Mengatur Keuangan Keluarga

Oct 23, 2019 | / Tips / Umum |
Rate:
Dilihat 922x
Berdasarkan pengalaman pribadi dan membaca dari berbagai sumber, disini saya akan menjelaskan bagaimana cara mengatur keuangan anda yang pas-pasan tapi bisa mencukupi kebutuhan anda.

Hidup berumah tangga tak segampang yang anda pikikan, selain mengurus suami dan anak, tentunya sebagai istri Anda juga harus pintar mengatur keuangan keluarga untuk semua kebutuhan keluarga. Lalu bagaimana rahasianya agar sukses mengelola keuangan keluarga sehingga tak terjadi besar pasak daripada tiang?

Uang digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, tapi bagaimana kalau uang yang kita miliki tidak bisa mencukupi kebutuhan kita.

Pikirkan dahulu sebelum menggunakan, belanjakannlah uang dengan mengutamakan kebutuhan pokok terlebih dahulu yang sifatnya vital, contohnya sembako.

Buatlah catatan rencana belanja bulanan sebelum digunakan, mungkin yang perlu diperhatikan adalah mencatat:

berapa Budget perkiraan untuk pembayaran listrik (kalo membayar listrik),
berapa perkiraan untuk pembayaran air minum PAM (kalo menggunakan air PAM),
biaya untuk sewa kontakan (kalu mengontrak)
berapa besar kebutuhan beras dalam 1 bulan
berapa besar kebutuhan pokok pangan yang lain dalam kurun 1 bulan
catat rencana kebutuhan lain-lain, ini digunakan untuk keperluan di luar belanja pokok.

Tips mengatur keuangan keluarga berikut bisa jadi acuan bagaimana Anda mengatur keuangan keluarga (finance) dan rumah tangga anda dengan tujuan menstabilkan antara pendapatan dan pengeluaran. Coba dehh tips-tips berikut:

1. Buatlah Perencanaan

Bila pasangan anda telah memberikan uang dan memercayakan urusan rumah tangga sepenuhnya pada Anda, ada baiknya Anda membuat perencanaan yang matang sambil jangan lupa berdiskusi dengan pasangan. Rencanakan segala kebutuhan dan alokasikan dana sesuai dengan kebutuhan.

Ada baiknya segala rencana ditulis dalam catatan penting, tujuannya agar kita benar-benar fokus pada apa saja yang harus dibeli. Rencana jangka pendek, tentunya harus berkaitan dengan kebutuhan saat ini, antara lain, biaya hidup sehari-hari hingga keperluan sekolah anak-anak.

Jangan pernah Anda melupakan rencana jangka panjang. Hal tersebut dapat Anda wujudkan dalam bentuk tabungan ataupun aset produktif. Sesedikit apa pun dana rumah tangga Anda, jangan pernah lupa untuk menyisihkan untuk tabungan. Budaya menabung, perlu disampaikan kepada anak-anak di rumah, agar mereka bisa hemat.

2. Membagi Tugas Dengan Pasangan dan Belajar Menabung

Hal yang perlu diperhatikan oleh pasangan suami istri adalah pembagian tugas. Mengelola keuangan dalam rumah tangga harus dibicarakan secara kompak.

Bila Anda mengatur keuangan belanja, ada baiknya pasangan diberi tanggung jawab dalam urusan tabung menabung untuk kepentingan sekolah dan lain sebagainya. Setiap persoalan yang timbul dari pembagian tugas ini perlu dibicarakan secara jelas dan harus saling terbuka. Tidak boleh ada rasa saling curiga dan hendaknya bisa diselesaikan bersama-sama pula.

Ajari anak-anak kita menabung sedari kecil, jelaskan juga pada mereka besar manfaatnya apabila kita menabung. Aktivitas menabung bukanlah hal mudah bagi mereka yang terbiasa hidup dengan keborosan. Padahal, akan banyak hal yang tak terduga bisa terjadi dalam kehidupan. Bila menabung telah menjadi suatu kebiasaan, maka otomatis rencana apa pun yang Anda buat dapat lebih mudah terealisasikan.

3. Siasati Pengeluaran Ekstra

Setelah selesai dengan perencanaan keuangan, ada baiknya Anda juga menghitung pengeluaran ekstra yang diperlukan untuk rekreasi keluarga, keperluan makan di luar rumah, biaya perjalanan akhir tahun atau anggaran berkunjung ke rumah keluarga yang jauh. Dalam hal ini, pengeluaran perlu diatur sedemikian rupa, tetapi tetap tidak boleh mengurangi keperluan rumah tangga setiap bulannya.

Untuk mencatat rencana belanja bulanan ini gunakanlah dengan harga perkiraan tertinggi, supaya pas nantinya ada kenaikan harga secara otomatis kita telah memiliki cadangan untuk mengantisipasi hal tersebut.

4. Berinvestasi atau mengikuti Asuransi

Rencanakan Dana Pendidikan Anak dengan cara menyisihkan dana untuk berinvestasi, atau mengikuti asuransi pendidikan, yang besar manfaatnnya untuk mereka besar nanti. Karena pentingnya kebutuhan pendidikan menjadi hal yang tak bisa ditawar lagi. Karena, itu adalah kebutuhan masa depan anak-anak kita.

Jikalau masih ada sisa uang belanja anda simpan sisanya, untuk kebutuhan lain di lain waktu yang kalau-kalau ada kebutuhan mendadak.

5. Buatlah perencanaan personal

Keuangan personal berkaitan erat dengan kebiasaan Anda bertingkah laku dengan uang. Dengan membuat perencanaan, yang kemudian dituangkan dalam cash flow yang disusun bulanan, maka kita dapat menganalisis apakah pengelolaan keuangan kita wajar apa tidak. Sebaiknya cash flow didiskusikan antara suami, istri, dan untuk anak, sehingga semuanya sepakat untuk melakukan sesuai rencana yang ditulis.

6. Pertimbangkan antara kebutuhan dan keinginan

Anda dan pasangan harus selalu berdiskusi dan membuat kesepakatan bersama apabila ada sesuatu hal yg diinginkan. Selalu pertimbangkan apa yang memang harus Anda beli saat ini, dan apa yang tidak harus Anda beli. Jauhkan diri dari gaya hidup konsumtif.

7. Lunasi Hutang Segera

Satu hal ini yang harus kita bereskan juga, apabila kita mempunyai hutang kartu kredit, atau cicilan rumah,mobil. Maka kita harus atur rencana anggarannya supaya tidak menjadi beban nantinya. Dengan pembagian tanggung jawab serta diskusi yang mendalam dapat meringankan persoalan yang mungkin timbul di masa depan.

Buatlah laporan bulanannya, yang menunjukkan semua kebutuhan dan pengeluaran sampai hal yang terkecil sekalipun.Anda, bicarakan juga apa yang harus Anda lakukan bila terjadi kekurangan.

Semoga tips mengatur keuangan keluarga diatas bisa bermanfaat dan membatu anda dalam menjalankan roda kehidupan berumah tangga.
Tips Pilihan Lainnya: