Nutrisi Tepat, Puasa Lebih Nyaman

Nov 11, 2017 | / Tips / Kesehatan |
Rate:
Dilihat 1002x
Puasa tidak mesti membuat tubuh merana. Berikut adalah alasannya, serta tip dan trik agar puasa Anda lebih nyaman.

Jika Anda merasa menderita ketika berpuasa, kemungkinan itu disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi yang diterima tubuh. Pola sahur dan berbuka puasa yang tidak ideal bisa menjadi sebab, bahkan mungkin tanpa Anda sadari.

Triknya adalah dengan mengatur total kalori dan komposisi nutrisi. Jadwal makan dan porsinya boleh saja jadi berbeda, tapi tidak dengan kandungannya. Dr. Fiastuti Witjaksono SpGK, dalam konferensi pers Buavita di Masjid Istiqlal, Jakarta, beberapa waktu lalu mengatakan, “Jika pola makannya benar, maka puasa semestinya akan sama saja dengan tidak berpuasa.”

Simak tip berikut agar puasa Anda lebih nyaman.

Sahur adalah kunci
Jangan remehkan pentingnya makan sahur – apalagi melewatkannya. Sahur adalah modal bagi tubuh Anda selama berpuasa. Tetapi ingat! Jangan juga berlebihan. Bagi persentase santap sahur Anda sebagai berikut: Makan besar 30 persen, makan kecil 10 persen (dilakukan jelang Imsak), serta minum tiga gelas air mineral. Dengan modal yang cukup, kenyamanan dalam menjalani berpuasa akan lebih besar.

Bagaimanapun, apa yang menjadi santapan Anda saat sahur tidaklah boleh sembarangan. Usahakan menu Anda memiliki komposisi nutrisi lengkap. Kemudian, pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. Sayur dan buah yang kaya nutrisi plus serat juga sangat dianjurkan. Selain bagus bagi tubuh, ia membuat Anda kenyang lebih lama karena sifat serat yang lama terurai.

Satu hal yang perlu diwaspadai adalah makanan dan minuman manis. Ia memiliki risiko sendiri, seperti yang telah dibahas pada tulisan di laman ini.

Berbuka tanpa ‘dendam’
Setelah berpuasa 14 jam, orang cenderung rawan terhadap euforia berbuka puasa. Akibatnya, kita bersantap tanpa kontrol seperti sedang membalas dendam. Ujungnya? Kalori berlebih, perut kembung. Lalu dilanjutkan dengan mengantuk dan tidur – bersama lemak yang menumpuk.

Triknya adalah membagi buka puasa menjadi dua sesi, seperti yang sudah umum diketahui. Satu sesi diisi dengan makanan ringan, baru kemudian disusul dengan sesi santap malam.

Berbuka puasa hendaknya dimulai dengan makanan manis, namun dengan jenis dan porsi yang sehar. Tujuannya adalah supaya kadar gula darah yang sudah turun cepat tergantikan. Jangan langsung makan besar agar saluran pencernaan Anda bisa beradaptasi dulu. Untuk pilihan menu, Anda bisa memasukkan teh manis, kurma, kolak dan jus buah segar ke dalamnya. Ketika tiba waktunya santap malam, perhatikan juga menu Anda. Komposisi nutrisi tetap mesti lengkap, dan pastikan kebutuhan air tercukupi.

Secara komposisi, pembagian ketika berbuka adalah makanan manis 15 persen, makanan lengkap 30 persen, makanan kecil 15 persen, dan air sebanyak lima gelas.

Dengan menerapkan pembagian (sahur dan buka puasa) seperti di atas, sesungguhnya asupan yang diterima tubuh telah ideal. Ia tidak berbeda dengan ketika Anda tidak berpuasa. Dampaknya, tentu saja, puasa Anda akan lebih nyaman. Selamat mencoba!
Tips Pilihan Lainnya: