Herba Atasi Batuk Anak
Dilihat 769x
Jika si kecil batuk, bisa jadi itu adalah reaksi alamiah tubuhnya terhadap benda atau zat asing yang masuk ke saluran pernapasannya.
Debu, asap rokok, polusi udara dan bau-bauan, begitu juga perubahan suhu mendadak, alergi, atau infeksi oleh virus dan bakteri, itu berubah menjadi lendir di saluran pernapasan. Dan ketika otot-otot tubuh berusaha mengeluarkan lendir tersebut, terjadilah batuk. Bila substansi asing tersebut dapat dikeluarkan, maka batuk akan berhenti.
Dengan demikian, batuk dapat berfungsi untuk membersihkan saluran pernapasan dari zat-zat perangsang dan partikel-partikel infeksi sehingga merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh. Namun batuk yang berlebihan atau terjadi terus-menerus menunjukkan ada gangguan dalam tubuh, terutama di saluran pernapasan.
Untuk mengurangi serangan batuk yang terjadi terus-menerus itu, Abdul Mu’min, MSi., PhD., ahli herba dari Universitas Indonesia, menyarankan untuk mencoba ramuan herba. “Obat herba mulai banyak digunakan karena bebas dari zat kimia dan diolah dengan cara memenuhi standar CPOTB (cara pembuatan obat tradisional yang baik), sehingga tidak menimbulkan efek samping,” jelasnya dalam acara peluncuran produk Obat Batuk Herbal Junior beberapa waktu lalu di Jakarta.
Namun untuk anak-anak, perhatikan dosis herba yang diberikan, tentu berbeda dengan orang dewasa. Cukup setengah dari dosis orang dewasa karena tubuh anak masih dalam masa pertumbuhan dan efek dari banyaknya kandungan herba belum tentu baik bagi tubuh anak.
Selain itu, perhatikan tingkat kebersihannya sebelum mengonsumsi ramuan herba. “Sumber bahan haruslah bersih. Tanah dengan kelembapan tinggi atau berjamur justru berbahaya, begitu juga radiasi yang terlalu tinggi di lingkungan sekitarnya. Perlu diperhatikan pula air sumber serta wadah penyimpan herba, haruslah bersih,” jelas Abdul Mu’min.
Berikut ini adalah beberapa tanaman tradisional yang dapat dijadikan dasar obat herba karena memiliki manfaat untuk mengurangi gejala batuk dan daya tahan tubuh.
Jahe: menghilangkan flu, anti-mual dan muntah, mengurangi peradangan di tenggorokan.
Daun mint: mengencerkan lendir (ekspektoran).
Kencur: mengurangi gangguan saluran pernapasan, anti-peradangan.
Jeruk nipis: meringankan saluran pernapasan dan menambah daya tahan tubuh.
Biji pala: mengurangi flu dan memberikan efek durasi waktu tidur.
Akar manis: mengencerkan lendir (ekspektoran).
Meniran: menambah daya tahan tubuh.
Debu, asap rokok, polusi udara dan bau-bauan, begitu juga perubahan suhu mendadak, alergi, atau infeksi oleh virus dan bakteri, itu berubah menjadi lendir di saluran pernapasan. Dan ketika otot-otot tubuh berusaha mengeluarkan lendir tersebut, terjadilah batuk. Bila substansi asing tersebut dapat dikeluarkan, maka batuk akan berhenti.
Dengan demikian, batuk dapat berfungsi untuk membersihkan saluran pernapasan dari zat-zat perangsang dan partikel-partikel infeksi sehingga merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh. Namun batuk yang berlebihan atau terjadi terus-menerus menunjukkan ada gangguan dalam tubuh, terutama di saluran pernapasan.
Untuk mengurangi serangan batuk yang terjadi terus-menerus itu, Abdul Mu’min, MSi., PhD., ahli herba dari Universitas Indonesia, menyarankan untuk mencoba ramuan herba. “Obat herba mulai banyak digunakan karena bebas dari zat kimia dan diolah dengan cara memenuhi standar CPOTB (cara pembuatan obat tradisional yang baik), sehingga tidak menimbulkan efek samping,” jelasnya dalam acara peluncuran produk Obat Batuk Herbal Junior beberapa waktu lalu di Jakarta.
Namun untuk anak-anak, perhatikan dosis herba yang diberikan, tentu berbeda dengan orang dewasa. Cukup setengah dari dosis orang dewasa karena tubuh anak masih dalam masa pertumbuhan dan efek dari banyaknya kandungan herba belum tentu baik bagi tubuh anak.
Selain itu, perhatikan tingkat kebersihannya sebelum mengonsumsi ramuan herba. “Sumber bahan haruslah bersih. Tanah dengan kelembapan tinggi atau berjamur justru berbahaya, begitu juga radiasi yang terlalu tinggi di lingkungan sekitarnya. Perlu diperhatikan pula air sumber serta wadah penyimpan herba, haruslah bersih,” jelas Abdul Mu’min.
Berikut ini adalah beberapa tanaman tradisional yang dapat dijadikan dasar obat herba karena memiliki manfaat untuk mengurangi gejala batuk dan daya tahan tubuh.
Jahe: menghilangkan flu, anti-mual dan muntah, mengurangi peradangan di tenggorokan.
Daun mint: mengencerkan lendir (ekspektoran).
Kencur: mengurangi gangguan saluran pernapasan, anti-peradangan.
Jeruk nipis: meringankan saluran pernapasan dan menambah daya tahan tubuh.
Biji pala: mengurangi flu dan memberikan efek durasi waktu tidur.
Akar manis: mengencerkan lendir (ekspektoran).
Meniran: menambah daya tahan tubuh.
Tips Pilihan Lainnya: