, Jaringnews.com - Bermain di luar rumah mengurangi kemungkinan anak-anak mengalami rabun jauh. Ini kesimpulan sementara yang disarankan oleh para ahli dari Queensland University of Technology.
Riset ini memang belum bisa menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi, tapi kemungkinannya adalah dengan bermain di luar, anak-anak lebih banyak melakukan kegiatan fisik dan juga mendapat siraman sinar matahari yang lebih banyak, ketimbang hanya terkurung seharian di dalam rumah.
Peneliti di kota Brisbane ini tengah melakukan riset selama tiga tahun untuk mencari hubungan bermain di luar rumah dengan resiko lebih rendah terkena rabun jauh. Dr Scott Read sedang mencari anak-anak yang berusia antara 11 sampai 14 tahun, yang memiliki mata normal dan yang rabun jauh.
"Kami memerlukan anak-anak sekolah karena di saat itulah biasanya rabun jauh terjadi," kata Dr Read seperti dikutip situs The West Australian.
Read menuturkan di kalangan penduduk Australia, jumlah penderita rabun jauh ini meningkat, sekarang sekitar 20-25 persen penduduk dewasa Australia mengalami rabun jauh. Di beberapa negara di Asia, jumlahnya malah hampir mencapai 80 persen.
Dokter ini sebelumnya sudah terlibat dalam penelitian yang menemukan bahwa terjadi perubahan jangka pendek di mata ketika seseorang melakukan latihan fisik. Oleh karena itu, penelitian terbaru ini akan ingin mengetahui lebih pasti apakah melakukan latihan fisik menjadi faktor utama, atau karena seseorang berada di luar ruangan dalam aktifitasnya.
BRISBANE, Jaringnews.com - Bermain di luar rumah mengurangi kemungkinan anak-anak mengalami rabun jauh. Ini kesimpulan sementara yang disarankan oleh para ahli dari Queensland University of Technology.
Riset ini memang belum bisa menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi, tapi kemungkinannya adalah dengan bermain di luar, anak-anak lebih banyak melakukan kegiatan fisik dan juga mendapat siraman sinar matahari yang lebih banyak, ketimbang hanya terkurung seharian di dalam rumah.
Peneliti di kota Brisbane ini tengah melakukan riset selama tiga tahun untuk mencari hubungan bermain di luar rumah dengan resiko lebih rendah terkena rabun jauh. Dr Scott Read sedang mencari anak-anak yang berusia antara 11 sampai 14 tahun, yang memiliki mata normal dan yang rabun jauh.
"Kami memerlukan anak-anak sekolah karena di saat itulah biasanya rabun jauh terjadi," kata Dr Read seperti dikutip situs The West Australian.
Read menuturkan di kalangan penduduk Australia, jumlah penderita rabun jauh ini meningkat, sekarang sekitar 20-25 persen penduduk dewasa Australia mengalami rabun jauh. Di beberapa negara di Asia, jumlahnya malah hampir mencapai 80 persen.
Dokter ini sebelumnya sudah terlibat dalam penelitian yang menemukan bahwa terjadi perubahan jangka pendek di mata ketika seseorang melakukan latihan fisik. Oleh karena itu, penelitian terbaru ini akan ingin mengetahui lebih pasti apakah melakukan latihan fisik menjadi faktor utama, atau karena seseorang berada di luar ruangan dalam aktifitasnya.
Tips Pilihan Lainnya: