Bebaskan Dirimu dari Facebook!

Dec 06, 2017 | / Tips / Umum |
Rate:
Dilihat 1032x
Mmmm, benarkah kalau tidak punya facebook sama dengan kuper? Lalu bagaimana dengan first daughter Amerika Serikat, Malia Obama, yang belum punya akun Facebook sampai saat ini? Apakah ia termasuk anak muda yang kuper?

Yup, Malia Obama, yang saat ini berusia 13 tahun (14 pada bulan Juli nanti), baru saja diberi handphone oleh ayahnya, Barrack Obama sang Presiden Amerika Serikat. Jangankan punya akun facebook, aksesnya ke komputer saat hari sekolah hanya diijinkan jika berhubungan dengan pekerjaan rumahnya. Nothing else! Bahkan Malia dan Sasha Obama hanya diberi kesempatan menonton TV dan menggunakan komputer untuk keperluan lain saat weekend 1.

Barrack Obama, yang menggiatkan healthy life style bagi rakyat Amerika, lebih mendorong anak-anaknya untuk aktif dalam kegiatan olah raga, dan berusaha menekan frekuensi interaksi mereka dengan barang-barang elektronik seminimal mungkin. Ia sendiri menyempatkan diri menjadi volunteer coach untuk tim basket putrinya, Sasha, The Viper, demi memberikan contoh langsung bahwa kegiatan yang melibatkan interaksi langsung dengan manusia lebih penting daripada terus menerus hidup di dunia digital.

James P. Steyer dalam bukunya Talking Back to Facebook: The Common Sense Guide to Raising Kids in the Digital Age menyebutkan magnitud dan besarnya kekuatan teknologi, media dan social networking seperti facebook, yang telah mengubah kehidupan kita semua, anak-anak hingga orang dewasa. Dalam sebuah survey ditemukan bahwa 90% anak berusia 2 tahun bahkan telah meninggalkan jejak digital di dunia maya 2. Sementara itu masih sangat sedikit yang kita ketahui mengenai akibatnya terhadap otak dan cara kita berinteraksi dengan dunia nyata. Benarkah bahwa hubungan dengan dunia maya yang begitu erat menyebabkan kita kehilangan hubungan nyata dengan manusia.

FreeDigitalPhotos.net

Mari kita lihat seberapa jauh teknologi, media dan social network mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Misalnya, apa yang pertama kali kita lakukan saat bangun tidur? Ambil handphone atau buka komputerkah? Jika kita harus menghubungi seseorang, apakah kita lebih suka mengirimkan teks atau pesan, via handphone, facebook atau email, atau pergi ke tempat mereka langsung dan berbicara face-to-face? (walaupun mungkin berbagai alasan bisa diajukan seperti macet, jauh, tidak efisien, dsb). Berapa dari kita yang menghabiskan waktu untuk sibuk berkutat dengan iPhone, BB, Android, iPad, dan gadget lain hingga tidak memperhatikan orang-orang di sekitar kita? Pernahkan ayah atau ibu kita harus memanggil berulang kali untuk makan malam bersama? Atau bahkan mereka harus melakukannya lewat chat box di facebook atau SMS padahal kita berada di dalam satu rumah? Berapa banyak dari kita yang membawa handphone ke meja makan, ke tempat tidur, bahkan ke kamar mandi? Berapa sering kita melihat dua orang sahabat duduk berdampingan, tapi keduanya sibuk dengan gadgetnya masing-masing? Jangan-jangan saat inipun kita sedang melakukannya! Terbukti bahwa teknologi dan media telah nyata-nyata membawa perubahan dramatis dalam setiap aspek dan sudut kehidupan.

FACTS

FreeDigitalPhotos.net

Berikut adalah data dari beberapa survei yang pernah dilakukan di AS. Data ini mungkin bisa membuka mata kita akan besarnya pengaruh media, teknologi dan terutama pada generasi muda 3:

Dalam sebuah riset di bulan Mei 2009, 10% dari the active online universe adalah anak-anak usia 2-11 tahun (Nielsen, 2010).
18% dari anak usia 8 – 10 tahun menghabiskan waktu di halaman social networking setiap harinya (Kaiser, 2010).
71% orang tua melaporkan bahwa mereka memiliki satu atau lebih internet-related issues dengan anak-anaknya dalam satu tahun terakhir (Harris Interactive poll, 2007).
3 dari 4 orang tua berpikir bahwa saat ini belajar bagaimana menggunakan media digital sama pentingnya dengan belajar skill ‘tradisional’ seperti membaca dan menulis (Harris Interactive Poll, 2007).

Sementara dalam satu riset Net-Index-2009 yang merupakan kerja sama Yahoo! dan TNS di 8 kota besar Indonesia ditemukan beberapa hal berikut 4:

96-100% populasi yang disurvei (terbiasa) menonton TV
>50% remaja usia 15-19 tahun dalam populasi tersebut menggunakan internet, sementara untuk usia 20-24% sekitar 30% yang menggunakan internet
8 dari 10 orang dalam populasi tersebut mengakses internet dari warung internet (warnet), sementara 22% internet user mengaksesnya dari handphone/PDA.
Tujuan akses internet pertama adalah untuk mencari informasi, sementara tujuan kedua adalah komunikasi/networking

Sebagai data penyeimbang, salah satu studi di University College London(UCL) menemukan bahwa pengguna social networking site dengan jumlah teman lebih banyak juga memiliki grey matter lebih besar di otaknya. Grey matter otak ini berhubungan dengan social skills seseorang. Walaupun demikian masih harus diteliti lebih jauh mengenai hubungan keduanya. Apakah penggunaan social network mempengaruhi besarnya grey matter ataukah orang-orang dengan grey matter yang lebih besar memang cenderung memiliki jumlah teman yang lebih banyak di facebook 5. Peneliti di UCL juga menemukan bahwa semakin banyak jumlah kawan seseorang di facebook, maka mereka juga cenderung memilki jumlah kawan di real-world yang lebih banyak. 6.

freedigitalphotos.net

Lalu bagaimana kita memanfaatkan teknologi, media dan social networking ini tanpa harus kehilangan identitas dan privacy? Sebagai manusia tentu kita tidak ingin seperti sebuah buku yang terbuka dan membuat semua orang (yang kita kenal maupun tidak) mengetahui semua ‘cerita’ dalam kehidupan kita. Kitalah yang harus bertanggung jawab dan memilih dengan siapa kita berbagi informasi dan cerita. We’re not an open book!

So, pastikan kalian mengikuti kelanjutan artikel ini di MJEDUCATION.CO untuk tahu bagaimana cara bijak memanfaatkan teknologi, media dan social networking! Lengkap dengan kisah Angie Verona yang ‘tenar’ dalam usia 14 tahun di dunia digital akibat kecerobohannya sendiri, memposting foto pribadinya.
Tips Pilihan Lainnya: