Ayo Sarapan Sebelum ke Sekolah

Dec 06, 2017 | / Tips / Umum |
Rate:
Dilihat 1041x
Sarapan memiliki sejuta manfaat. Ya, memang tidak salah. Para ahli dan banyak ilmuwan mengemukakan bahwa sarapan rutin dapat memberikan berbagai manfaat positif baik secara kesehatan, fisik maupun mental. Sayangnya, hasil laporan jurnal The American Dietetics Association tahun 2011 lalu menyatakan bahwa sarapan justru menjadi waktu makan yang paling sering dilewatkan anak-anak usia sekolah. Padahal, berdasarkan hasil penelitian ilmuwan di Universitas Florida pada tahun 2005, mengungkapkan bahwa anak-anak dan remaja yang mengonsumsi sarapan secara rutin memiliki tingkat nilai gizi yang lebih baik daripada mereka yang tidak sarapan. Di samping itu, penelitian serupa yang dilakukan Universitas Parma, Italia juga mengungkapkan bahwa mereka yang sarapan secara teratur beresiko lebih kecil menderita obesitas. Meskipun sarapan terdengar sepele, namun ternyata efek jangka panjang yang diberikan sangat signifikan. Ini terjadi karena anak-anak yang menyempatkan diri sarapan di rumah tidak berangkat ke sekolah dengan perut kosong. Dengan pola makan yang diawali dengan baik di pagi hari, mereka menjadi tidak banyak jajan di luar. Sedangkan anak-anak yang tidak sarapan akan kelaparan pada saat jam istirahat dan jajan bermacam-macam makanan yang belum tentu bergizi baik di luar sana.

Sarapan juga memberi asupan nutrisi bagi otak dan tubuh. Setelah 8-10 jam istirahat pada malam hari, sarapan menyediakan supply “ bahan bakar” bagi tubuh dan otak untuk beraktivitas di pagi harinya. Sehingga anak-anak yang sarapan memiliki daya konsentrasi, daya ingat, stamina yang lebih baik di sekolah daripada mereka yang mengawali hari tanpa makanan sedikit pun. Akibatnya, mereka yang tidak sarapan memiliki performa akademis yang lebih buruk daripada mereka yang sarapan. Mereka menjadi kurang waspada, mudah mengantuk dan tidak bisa menyerap pelajaran dengan baik di sekolah. Kinerja otak yang menurun membuat anak-anak ini memiliki hambatan dalam berkonsentrasi terhadap apa yang mereka lakukan. Akibatnya, anak-anak ini lebih gampang terlibat dengan aktivitas seperti membuat kegaduhan di kelas. Katie Brown, Direktur Pendidikan Nasional American Dietetic Association Foundation juga mengaitkan hubungan antara kebiasaan sarapan dan tingkat kehadiran di sekolah. Ada pola di mana anak-anak yang tidak sarapan cenderung absen lebih banyak dari sekolah ketimbang mereka yang sarapan.

Nah, kalau ingin memiliki prestasi sekolah yang lebih baik, tubuh yang lebih sehat dan terhindar dari obesitas, ini saatnya memulai sarapan sebagai aktivitas wajib di pagi hari sebelum ke sekolah. Bila tidak biasa sarapan, bisa dimulai dengan sarapan yang ringan namun bernutrisi baik segelas susu, semangkuk sereal atau sepotong roti dapat menjadi awal yang baik Tidak perlu mengonsumsi sarapan dalam porsi besar, yang terpenting adalah perut tidak kosong dan diisi dengan sesuatu yang memiliki nilai gizi baik.
Tips Pilihan Lainnya: