Si Ucok, pemuda dari Sidikalang, yang badannya gendut untuk pertamakali merantau ke Jakarta, naik kapal Kambuna dari Medan.
Sesampai di Tanjung Priok, dia mau pergi kerumah pamannya lalu dipanggilnya taksi.
Begitu masuk taksi, kagetlah dia waktu lihat argo taksi sudah menunjukkan ongkos Rp. 3.000 (flag fall) : "Bah, apa pula ini, baru duduk sudah kena tigaribu " omel si Ucok dalam hati.
Tapi dia merasa sadar, pikirnya : "Ah, tahulah aku, mungkin badan aku yang berat ini pula" Dan rupanya dia punya akal, begitu taksinya jalan dia tidak duduk di jok taksi, tapi diangkatnya pantatnya sepanjang jalan. Sambil melirik argo taksi, dia bernapas lega dan katanya dalam hati : "Nah,apa aku bilang, sekarang ongkosnya kan 400 rupiah saja!"
Suatu malam seorang lelaki yang sedang mabuk naik bis dan duduk di sebelah perempuan berumur.
Si nenek memandangnya dari atas ke bawah, kemudian berkata, "Tahu nggak ,kamu akan ke neraka!"
Si lelaki melompat kaget dan berteriak , "Stop...kirriii. Salah naik bis"
Kalau kamu mau bekerja di sini, anak muda," kata kepala personalia, "Kamu harus selalu menjaga kebersihan di perusahaan ini." Apakah tadi kamu membersihkan sepatumu di keset sebelum memasuki kantor ini?"
"Oh, sudah Pak."
"Dan 1 lagi, kami juga sangat menghargai kejujuran.Di pintu kantor ini, harap kau ketahui, anak muda, tidak pernah ada keset kaki."
Siska sebel banget soalnya pakaian dalam yang dicucinya di laundry masih menyisakan noda, terutama pada celana dalamnya.
Pada kesempatan berikutnya, Siska menyisipkan catatan di pakaian dalamnya sebelum mengirim ke laundry. "Pakai sabun yang banyak," begitu bunyi catatannya.
Tapi ketika ia mengambil cuciannya, masih saja ada noda di celana dalamnya. Hal ini terjadi berulang kali, dan berulang kali pula Siska menyisipkan catatan serupa.
Mungkin karena kesal, suatu hari si tukang laundry menyisipkan catatan balasan. Bunyinya, "Pakai tisu yang banyak!"
Keledai Nasrudin jatuh sakit. Maka ia meminjam seekor kuda milik tetangganya. Kuda itu besar dan kuat serta kencang larinya. Begitu Nasrudin menaikinya, ia langsung melesat secepat kilat, sementara Nasrudin berpegangan di atasnya, ketakutan.
Nasrudin mencoba membelokkan arah kuda. Tapi sia-sia. Kuda itu lari lebih kencang lagi. Beberapa teman Nasrudin sedang bekerja di ladang ketika melihat Nasrudin melaju kencang di atas kuda.
Mengira sedang ada sesuatu yang penting, mereka berteriak, "Ada apa Nasrudin? Hendak kemana kau? Mengapa terburu-buru ?"
Nasrudin balas berteriak, "Saya tidak tahu ! Binatang ini tidak mengatakannya kepadaku!
Seorang pelanggan toko obat melihat tanda bertuliskan "Bahaya! Ada anjing!". Tapi ia tidak menemukan seekor anjing yang terlatih melainkan seekor anjing tua yang sama sekali tidak berbahaya sedang tidur di lantai disamping kasir.
Pria itu bertanya pada pemilik toko obat : "Apakah ini anjing yang harus dihindari itu?!"
"Benar pak, memang anjing itu yang harus dihindari," sahut pemilik toko obat. Karena merasa geli, si pelangan tertawa terbahak-bahak. "Menurut saya anjing itu tidak berbahaya sama sekali. Lalu kenapa anda memasang tanda tersebut?"
"Karena sampai saya memasang tanda itu, semua orang selalu tersandung oleh anjing itu."
Di sebuah rumah sakit jiwa, dua orang pasien sedang bertengkar:
A : Siapa bilang kamu Ronaldo, sayalah Ronaldo, jangan bohong!!
B : Kamu yang bohong, jelas-jelas sayalah Ronaldo!!
A : Siapa bilang??
B : Tuhan yang bilang!
Tiba-tiba orang gila yang disebelah berteriak: "AKU TIDAK BILANG BEGITU!!
Seorang pria datang ke tempat praktek dokter hewan membawa anjingnya yang berukuran besar dan berkata, "Anjing saya matanya juling, apakah ada yang bisa anda lakukan untuk memperbaikinya?"
"Mari kita lihat dulu," ujar di dokter hewan. Lalu si dokter mengangkat anjing itu dan melihat matanya. "Hmmm," gumam si dokter, "Sebaiknya anjing ini saya taruh dulu di bawah."
"Hanya karena matanya juling?" tanya si pemilik anjing dengan sedih. "Bukan...karena dia berat sekali," sahut si dokter sambil tersenyum.
Pada suatu hari seorang nelayan hendak memancing/menjaring ikan di laut, ia keluar dari rumahnya pagi-pagi benar namun sampai hampir sore hari, ia belum mendapat ikan seekorpun.
Akhirnya iapun berdoa kepada tuhan, katanya: Tuhan saya tahu engkau sangat pemurah, tunjukanlah mujizatMu supaya ikan-ikan masuk sendiri kedalam perahu saya. Amin.
Seketika itu juga ikan-ikan itu sendiri masuk kedalam perahunya baik besar maupun kecil makin lama makin banyak sehingga perahunya hampir tenggelam, si nelayan itu takut kalau-kalau perahu nanti tenggelam, lalu kata si nelayan itu:" ET...ET ET ET YANG KECIL-KECIL TURUN...
Suatu ketika seorang bapak-bapak sedang mengendarai delman dengan begitu kencangnya dan tiba-tiba, ia dikagetkan oleh seekor kucing yang mau menyebrang jalan.
Kucing : Hei hati-hati dong kalo nyetir, kalo aku ke tabrak gimana, apa kamu mau tanggung jawab??
Bapak : Sorry..sorry, jawab si bapak dengan nada kaget dan heran, sambil berbicara, aneh ya!? kok zaman sekarang binatang bisa ngomong.
Kuda : saya juga heran'ya kok jaman sekarang binatang bisa ngomong. hik..hik..hik
Bapak : @#$%#2$*%...!? (Bingung)
