Multivitamin Menjamin Kesehatan?

Nov 15, 2017 | / Tips / Umum |
Rate:
Dilihat 824x
Sebutir pil bisa menjadi jaminan? Andai saja bisa demikian.

Para peneliti pernah mempublikasikan penemuan-penemuan baru dari Women’s Health Initiative, berdasarkan penelitian jangka panjang terhadap lebih dari 160 ribu perempuan paruh baya. Data menunjukkan, para pengonsumsi multivitamin ternyata tidak lebih sehat daripada mereka yang tidak mengonsumsi pil tersebut, setidaknya ketika dihubungkan dengan penyakit-penyakit kronis – kanker, penyakit jantung, stroke. “Bahkan perempuan dengan pola makan yang buruk tidak juga terbantu dengan mengonsumsi multivitamin,” kata penggagas penelitian tersebut, Marian Neuhouser, PhD, dalam program pencegahan kanker di Fred Hutchinson Cancer Research Center, Seattle, AS.

Suplemen vitamin menjadi populer pada awal 1900-an, saat kebanyakan orang kesulitan, atau bahkan tidak mungkin, mendapatkan beragam jenis buah dan sayuran segar selama setahun penuh. Ketika itu, banyak penyakit akibat kekurangan vitamin: rakhitis yang menyebabkan kaki berbentuk O dan deformasi tulang rusuk (karena kekurangan vitamin D dalam jumlah besar) atau pellagra yang mengakibatkan kulit burik dan bersisik, serta kebingungan mental (karena kekurangan niasin dari vitamin B). Namun sekarang ini, kemungkinan Anda terkena defisiensi vitamin secara serius sangatlah kecil, apalagi sudah banyak makanan kemasan yang diperkaya vitamin.

Memang, kebanyakan dari kita bisa saja mengonsumsi lebih banyak makanan bergizi, tetapi multivitamin tetap tak bisa menggantikan gizi tersebut. “Multivitamin mungkin saja mengandung dua lusin unsur – tetapi tumbuh-tumbuhan memiliki ratusan kandungan lain yang bermanfaat,” ujar Marian. “Jika Anda hanya mengonsumsi multivitamin, Anda kehilangan banyak kandungan lain yang berguna.”

Meski demikian, ada satu kelompok yang justru menuai manfaat dari konsumsi multivitamin: perempuan dalam usia reproduksi. Suplemen semacam itu seolah menjadi asuransi dalam kondisi hamil. Perempuan dengan jumlah folat vitamin B yang cukup memiliki kemungkinan jauh lebih kecil untuk melahirkan bayi dengan kelainan pada sumsum tulang belakang. Karena sumsum tulang belakang mulai berkembang sejak dini, bahkan sebelum seorang perempuan tahu bahwa ia sedang mengandung. Jumlah asupan yang paling aman untuk menjaga kondisi kandungan adalah 400 mikrogram asam folat (bentuk sintetis dari folat) sehari. Dan multivitamin adalah cara termudah untuk mendapatkan dosis itu.
Tips Pilihan Lainnya: