Suatu sore seorang Pria bernama Toddy mendatangi Dokter ahli THT karena telinganya tak sengaja kemasukan biji kacang hijau sewaktu dia membeli sesuatu di pasar.
Dokter : "Selamat sore..."
Toddy : "Selamat sore Dok!"
Dokter : "Ada keluhan apa ...?"
Toddy : "Telinga saya kemasukan biji kacang hijau, Dok..."
Dokter : "Mari tiduran, saya periksa telinga anda!"
Dokter pun lalu memeriksa telinganya, dan rupanya biji kacang tersebut cukup susah diambil, malah dimungkinkan dilakukan sebuah operasi.
Dokter : "Ada 2 cara untuk mengeluarkan biji tersebut...?"
Toddy : "Apa saja dok?"
Dokter : "Operasi Kecil, biayanya Rp2 juta dan ada juga yang bisa dilakukan gratis..."
Toddy : "Mahal amat Dok, kalau yang gratis bagaimana?"
Dokter : "Cuma modal sabar..."
Toddy : "Baik, saya sabar, dan bagaimana caranya...?"
Dokter : "Anda sirami terus telinga anda, 2 kali sehari dan nanti jika sudah jadi 'toge' anda tinggal tarik keluar."
Pasien : "???????????"
Seorang instruktur medis pada sebuah rumah sakit sedang memberikan kuliah pada sekelompok gadis-gadis calon perawat.
"Mengapa dokter yang sedang melakukan operasi selalu memakai kain penutup muka ?" tanya sang instrukur kepada mereka.
Salah seorang diantara mereka menjawab, "Supaya bila dokter bedah melakukan kesalahan yang fatal, pasiennya tidak dapat mengenalinya."
Seorang lelaki pergi menemui dokter. “Dok,” katanya sambil menyentuh bagian-bagian tubuhnya. “Ketika saya menyentuh lengan saya, rasanya sakit sekali. Ketika yang saya sentuh leher, juga sakit sekali. Anehnya, ketika saya sentuh perut saya, juga terasa sakit. Apakah saya mengidap penyakit yang langka, Dok?” “Nggak,” kata dokter setelah memeriksa sesaat. “Jari-jari tangan anda patah.”
Pada suatu pagi seorang Ibu dan anaknya datang ke ruang praktek Dokter. Padahal Dokter itu belum memulai prakteknya.
Ibu itu kelihatan panik dan mengetuk pintu Dokter itu dengan keras dan berulang-ulang; sambil membawa anaknya yang matanya melotot hampir keluar.
Dokter keluar dari ruangannya lalu sang Ibu langsung menyerbu dengan suara yang panik : “Dokter, Dokter, tolong anak saya. Dari pagi matanya melotot terus seperti ini.”
Dokter : “Waduh saya belum praktek Bu. Ini masih terlalu pagi.”
Sang Ibu tetap ngotot dan berkata : “Saya akan bayar berapa saja, pokoknya sembuhkan anak saya.”
Dokter itu tidak berdebat lagi dan langsung mengajak sang anak masuk. Tidak sampai 5 menit Dokter itu keluar dengan si anak yang telah sehat dan tertawa ceria.
Ibu itu langsung heran, sambil memeluk anaknya, dia berkata: “Waduh Dokter di kasih obat apa nih, dan saya harus bayar berapa??”
Dokter menjawab dengan enteng : “Gratis Bu, tidak usah bayar, tapi saya ingatkan, Ibu kalau masang bando jangan terlalu kencang…”
Dokter : "Sebenarnya sungguh berat mengatakan penyakit yang Anda derita, tapi saya harus mengatakannya. Anda terserang Tumor Otak"
Mr. Bean : "Yesss!!!" (sambil melompat kegirangan)
Dokter : "Apakah kamu tidak mengerti akan apa yang aku katakan mengenai penyakitmu?"
Mr. Bean : "Ya, saya sangat mengerti, Anda pikir saya bodoh?!!?"
Dokter : "Lalu kenapa anda malah terlihat begitu bahagia?"
Mr. Bean : "Krn hal itu membuktikan kalau aku adalah orang yg punya otak."
Dokter : Saya tak bisa berbuat sesuatu atas penyakit anda ini. Saya rasa ini penyakit turunan.
Pasien : Kalau begitu, tolong kirim tagihan biaya pemeriksaan ini kepada kakek saya.
Seorang ibu menelepon dokter gigi anaknya.
"saya agak heran ini, dok. biasanya kan ongkos perawatan dokter hanya
25.000 rupiah. tapi kenapa sekarang jadi 100.000 ?" tanya si ibu.
"ya, memang. soalnya, anak ibu tadi menjerit-jerit keras sekali sehingga
tiga calon pasien saya lari nggak jadi berobat !" jawab si dokter.
