Cara Sehat Cegah Bau Badan

Sep 03, 2019 | / Tips / Umum |
Rate:
Dilihat 1187x
Perbanyak mengonsumsi air, nutrisi dan buah-buahan yang mengandung antioksidan



JAKARTA, Jaringnews.com - Bau badan atau bau ketiak sering menjadi masalah klasik. Bau badan timbul akibat hasil metabolisme sebum pada mikroorganisme di ketiak. Sebum diproduksi oleh kelenjar apokrin pada ketiak. Bau badan dapat dikurangi dengan produk deodoran atau antiperspiran.Bau badan juga dapat dihilangkan dengan ramuan herbal. Cara yang paling murah dan efektif adalah dengan mandi minimal 2 kali sehari.Jika merasa sedikit repot atau malah tidak berhasil dihilangkan, maka bisa dicoba dengan pengobatan laser.

Biasanya, bau badan wanita terasa lebih asin karena disebabkan bakteri micrococcaceae. Sedangkan bau badan pria terasa lebih asam karena disebabkan organisme mikroskopik "lipophile diphteriode". Bau badan juga dapat menjadi lebih terasa dan kuat jika berkeringat dengan dipicu oleh tekanan emosi.

Bau badan timbul jika bakteri alami pada kulit memecah protein sehingga menjadi asam. Kedua jenis asam yang melepaskan bau tidak sedap, adalah: Asam propionat atau asam proponat, yang memiliki bau seperti cuka. Asam ini merupakan hasil penguraian keringat oleh propionibacteria, yaitu sejenis bakteri yang hidup di saluran kelenjar sebasea manusia remaja dan dewasa. - Asam isovalerik, yang memiliki bau seperti keju yang sangat kuat dan merupakan hasil penguraian keringat dengan bakteri staphylococcus.

Bau badan tetap dapat timbul meskipun keringat hanya bercampur 1% saja dengan bakteri. Oleh karena itu, bagi orang yang aktivitasnya cukup padat sebaiknya memakai deodoran atau antiperspiran sebelum beraktivitas.

Bau badan juga dapat menjadi lebih menyengat bila sering memakan makanan dengan banyak bumbu. Selain itu makanan pedas dan berminyak juga dapat menambah bau badan.

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan mencegah timbulnya bau badan.

1. Rajin mandi
Mandi adalah langkah awal yang baik untuk mencegah terjadinya bau badan. Mandi dengan pancuran lebih baik dibandingkan mandi dengan berendam, karena selama air memancar, maka akan lebih banyak kotoran dan bakteri yang terbuang dari badan dibandingkan dengan aliran air yang konstan atau tidak mengalir.

2. Jaga kebersihan badan
Bau badan juga sangat dipengaruhi oleh kebiasaan kita sehari-hari. Karena itu, menjaga kebersihan badan sangat penting sebagai upaya mencegah timbulnya bau badan.

3. Gunakan antiperspiran
Deodoran umumnya mengandung seng dan aluminium yang berperan untuk memerangi bakteri penyebab bau badan. Sedangkan antiperspiran bekerja dengan cara menyumbat kelenjar keringat, sehingga bakteri tidak dapat berinteraksi dengannya. Sabun antibakteri (antiseptik) juga dapat membantu membunuh kuman-kuman di tubuh.

4. Nutrisi yang tepat
Perbanyak mengonsumsi air, nutrisi dan buah-buahan yang mengandung antioksidan. Hindari makanan dan minuman yang mengandung kafein, cokelat, dan lemak. Bakteri sangat suka pada keringat yang banyak mengandung lemak. Banyak mengonsumsi cairan akan mengurangi kerja kelenjar keringat apokrin sehingga dapat meminimalkan terjadinya bau badan.

5. Mengonsumsi sayuran hijau
Sayuran berbau wangi seperti daun kemangi sangat bagus untuk menghilangkan bau badan. Dan bau badan vegetarian lebih baik dibandingkan mereka yang mengonsumsi daging. Hindari mengonsumsi sayuran yang berbau menyengat seperti jengkol, petai dan sejenisnya.
Tips Pilihan Lainnya: