Romi dan Juli sedang berduan di sebuah taman yang sangat asri dan sejuk. Mereka duduk di bawah sebuah pohon yang rindang. Romi ingin membuktikan apakah Yuli benar-benar mencintainya.
Romi : Sayang, apakah kamu benar-benar mencintai ku?
Yuli : Iya donk sayang. Kamu itu segalanya bagiku
Romi : Setinggi apa cintamu untukku?
Yuli : Setinggi Menara Eiffel sayang
Romi : Seluas apa sayangmu untukku?
Yuli : Seluas lautan Hindia sayang
Romi : Sedalam apa kasih sayangmu untukku?
Yuli : Sedalam dompetmu menyimpan semua uang dan kartu ATMmu sayang
Romi : Lalu sejauh mana pengorbanan cintamu untukku?
Yuli : Hingga tetesan hartamu yang terakhir sayang
Suatu malam si A menelpon kekasihnya si B
A : Malam sayang, Lagi ngapain ?
B : Tidak ada, Sangat lelah.Hanya mencoba untuk tidur. Kalo kamu ?
C : Sekarang aku lagi di sebuah klub malam, berdiri dibelakangmu .
Panji sedang berjalan berdua dengan Shinta, seorang wanita cantik yang dia sayangi.
Setelah berjalan-jalan kemudian mereka berdua istirahat di sebuah taman kota.
Panji : "Neng, Panji berharap hari ini Tuhan mau membuka tangannya untuk Panji."
Shinta : "Buat apa, berharap seperti itu?"
Panji : "Agar bisa segera menyerahkan eneng untuk Panji"
Shinta : "Maksudnya ?"
Panji : "Jodoh kan di tangan Tuhan"
Cowok pertama melakukan rayuannya seperti berikut :
Cowok : "Neng, bapaknya tukang sate ya?"
Cewek : "Kok tau sih?"
Cowok : "Soalnya senyum eneng menusuk-nusuk hati abang."
Cewek : "Ih, abang bisa aja"
dan merekapun langsung jadian…
Kemudian cowok yang kedua juga melakukan rayuan hal yang sama
Cowok : "Neng, bapaknya tukang bakso ya?"
Cewek : "Kok tau sih?"
Cowok : "Tadi abang melihat di depan gang, bapak eneng dan gerobaknya diangkut oleh satpol PP.
Cewek : wtf…!%#&
Sekumpulan pria berada di ruang ganti di salah satu tempat gym terkemuka dan eksklusif di pusat kota. Tiba2 terdengar deringan hp di penjuru ruangan itu. Salah satu dari pria itu menjawab panggilan tersebut, dan terjadilah obrolan berikut:
"Hallo?"
"Abang, ini ayang."
"Eemmmmm.... "
"Abang masih di tempat gym ya?"
"Iya..."
"Ayang sekarang lagi ada di mall dekat tempat gym abang. Ayang liat Louis Vuitton punya koleksi tas baru. Harganya murah kok, cuma Rp7 juta aja... Boleh beli nggak, Bang?"
"O.K, beli aja kalau kamu memang suka."
"Ahhhhh....thanks abang, dan tadi sebelon ayang ke sini, ayang ke pameran mobil dan liat mobil Mercedes terbaru. Ayang suka banget dengan modelnya, dan ayang juga sudah ngobrol dengan penjualnya, dia setuju mau kasi 'good price'. Lagian kan bagus juga kalo mobil BMW yang kita beli tahun lalu itu ditukar dengan yang baru."
"Berapa harga yang dia kasih?"
"Lagi harga promo, jadi cuma Rp550 juta aja, bang..."
"O.K lah, pastikan harga itu sudah 'on the road'."
"Great, ada 1 lagi, bang."
"Apa?"
"Tadi pagi ayang iseng-iseng singgah ke agent real estate dan ternyata rumah yang kita liat kemarin itu ternyata dijual..!!! Abang ingat ga?? Rumah seluas 1000 meter di Kebayoran Baru yang ada kolam renang berbentuk love, trus ada taman orchidnya di belakang rumah yang berhadapan lapangan tennis itu, dan yang garasinya muat 4 mobil itu....Cantik kan bang?"
"Berapa harganya?"
"Cuma Rp10 milyar aja. ok kan harganya?"
"Ya sudah, kalo kamu bisa tawar jadi Rp8,5 milyar, beli aja..."
"OK abang sayang, terima kasih bang. Sampai nanti malam ya?? I luv u."
"Bye...i luv u too."
Pria itu berhenti berbicara dan menutup 'flip' hp nya.
Sambil mengangkat tangan dan memegang hp itu, dia bertanya pada orang-orang yang di ruangan tersebut, dan dengan suara keras dia berkata:
"ADA YANG TAU NGGAK, INI HANDPHONE PUNYA SIAPA !!???"
Di sebuah gereja, pendeta bertanya kepada mempelai lelaki: "Apakah kamu bersedia menjadi lokomotifnya dan untuk selamanya tidak keluar dari rel?"
"Ya, aku bersedia."
Kemudian pendeta bertanya kepada mempelai perempuan: "Apakah kamu bersedia menjadi putri duyungnya dan untuk selamanya tidak mendepaknya?"
"Ya, aku bersedia."
Pendeta akhirnya berkata: "Sekarang giliran mempelai lelaki dan mempelai perempuan saling tukar-menukar nomor kode Wechat masing-masing."
Suatu hari, Agus bertanya kepada Boy, sahabatnya, yang sebentar lagi akan menikahi pacarnya, Lian.
Agus: "Kamu kok lesu?, Sebentar lagi kamu kan mau menikah ...."
Boy: "Aku bingung mencari mas kawinnya."
Agus: "Oooh ... itu. Kasih aja alat-alat kecantikan."
Boy: "Bukan itu masalahnya. Dia menginginkan mas kawin yang sesuai dengan namanya"
Agus: "Emang nama lengkapnya Lian siapa, sih?"
Boy: "Intan Permata Berlian"
Cowok : Sejak kita bertemu dua hari yang lalu, Manis, saya tidak dapat makan, minum,tidak dapat bepergian.
Cewek : Ah, jangan terlalu dikuasai perasaanmu!
Cowok : Bukan dikuasai perasaan lagi, tapi saya nggak punya uang lagi.
Cewek : Hah????????
Aku diberi nama Hitam. Pelikkan nama tu. Macam takde nama lain aje. Sebenarnya aku pun cukup tak suka dengan nama tu.. macam nama gangster. Tapi.. apa nak buat dah memang nama aku gitu, bersyukur ajelah. Aku dilahirkan sebagai anak yatim piatu. Memang malang nasibku tak seperti kawan-kawanku yang lain ada ibu dan bapa. Kadang-kadang aku cemburu melihat mereka sekeluarga bergurau senda dan bermesra.Syukurlah ada Pak Mat sekeluarga, dapatlah juga aku menumpang kasih. Beliaulah yang menjaga aku sejak kecil dan memberikan aku sepenuh kasih sayang.
Ibuku meninggal dunia kerana tak tertahan menanggung sengsara ketika melahirkan aku. Mungkin kerana saiz aku yang agak besar. Macam anak gajah, kata Pak Mat. Ayahku pula terkorban akibat kemalangan jalanraya. Menurut cerita yang aku dengar, ayahku mati dilanggar kereta ketika hendak melintas jalan. Wallahualam.
Sekarang aku sudah remaja he..he.. Seronoknya!! Seronoknya!! Seperti remaja lain aku juga tak dapat lari perasaan ingin disayangi dan menyayangi dan perasaan ini aku peruntukkan khas.. untuk dia seorang.. Nurlida namanya... orangnya cantik manis, lemah-lembut, sopan santun.. ahhhh.. kira perfectlah!! Come lote,.. kata oghe Kelate..
Hai kalaulah aku dapat dia.. tentu kawan-kawan aku jealous. Tapi masalahnya.. itulah.. dia tu anak Pak Mat!! Jadi.. terpaksalah aku pendamkan sahaja perasaan aku ni sendiri. Lagipun aku sedar siapa diri aku ini.. sekadar menumpang.
Kajang pak malau kajang berlipat.. kajang hamba mengkuang layu.. dagang tuan dagang bertempat.. dagang hamba musafir lalu.. hai sedihnya semalam. Ahhh.. semalam.. merupakan hari yang paling malang dalam hidupku. Bunga yang aku puja- puja selama ini telah dirampas orang!! Sewaktu aku sedang merayau-rayau keliling kampung aku terserempak dengan si Nurlida.. gadisku itu sedang membonceng motosikal dengan Zarir.. Cis!! bukan main mesra lagi.
Cilaka!!! Binawe kau Zarir, kan ramai lagi perempuan lain dalam kampung nie.. kenapa awek aku jugak yang kau kacau.. nanti kau Nurlida, aku report kat ayah kau!! Malam tadi aku tak senang tidur. Memang sukar aku nak terima kenyataan ini..
Tak sanggup lagi aku menengok muka gadis idaman aku tu.. melihat dia bermesra-mesra. Aku cemburu..cemburu!! Aku mesti lari dari sini. Ya, itulah keputusan aku.. aku nekad,..apa nak jadi, jadilah.aku mesti keluar dari kampung nie!! Tapi kemana aku nak pergi? KL? JB?.. Yaa.. KL.. aku akan pergi ke KL. Biarlah aku membawa diri ke sana. Baru sebentar tadi aku pergi berjumpa dengan kawan-kawan aku, nak ucapkan selamat tinggal.. Semua kawan-kawan aku menasihatkan aku agar jangan pergi.. terimalah kenyataan ini, aku dan Nurlida tak setaraf..
Ya, aku tahu..aku tahu, aku niii... aku niii... cuma seekor kambing? So what?? Kambing tak buleh bercinta ke?ke? ke?
Menurut beberapa type cowok, berikut ini adalah salah satu cara ngadepin boken yang suka netesin air mata:
Cowok Cuek: “Biarin Aja,paling ntar diam sendiri”
Cowok Naif: “Beliin gulali sama balon warna-warni”
Cowok Jaim: “Plz dunk jangan bikin malu gue,masa nangis sih”
Cowok gak sabaran: “Hari gene masih nangis,plzzz dech!!?”
Cowok Sensitif: “Ikutan Nangis N memble”
Cowok ahli Hipnotis: “Saya hitung 1,2,3…dihitungan ketiga anda melupakan semuanya… lupakan semuanya… lupakan… OK!”
Cowok Pasrah: “Terserah Lo deh!!!”
Cowok Idaman: “Menangislah sepuasnya dipundakku, sambil tangannya melingkar melindungi si cewe (kadang meraba)”
Cowok Tajir: “Beliin Mobil, Handphone…”
Cowok Romantis: “Bacain Puisi, dinyanyiin lagu NINA BOBO”
Cowok Horny: “Dibaringin ditempat tidur del el el”
Cowok Bete: “Dipeluk sambil dibisikin `kita putus aja ya` abisnya kamu cengeng banget sih say”
Cowok Narsis: “Sibuk ngambil foto diri sendiri pake N6600″
Cowok Dermawan: “Ngeluarin recehan sembari bilang May God Bless You…”
Cowok Kere: “Sory nih yang,aku ga bisa beliin tissu…”
Cowok Santri: “Astagfirullah….tabahkan hatimu dinda.”
Cowok Kritis: “Nanya ada paan sih? siapa? kenapa? dimana? kemana? kok bisa sih? ya udah… ambil positifnya aja lah”
Cowok tulalit: “Kamu nangis dapet bonus apa ditinggal mati sih? Hiiii…kamu bisa nangis juga yah?”
Cowok Matre: “Cewe kere Lo… nangis mulu nyusahin gue doank”
Cowok Kejam: “Hehehehe… ini belum seberapa sayang…nanti aku bisa bikin kamu tambah sengsara sampe meraung-raung… lebih parah lagi… mau nangis lagi?”
Cowok: Eh, kamu tau gag, kok malem ini bulannya gak muncul-muncul ya?
Cewek: Wah, aku juga gak tau bang, emang kenapa?
Cowok: Wah, bulan aja malu ngeliat dewi malem secantik kamu
